Analisis Plus Factors Dalam Menentukan Adanya Concerted Action Pada Proses Pembuktian Menggunakan Alat Bukti Tidak Langsung (Studi Putusan Nomor365/PDT.SUS-KPPU/2020/PN.JKT.PST. Tentang Pembatalan Putusan Nomor 15/KPPU-I/2019)

Sonavilla, Yvetta Valerine and r. Sukarmi,, S.H., M.Hum., and Moch. Zairul Alam,, S.H., M.H. (2022) Analisis Plus Factors Dalam Menentukan Adanya Concerted Action Pada Proses Pembuktian Menggunakan Alat Bukti Tidak Langsung (Studi Putusan Nomor365/PDT.SUS-KPPU/2020/PN.JKT.PST. Tentang Pembatalan Putusan Nomor 15/KPPU-I/2019). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam skripsi ini, penulis membahas permasalahan tentang alat bukti tidak langsung berupa analisis tambahan atau plus factors dalam menentukan adanya tindakan bersama (concerted action) pada suatu perjanjian penetapan harga yang dilarang dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Penulis melakukan studi putusan berdasarkan Putusan Nomor 365/PDT.SUS-KPPU/2020/PN.JKT.PST. Tentang Pembatalan Putusan Nomor 15/KPPU-I/2019, dimana dalam kasus tersebut diketahui Pengadilan Negeri tidak sependapat dengan Putusan Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang mempertimbangkan bahwa perilaku bersama (concerted action) dari para Terlapor bukanlah merupakan indikasi dari adanya perjanjian penetapan harga yang dibuktikan menggunakan analisis tambahan berupa plus factors dalam penggunaan alat bukti tidak langsung yang digunakan oleh Majelis KPPU. Berdasarkan hal yang telah disebutkan diatas, skripsi ini memiliki rumusan masalah: (1) Bagaimana analisis yuridis plus factors dalam menentukan adanya concerted action pada proses pembuktian menggunakan alat bukti tidak langsung menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia? (2) Bagaimana analisis pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait fungsi plus factors dalam menentukan adanya concerted action menggunakan alat bukti tidak langsung pada Putusan Nomor 365/PDT.SUS-KPPU/2020/PN.JKT.PST. Tentang Pembatalan Putusan NOMOR 15/KPPU-I/2019? Pada skripsi ini menggunakan metode penulisan yuridis normatif yakni dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan Hukum yang digunakan berupa primer, sekunder, serta tersier yang diperoleh dan dianalisis melalui metode penafsiran gramatikal, penafsiran sistematis serta penafsiran komparatif. Hasil dari penelitian dengan metode yang disebutkan diatas, penulis mendapatkan apa yang menjadi jawaban atas permasalahan yang muncul mengenai fungsi plus factors dalam menentukan adanya concerted action pada Putusan Nomor 365/PDT.SUS-KPPU/2020/PN.JKT.PST. Tentang Pembatalan Putusan NOMOR 15/KPPU-I/2019 dimana alat bukti tidak langsung memiliki peranan khusus atas adanya indikasi perjanjian penetapan harga pada Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999. Namun sayangnya dalam penggunaan analisis tambahan dalam alat bukti tidak langsung tersebut masih belum tertuang dalam jelas pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 di Indonesia, melainkan hanya menggunakan Peraturan KPPU dimana hal tersebut membuat belum maksimalnya fungsi atas plus factors pada alat bukti tidak langsung.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010181
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 May 2023 01:32
Last Modified: 12 May 2023 01:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199462
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yvetta Valerine.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item