Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam KUB Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Lama Menetas dan Bobot Tetas

Ausath, Imam Adil and Adelina Ari Hamiyanti, S.Pt., MP. (2023) Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam KUB Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Lama Menetas dan Bobot Tetas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rendahnya daya tetas telur ayam KUB pada peternakan sekala kecil hingga menengah yang diakibatkan oleh penyimpanan telur tetas dengan cara yang salah. Hal ini membuat penulis penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan dan lama penyimpanan telur tetas ayam KUB terhadap fertilitas, daya tetas, lama menetas dan bobot tetas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Padang Bandung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik yang dimulai pada bulan Oktober-November 2022. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 168 butir telur ayam KUB yang telah dipilih dengan berat 41-50 gram dengan koefisien keseragaman 6,33% yang dihitung dengan cara standar deviasi dibagi berat rata-rata dikali 100%. Telur yang digunakan dalam penelitian berasal dari induk ayam KUB yang berusia 59 minggu dan dipelihara secara semi intensif dengan perbandingan jantan dan betina 1:5. Penelitian ini menggunakan 6 kombinasi perlakuan penyimpanan yaitu suhu penyimpanan dengan 2 taraf (18oC dan 27oC) dan lama penyimpanan dengan 3 taraf (2,4 dan 6 hari). Mesin tetas yang digunakan memiliki suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan pemutaran telur yang sama. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Data yang diperoleh diolah menggunakan sidik ragam (ANOVA), hasil yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh interaksi perlakuan suhu penyimpanan dan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap fertilitas, daya tetas, lama menetas dan bobot tetas. Data penelitian ini menunjukkan bahwa persentase fertilitas dari setiap perlakuan adalah T1W1:92,85±14,29 %; T1W2:92,85±8,25 %; T1W3:85,71±11,66 %; T2W1:92,85±8,25 %; T2W2:85,71±16,50 % dan T2W3:89,28±13,68 %. Daya tetas pada T1W1:84,28±12,01 %; T1W2:69,63±10,88 %; T1W3:63,45±12,97 %; T2W1:74,40±21,06 %; T2W2:67,14±10,56 % dan T2W3:46,18±23,31 %. Lama menetas pada TIW1:501,80±1,69 jam; T1W2:499,46±6,60 jam; T1W3:499,56±6,21 jam; T2W1:499,23±4,28 jam; T2W2:502,91±2,44 jam dan T2W3:500,56±8,42 jam. Bobot tetas pada TIW1:39,92±0,29 g; T1W2:38,05±1,32 g; T1W3:36,58±1,44 g; T2W1:38,60±0,93 g; T2W2:36,44±2,28 g dan T2W3:35,45±2,17 g. Perlakuan suhu penyimpanan telur tetas berpengaruh terhadap bobot tetas telur dimana penyimpanan telur tetas dengan suhu 18oC (T1) mendapatkan rata-rata bobot tetas yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur yang disimpan pada suhu 27oC (T2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata bobot tetas pada perlakuan penyimpanan telur tetas dengan suhu 18oC (T1) sebesar 38,18±1,76 g sedangkan perlakuan penyimpanan telur tetas dengan suhu 27oC (T2) sebesar 36,83±2,19 g. Perlakuan lama penyimpanan berpengaruh terhadap daya tetas dan bobot tetas telur. Semakin singkat waktu penyimpanan akan menghasilkan daya tetas dan bobot tetas yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpanan telur tetas selama 2 hari (W1) mendapatkan rata-rata daya tetas tertinggi yaitu 79,34±16,72% disusul lama penyimpanan selama 4 hari (W2) dengan hasil 68,38±10,02% dan rata-rata daya tetas terendah didapatkan pada perlakuan penyimpanan selama 6 hari (W3) dengan hasil 54,81±19,75%. Semakin singkat waktu penyimpanan akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi. Hasil bobot tetas yang tinggi disebabkan minimnya penguapan pada telur tetas selama penyimpanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpanan telur tetas selama 2 hari (W1) mendapatkan rata-rata bobot tetas tertinggi yaitu 39,26±0,95g disusul lama penyimpanan selama 4 hari (W2) dengan hasil 37,24±1,92g dan rata�rata bobot tetas terendah didapatkan pada perlakuan penyimpanan selama 6 hari (W3) dengan hasil 36,02±1,81g. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa interaksi perlakuan suhu penyimpanan dan lama penyimpanan tidak dapat mempengaruhi fertilitas, daya tetas, lama menetas dan bobot tetas. Penyimpanan telur dengan suhu lebih rendah dan waktu penyimpanan lebih singkat cenderung menghasilkan fertilitas, daya tetas dan bobot tetas yang lebih tinggi.

English Abstract

Storage of hatching eggs is a way that breeders can do to maximize the capacity of their hatching machines. Temperature and storage time are important in storing hatching eggs. This study aims to determine the effect of storage temperature and storage time on egg fertility, hatchability, hatching time and hatching weight. The method used in this study was a field experiment using 6 treatment combinations. This research was conducted in Padang Bandung Village, Dukun District, Gresik Regency from October to November 2022. The material for this research was 168 KUB chicken eggs, weighing 41-50 grams that was obtained from parents with the same age and treatment. The method used was a field experiment using a completely randomized design (CRD) factorial pattern with 2 factors, namely storage temperature (T notation) with 2 levels (18oC and 27oC) and storage time (W notation) with 3 levels (2,4 and 6 day). From these two factors there were 6 treatment combinations, and 4 replications, so there were 24 experimental units. The results of this study indicate that lower storage temperatures can result in higher hatching weights. The results of this study indicated that the average hatching weight in the treatment of hatching eggs stored at 18oC was 38.18±1.76g. Treatment of long storage effect on hatchability and hatching weight of eggs. Shorter storage time will result in higher hatchability and hatching weight. This study showed that the average percentage of hatchability at 2 days storage was 79.34±16.72%. This study showed that the average hatch weight at 2 days storage was 39.26±0.95g. The results of this study indicate that from the interaction of temperature and storage time there is no significant difference, but lower storage temperatures and shorter storage times result in higher hatchability and hatch weight.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523050069
Uncontrolled Keywords: kesuburan, daya tetas, waktu menetas, berat menetas .- fertility, hatchability, hatch time, hatch weight
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2023 03:35
Last Modified: 15 May 2023 03:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199542
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
IMAM ADIL AUSATH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item