Paramudhita, Maulifinna and Dr. Abdul Madjid,, S.H. M.Hum. and Galieh Damayanti,, S.H. M.H. (2022) Analisis Yuridis Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Pn No 627/ Pid.B/2013/Pn.Pl). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan terkait pertimbangan majelis hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Nomor 627/Pid. B/ 2013/ PN.PL. Pilihan topik tersebut dilatarbelakangi oleh amar putusan hakim yang menjatuhkan putusan bebas pada terdakwa dengan dakwaannya yang melanggar Pasal 372 KUHP yang berbunyi “Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 900.” Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (a) Apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dalam pasal 372 KUHP? (b) Apakah dasar pertimbangan hakim dalam memutus bebas terdakwa pada putusan Pengadilan Negeri No 627/Pid. B/ 2013/ PN.PL ? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interpretasi. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah yang pertama Perbuatan Terdakwa dalam kasus penggelapan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 627/ Pid.B/2013/PN.PL sudah memenuhi unsur-unsur dalam pasal 372 KUHP yakni dengan sengaja dan melawan hukum memiliki suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, serta barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Yang kedua, majelis hakim mendasarkan putusan bebasnya karena perbuatan terdakwa merupakan perbuatan perdata yang tidak ada hubungan hukumnya dengan saksi Ilyas sebagai saksi korban meskipun perbuatannya memenuhi unsur-unsur dalam pasal 372 KUHP. Saran dari penulis skripsi ini adalah seharusnya saksi Hj. Ambo yang menuntut terdakwa atas tindak pidana penggelapan karena cicilan kredit mobil pick up sudah lunas di PT. Bososwa Multifinance sehingga berhak atas kepemilikan BPKB nya. Serta sebaiknya dalam membuat perjanjian jual beli kendaraan yang masih dalam status kredit, penting dibuat perjanjian oper kredit dihadapan pihak finance agar pengalihan hak miliknya sah.
English Abstract
In this thesis, the author raises issues concerning the panel of judges’s consideration in the District Court decision Number 627/ Pid. B/ 2013/ PN. PL. The topic was chosen in response to the judge’s decision to acquit the defendant despite his indictment, which violated Article 372 of the Criminal Code which states that “whoever intentionally owns against the rights of an item which wholly or partly belongs to another person and the item is in his hands not because of crime, is punished for embezzlement, with a maximum imprisonment of four years or a maximum fine of RP. 900.” Based on this, this paper raises the formulation of the problem: (a) Has the defendant's actions fulfilled the elements in Article 372 of the Criminal Code? (b) What is the basis for the judge's consideration in determining the defendant's acquittal in District Court decision Number 627/ Pid. B/ 2013/ PN. PL? The writing of this paper uses a normative juridical method with a state approach and a case approach. The primary, secondary, and tertiary legal materials obtained by the author will be analyzed using interpretation analysis techniques. There are two conclusion of this thesis, and the first one is that the Defendant's first act in the case of embezzlement, based on in District Court decision Number 627/ Pid. B/ 2013/ PN. PL, fully met the elements of Article 372 of the Criminal Code, that is intentionally and illegally possessing an item wholly or partly owned by other people, and the goods are in his control not because of a crime. Second, the panel of judges acquitted the defendant because his actions were civil act and had no legal relationship with witness Ilyas as a victim witness, despite the fact that his actions met the elements of Article 372 of the Criminal Code. The writer of this thesis suggests that witness Hj. Ambo sued the defendant for embezzlement because the installment of the pick up car loan had been paid off at PT. Bososwa Multifinance, entitling them to ownership of its Motorized Vehicle Ownership Book. And, if the vehicle is still in credit status, it is preferable to convert into a credit transfer agreement before the finance party to ensure that the transfer of ownership rights is legal.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522010171 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 09 May 2023 03:15 |
| Last Modified: | 09 May 2023 03:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199049 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maulifinna Paramudhita.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |