Perbandingan Deteksi Protozoa Usus Menggunakan Pewarnaan Giemsa dan Modified Ziehl Neelsen

Putri, Syarellia Safira and Prof. Dr. dr. Loeki Enggar Fitri,, M.Kes, Sp.ParK and dr. Aulia Rahmi Pawestri,, Ph.D (2023) Perbandingan Deteksi Protozoa Usus Menggunakan Pewarnaan Giemsa dan Modified Ziehl Neelsen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Angka kasus protozoa usus di saluran pencernaan masih terbilang cukup tinggi, baik infeksi tunggal oleh satu jenis protozoa maupun infeksi campuran oleh dua atau lebih jenis protozoa. Pada penjamu dengan status imunitas kuat cenderung untuk terjadi gejala yang ringan bahkan asimtomatik. Sedangkan infeksi pada pasien immunocompromised seperti pada kondisi HIV biasanya memunculkan gejala yang lebih berat dan berpotensi mengancam jiwa. Hal ini kerap dikaitkan dengan infeksi oportunistik oleh protozoa usus seperti Cryptosporidium parvum (C. parvum). Penegakkan diagnosis dapat dilakukan menggunakan sampel feses dengan prosedur pewarnaan dan dicanangkan sebagai gold standar. Metode modified Ziehl Neelsen adalah pemeriksaan ideal untuk mengidentifikasi ookista dari spesies Cryptosporidium, Cystoisospora, dan Cyclospora yang umumnya sulit dideteksi. Sedangkan Giemsa adalah prosedur alternatif dengan waktu yang lebih singkat dan biaya yang lebih murah untuk deteksi secara umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 85 sampel dengan 3 kelompok yang terdiri dari kelompok non-HIV, kelompok HIV yang belum diterapi (naif), dan kelompok HIV yang sudah diterapi, dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan deteksi infeksi protozoa usus pada penderita HIV dan populasi normal antara pewarnaan Giemsa dan modified Ziehl Neelsen. Penelitian ini membuahkan hasil berupa persentase hasil deteksi protozoa usus, variasi protozoa usus dari total sampel positif, serta perbandingan prevalence ratio dan odds ratio kedua metode yang disajikan secara deskriptif dan dilakukan perhitungan prevalence ratio dan odds ratio. Penelitian ini menarik kesimpulan bahwa status infeksi merupakan salah satu faktor risiko yang berdampak pada perolehan temuan positif protozoa usus dari sampel feses dengan pewarnaan Giemsa dan modified Ziehl Neelsen. Prevalence ratio dan odds ratio pewarnaan modified Ziehl Neelsen menghasilkan angka tak terhingga sedangkan hasil untuk Giemsa masing-masing sebesar 1.22 dan 1.35.

English Abstract

The number of intestinal protozoa cases is still gaining a lot for either single infection or double infection caused by two or more protozoans. In immunocompetent hosts, the clinical manifestations tend to be mild or even happen to be asymptomatic. Despite that, it doesn't go the same in immunocompromised patients, for instance, people with HIV. They tend to have mild, severe, and even life-threatening signs and symptoms accordingly. It is called opportunistic infection and the most common etiology amongst intestinal protozoans is Cryptosporidium parvum (C. parvum). The staining methods with fecal samples can be considered one of the many methods even a gold standard to diagnose intestinal protozoa infections by observing their morphologies. Modified Ziehl Neelsen is the gold standard for identifying oocysts of Cryptosporidium, Cystoisospora, and Cyclospora which most of the time is tricky to identify. While Giemsa is one of the alternative procedures that can be considered to be done for diagnosing intestinal protozoa for its time and cost efficiencies. This cross-sectional study obtained 85 fecal samples from 3 different groups, the non-HIV group, the group of HIV patients without treatment (naive), and the group of HIV patients with treatment, which aimed to compare intestinal protozoa infection detection in HIV patients and normal population by using Giemsa and modified Ziehl Neelsen stainings. This study resulted in the percentage of intestinal protozoans, the variety of intestinal protozoans from total positive samples, also the comparation of prevalence ratio and odds ratio from both methods. It is conducted that infection status is one of the impactful risk factors of the positive results in fecal sample with Giemsa and modified Ziehl Neelsen stainings. Both of the prevalence ratio dan odds ratio of modified Ziehl Neelsen resulted in infinite results while Giemsa resulted in 1.22 and 1.35 respectively.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522060371
Uncontrolled Keywords: protozoa usus, HIV, modified Ziehl Neelsen, Giemsa
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 May 2023 07:58
Last Modified: 09 May 2023 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199162
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Syarellia Safira Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item