Pengaruh Kombinasi Calcium Fitobiotik Dalam Pakan Terhadap Berat Organ Dalam Itik Petelur Mojosari

Nisa, Khoirun and Prof. Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc.,IPU.,ASEAN Eng. (2023) Pengaruh Kombinasi Calcium Fitobiotik Dalam Pakan Terhadap Berat Organ Dalam Itik Petelur Mojosari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan ternak unggas seiring berjalanya waktu semakin meningkat. Salah satu ternak unggas yang di gemari oleh masyarakat Indonesia yaitu itik. Itik memiliki potensi untuk di kembangkan karena memiliki kemampuan lebih tahan penyakit. Itik mojosari dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki daya tahan tubuh tinggi, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pakan merupakan salah satu hal terpenting yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan itik. Dalam meningkatkan performa itik perlu adanya penambahan Feed additive. Feed additive yang ditambahkan pada pakan ternak dalam jumlah yang sedikit bertujuan untuk meningkatkan efesiensi serta pertumbuhan pada itik. Fitobiotik merupakan feed aditif berbahan jamu yang berasal dari tanaman herbal untuk menjaga performa hewan ternak, meningkatkan produktivitas ternak dan sekaligus sebagai growth promotor pemacu pertumbuhan unggas seperti ternak itik. Pakan yang dikonsumsi itik selain mempengaruhi bobot karkas juga dapat mempengaruhi berat organ dalam itik yang terdiri dari gizzard, jantung, hati, limpa dan pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Calcium Fitobiotik dalam Pakan terhadap Berat Organ Dalam Itik Petelur Mojosari. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik dalam penggunaan calcium fitobiotik sebagai pakan tambahan terhadap persentase organ dalam itik petelur mojosari. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi mahasiswa, peternak dan masyarakat umum mengenai kombinasi calsium fitobiotik sebagai bahan tambahan itik petelur mojosari. Materi dari penelitian ini menggunakan itik petelur mojosari sebanyak 120 ekor. Itik yang di teliti berumur 24 minggu yang tidak membedakan jenis kelaminya (non-sexing) rataan dari bobot badan yang digunakan dalam penelitian ini sekitar 1,8 g/ekor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor itik. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 : Pakan Basal (Kontrol Negatif), P1 : Pakan Basal + 0,25% bacitracin (Kontrol Positif), P2 : Pakan Basal + 0,25% Calcium Fitobiotik, P3 : Pakan Basal + 0,5% Calcium Fitobiotik, P4 : Pakan Basal + 0,75% Calcium Fitobiotik, P5 : Pakan Basal + 1% Calcium Fitobiotik. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah persentase organ dalam meliputi gizzard, jantung, hati, limpa dan pankreas. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan rancangan acak lengkap, kemudian apabila terdapat perbedaan yang nyata dilakukan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Rata-rata persentase berat gizzard tertinggi yaitu pada perlakuan dengan penambahan calcium fitobiotik 0,75%. Rata-rata persentase berat jantung tertinggi yaitu pada perlakuan dengan penambahan calcium fitobiotik 0,75%. Rata-rata persentase berat hati tertinggi yaitu pada perlakuan dengan penambahan calcium fitobiotik 0,25%. Rata-rata persentase berat limpa tertinggi yaitu pada perlakuan dengan penambahan calcium fitobiotik 0,75%. Rata-rata persentase berat pankreas tertinggi yaitu pada perlakuan dengan penambahan calcium fitobiotik 0,25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap persentase organ dalam jantung, hati, limpa dan pankreas itik petelur mojosari tetapi perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap persentase organ dalam gizzard pada penambahan calcium fitobiotik 50 dan 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan kombinasi calcium fitobiotik dalam pakan terhadap berat organ dalam itik petelur mojosari masuk dalam kisaran normal dan tidak ada efek negatif sehingga kinerjanya baik. Secara biologis perlakuan terbaik dalam penelitian yaitu pakan basal yang ditambahkan 0,75% campuran calcium fitobiotik.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of a combination of calcium phytobiotics in feed on internal organ weight of Mojosari laying ducks. This study used 120 Mojosari laying ducks. This research method used a field experiment with a completely randomized design (CRD) consisting of 6 treatments and 4 replications. The research treatments were P0: Basal Feed (Negative Control Feed), P1: Basal Feed + 0.25% bacitracin (Positive Control Feed), P2: Basal Feed + 0.25% Calcium Phytobiotics, P3: Basal Feed + 0.5% Calcium Phytobiotics, P4 : Basal Feed + 0.75% Calcium Fitobiotics, P5 : Basal Feeds + 1% Calcium Fitobiotics the sample were the percentage of internal organs including gizzards, heart, liver, spleen and pancreas. The data were analysed using analysis of variance (ANOVA) using completely (CRD) and if significantly different between treatments continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) heart, liver, spleen and pancreas.However it had a significant effect (P<0.05) on gizzard internal organs.The conclusion of this study is that the combination of calium phytobiotics can be used as a feed additive for mojosari laying ducks.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050077
Uncontrolled Keywords: kalsium fitobiotik, pakan, aditif pakan, internal Organ, Itik Petelur Mojosari .- calcium phytobiotic, feed, feed additive, internal organs, mojosari laying ducks
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2023 06:46
Last Modified: 15 May 2023 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199571
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
KHOIRUN NISA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item