Analisis Jejak Karbon dari Aktivitas Permukiman di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Rismadani, Aulia Tri and ST., MES., Ph.D, Putri Setiani and MS., Dr.Ir.J. Bambang Rahadi Widiatmono (2022) Analisis Jejak Karbon dari Aktivitas Permukiman di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aktivitas rumah tangga dapat menyebabkan kenaikan panas suhu bumi. Aktivitas rumah tangga terdiri dari kegiatan memasak, transportasi, pertanian, dan penimbunan sampah yang dapat mengakibatkan tingginya pencemaran udara. Kenaikan drastis ini juga disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan untuk permukiman yang mengakibatkan emisi yang dihasilkan dari aktivitas permukiman. Pemukiman merupakan suatu wilayah yang di dalamnya terdapat berbagai macam aktivitas manusia yang setiap harinya berkontribusi terhadap kenaikan emisi gas rumah kaca di atmosfer seperti pertanian, peternakan, dan transportasi. Dari data yang telah didapatkan Kecamatan Kedungkandang dapat dikatakan penyumbang emisi karbon paling banyak di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 67 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, disebutkan target penurunan emisi bidang energi dan transportasi sebesar 5,22% atau sama dengan emisi 6.190.738,9 ton CO2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah emisi karbon dari aktivitas permukiman pada sektor energi dan transportasi di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, memetakan jejak karbon dari aktivitas permukiman di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap emisi karbon dari aktivitas permukiman di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Hasil yang diperoleh melalui penelitian adalah jumlah emisi karbon yang dihasilkan di Kecamatan Kedungkandang sebesar 123.149.801,56 ton CO2/tahun untuk emisi CO2 primer dan emisi CO2 sekunder yang dihasilkan adalah sebesar 123.058.478,41 ton CO2/tahun dan 91.323,15 ton CO2/tahun. Melalui pemetaan sebaran jejak karbon didapatkan informasi bahwa emisi sangat tinggi dihasilkan pada Kelurahan Bumiayu, Kelurahan Mergosono, dan Kelurahan Kotalama, emisi, emisi tinggi dihasilkan pada Kelurahan Lesanpuro, dan Kelurahan Madyopuro, Kelurahan Cemorokandang, emisi sedang dihasilkan pada , Kelurahan Sawojajar, Kelurahan Wonokoyo dan Kelurahan Arjowinangun, emisi rendah dihasilkan pada Kelurahan Buring dan Kelurahan Kedungkandang, emisi sangat rendah dihasilkan pada Kelurahan Tlogowaru. Uji statistik menunjukkan hasil hubungan yang terjadi antara emisi CO2 primer dan emisi CO2 sekunder terhadap tipe rumah, pendapatan pokok, dan daya listrik memiliki hubungan yang signifikan serta nilai derajat korelasi sangat kuat dan positif.

English Abstract

Household activities can cause an increase in the earth's temperature. Household activities consist of cooking, transportation, agriculture, and landfill activities which can result in high air pollution. This drastic increase was also due to the increasing population and the need for land for settlements which resulted in emissions resulting from settlement activities. Settlement is an area in which there are various kinds of human activities that every day contribute to the increase in greenhouse gas emissions in the atmosphere such as agriculture, livestock, and transportation. From the data that has been obtained in Kedungkandang District, it can be said that the contributor to carbon emissions is the most in Malang City. Based on East Java Governor Regulation No. 67 of 2012 concerning the Regional Action Plan for Reducing Greenhouse Gas Emissions, it is stated that the emission reduction target in the energi and transportation sektors is 5.22% or equal to 6,190,738.9 tons of CO2 emissions. This study aims to determine the amount of carbon emissions from residential activities in the energi and transportation sektor in Kedungkandang District, Malang City, map the carbon footprint of settlement activities in Kedungkandang District, Malang City, identify factors that influence carbon emissions from settlement activities in Kedungkandang District City. The results obtained through research are the amount of carbon emissions produced in Kedungkandang District of 123,149,801.56 tons of CO2/year for primary CO2 emissions and the resulting secondary CO2 emissions are 123,058,478.41 tons of CO2/year and 91,323.15 tons CO2/year. Through mapping the distribution of carbon footprints, information was obtained that very high emissions were produced in Bumiayu Village, Mergosono Village, and Kotalama Village, emissions, high emissions were produced in Lesanpuro Village, and Madyopuro Village, Cemorokandang Village, moderate emissions were produced in , Sawojajar Village, Wonokoyo Village and Arjowinangun Sub-District, low emissions are produced in Buring Sub-District and Kedungkandang Sub-District, very low emissions are produced in Tlogowaru Sub-District. Statistical tests show that the results of the relationship that occurs between primary CO2 emissions and secondary CO2 emissions to the type of house, basic income, and electric power have a significant relationship and the value of the degree of correlation is very strong and positive.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523100015
Uncontrolled Keywords: Gas Rumah Kaca, IPCC, Jejak Karbon, Permukiman, Carbon Footprint, Greenhouse Gases, IPCC, Settlements.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 May 2023 02:33
Last Modified: 16 May 2023 02:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199640
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aulia Tri Rismadani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item