Conversational Maxim Violation among K-pop Fans Users on Twitter

Pangestutiani, Fitri Ensi and Emy Sudarwati, S.S., M.Pd (2022) Conversational Maxim Violation among K-pop Fans Users on Twitter. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini, komunikasi terjadi secara luring dan daring. Percakapan yang mudah dipahami dapat terbentuk ketika semua orang yang terlibat memberikan kontribusi yang cukup. Banyak permasalahan kerap ditemui pada komunikasi yang dilakukan secara daring, oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisa pelanggaran maksim yang terjadi pada kelompok penggemar K-pop di Twitter, serta mengetahui cara dan alasan dari pelanggaran maksim yang terjadi. Penelitian ini mengaplikasikan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan teori maksim yang disampaikan oleh Grice (1975) sebagai rujukan analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan 124 pelanggaran terhadap maksim kuantitas, kualitas, relevansi, pelaksanaan, dan gabungan, pada komunitas penggemar K-pop di Twitter. Keempat cara pelanggaran maksim juga ditemukan pada komunitas tersebut. Alasan dari pelanggaran maksim yang ditemui adalah untuk melindungi wajah (reputasi) lawan bicara, menghindari pembahasan, memperpanjang jawaban, dan menyesatkan lawan bicara. Temuan dan pembahasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran maksim dapat memberikan dampak negatif bergantung pada nada kalimat. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran maksim tidak selalu mengarah kepada kesalahpahaman maupun konflik, hal ini bergantung pada kesesuaian pengetahuan antara pembicara dan pendengar.

English Abstract

Communication nowadays happens both offline and online. An understandable conversation can be formed when the participants are cooperatively involved. As conflicts are often found in online communication, this study is done to analyze the maxim violation that happened among the K-pop fans community on Twitter along with the ways of violation and reasons for the violation. The study employs descriptive qualitative method and uses Grice’s theory of maxim for the analysis. The result shows that there were 124 maxim violations, including the violation of quantity, quality, relation, manner, and multiple maxim, found in the K-pop fans community on Twitter. All of the ways of maxim violation; quietly violate, opt out, clash, flout, were also found. The reasons for violations that were found are saving face, avoiding discussion, protracting the answer, and misleading the counterpart. The findings and discussion show that maxim violation may give negative effect depending on the sentence tone. In conclusion, the maxim violation does not always lead to misunderstanding and conflict depending on the shared background knowledge between the participants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522120287
Uncontrolled Keywords: maxim, maxim violation, Twitter, maksim, pelanggaran maksim
Subjects: 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Perancis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 May 2023 02:20
Last Modified: 11 May 2023 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199308
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fitri Ensi Pangestutiani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item