Pratiwi, Galuh Yudha and Siti Zurinani, S.Ant., M.A. (2022) Peran Media Sosial Dalam Pendobrakan Standar Kecantikan Indonesia : Studi Kasus Brand Kecantikan Lokal Dan Influencer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Standar kecantikan merupakan sebuah ukuran untuk melihat seseorang dapat dikatakan cantik atau tidak. Pembentukan standar tersebut berakar pada stigma-stigma yang ada di masyarakat. Standar kecantikan sendiri identik dengan kaum perempuan, mereka dituntut terlihat sempurna sesuai dengan standar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk membedah standar kecantikan yang ada dibenak masyarakat Indonesia yang pada akhirnya bisa berubah dengan adanya kemajuan teknologi seperti munculnya sosial media sebagai bagian perubahan yang terjadi pada pandangan standar kecantikan Indonesia. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dalam pemilihan informan saya menyesuaikan dengan kriteria yang menggambarkan Indonesia sebagai standar kecantikannya. Dalam pengumpulan data saya menggunakan sosial media sebagai alat untuk menggali informasi seperti wawancara dan mencari informan. Kemudian data yang sudah didapatkan tersebut dianalisis dengan memberikan validasi data menggunakan jurnal ataupun buku. Hasil dari penelitiannya adalah standar kecantikan saat ini sudah mulai mengikuti arus kapitalisme, dimana adanya kecantikan mulai mengikuti tren kecantikan yang ada di pasar. Standar kecantikan sendiri mengikuti gerakan kapitalisme beriringan dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat melalui brand kecantikan lokal dan juga influencer.
English Abstract
Beauty standard is a measure to see someone can be said to be beautiful or not. The formation of these standards is rooted in the stigmas that exist in society. The standard of beauty itself is synonymous with women, they are required to look perfect according to existing standards. This study aims to dissect the beauty standards that exist in the minds of Indonesian people, which in the end can change with technological advances such as the emergence of social media as part of the changes that occur in the views of Indonesian beauty standards. In this study I used a descriptive qualitative method, in selecting informants I adjusted to the criteria that describe Indonesia as a standard of beauty. In collecting data, I use social media as a tool to gather information, such as interviews and finding informants. Then the data that has been obtained is analyzed by providing data validation using journals or books. The results of her research are that beauty standards are now starting to follow the flow of capitalism, where beauty is starting to follow beauty trends in the market. The beauty standard itself follows the movement of capitalism along with changes that occur in society through local beauty brands and influencers.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522120290 |
Uncontrolled Keywords: | Standar Kecantikan, Sosial Media, Brand Kecantikan Lokal, Influencer, Beauty Standards, Social Media, Local Beauty Brands, Influencers |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 May 2023 04:06 |
Last Modified: | 11 May 2023 04:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199364 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
GALUH YUDHA PRATIWI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |