Analisis Urgensi Pengaturan Sanksi Tindak Pidana Pencabulan Yang Dilakukan Antar Orang Dewasa Sesama Jenis

Saputra, Reza and Dr. Prija Djatmika,, SH, M.Sc., and Solehuddin,, SH, MH. (2022) Analisis Urgensi Pengaturan Sanksi Tindak Pidana Pencabulan Yang Dilakukan Antar Orang Dewasa Sesama Jenis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan yang dilatarbelakangi oleh tindakan cabul yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang memiliki jenis kelamin yang sama dengan pelaku. Tindakan cabul dewasa ini semakin marak terjadi dan korban nya tidak hanya wanita, namun dapat menimpa seorang laki-laki dan tidak menutup kemungkinan tindakan pencabulan dilakukan oleh seseorang dengan orientasi seksual yang menyimpang terhadap orang lain dengan jenis kelamin yang sama. Hal tersebut sebagai dampak perkembangan zaman yang semakin pesat terbukti dengan semakin berkembangnya kaum-kaum LGBT di seluruh dunia yang mengkhawatirkan. Tindakan cabul dimuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tepatnya pada pasal terkait tindak pelecehan seksual yaitu Pasal 289 hingga Pasal 296. Sedangkan aturan yang lebih spesifik terkait pencabulan yang dilakukan terhadap sesama jenis diatur didalam Pasal 292 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pada pasal tersebut memuat aturan yang melarang tindakan cabul yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap orang lain yang patut diduga orang tersebut merupakan dibawah umur. Secara umum memang tindakan cabul marak terjadi dan menimpa anak dibawah umur, namun hal demikian tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada seseorang yang telah dianggap dewasa secara hukum. Kenyataan demikian dapat menjadi sumber masalah baru bagi penegakan keadilan di Indonesia, mengingat bahwa masih terdapat celah bagi para pelaku tindak pencabulan yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang karena masih belum ada aturan yang dapat menjerat tindakan tersebut. Sesuai dengan asas yang dianut pada penegakan hukum pidana di Indonesia yaitu Asas Legalitas, yakni suatu perbuatan tidak dapat dikenakan pidana apabila belum ada aturan yang mengatur demikian sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat permasalahan sebagai berikut : (1) Apa urgensi dari pengaturan pencabulan Sesama Jenis? (2) Bagaimana konsep yang ideal dalam pengaturan pencabulan sesama jenis di Indonesia? Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach) dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach). Bahan hukum yang digunakan pada penelitian ini yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan teknik studi pustaka serta analisis bahan hukum dengan menggunakan metode penafsiran. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode yang digunakan diatas, penulis memperoleh hasil jawaban sebagai berikut:bahwa belum adanya adanya aturan yang secara jelas dan berlaku bagi semua umur terkait pencabulan sesama jenis, karena didalam Pasal 292 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana hanya mengatur korban yang telah patut diduga dibawah umur, hal tersebut menjadi sebuah kekosongan hukum yang perlu untuk segera ditangani mengingat penyebaran kaum LGBT yang semakin mengkhawatirkan didunia maupun didalam negeri dan menjadi ancaman bagi setiap warga negara setiap saat karena belum ada hukum yang secara tegas mengatur terkait tindakan tersebut.

English Abstract

The author of this thesis raises the issue of obscene acts perpetrated by one person against another person of the same gender as the perpetrator. Obscene acts are becoming more common nowadays, and the victims are not always women; they can also happen to men, and obscene acts can be perpetrated by someone withadeviant sexual orientation against persons of the same gender. This is due to the ever-increasing speed with which the world is changing, as seen by the growing concern for LGBT individuals all around the world. Obscene acts are defined under the Criminal Code, specifically in Articles 289 to 296 that deal with sexual harassment. In the meanwhile, Article 292 of the Criminal Code contains more explicit laws regarding obscenity perpetrated against the same sex. The article contains rules prohibiting adults from performing indecent activities on people who are suspected of being underage. Obscene activities are common among minors, but this does not rule out the potential that one who is deemedalegal adult will be involved. This reality could create new challenges for Indonesian law enforcement, considering that there are still gaps for perpetrators of sexual abuse who haveadeviant sexual orientation, as there are no rules in place to catch them. According to the idea of legality, which has been implemented in the implementation of criminal law in Indonesia, an act cannot be subject toacriminal act if there are no regulations that regulate it beforehand. The author highlights the following concerns as a result of this: (1) What is the urgency of the same-sex obscenity arrangement? (2) What is the ideal concept in regulating same-sex sexual abuse in Indonesia? Furthermore, Statute Approach and Conceptual Approach were used in the production of this thesis. The legal materials employed in this study were primary, secondary, and tertiary legal materials, which were analyzed utilizing interpretive methodologies and library research techniques. The authors concluded that there are no clear and relevant standards for all ages when it comes to same-sex sexual abuse, because Article 292 of the Criminal Code only controls victims who are deserving. Because there is no law that clearly governs this behavior, it createsalegal vacuum that must be filled promptly, given the growing concern about the spread of LGBT persons around the world and within the country. It also createsathreat to any citizen at any moment.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010151
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 May 2023 03:27
Last Modified: 11 May 2023 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199343
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
REZA SAPUTRA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item