Dasar Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum Dalam Menuntut Pidana Dengan Syarat Pengawasan Pada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Di Kejaksaan Negeri Batu)

Jubiliana, Fransiska Nathalia and Dr. Nurini Aprilianda,, S.H., M.Hum. and Solehuddin,, S.H., M.H. (2022) Dasar Pertimbangan Jaksa Penuntut Umum Dalam Menuntut Pidana Dengan Syarat Pengawasan Pada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Di Kejaksaan Negeri Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah dasar pertimbangan Jaksa Penuntut Umum menuntut pidana dengan syarat pengawasan pada Anak pelaku tindak pidana pencurian. Latar belakang dari pemilihan tema ini berdasarkan kasus pencurian bunga yang terjadi pada bulan Oktober 2020 di Kota Batu yang melibatkan pelaku Anak. Pencurian tersebut dilakukan Anak dengan kedua teman Anak yang telah dewasa sehingga dalam dakwaan oleh Penuntut Umum, Anak didakwa dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kemudian dalam tuntutannya, Penuntut Umum menuntut Anak dengan pidana pengawasan selama8bulan. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah yang diangkat dalam karya tulis ini adalah: (1) Apa yang menjadi dasar pertimbangan Jaksa Penuntut Umum dalam menuntut pidana dengan syarat pengawasan pada Anak yang melakukan tindak pidana pencurian? (2) Apakah Jaksa Penuntut Umum dalam melakukan penuntutan telah mempertimbangkan asas-asas serta prinsipprinsip perlindungan anak? Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis dan pendekatan empiris. Bahan hukum primer, sekunder, tersier yang telah diperoleh oleh penulis akan dianalisis dengan teknik analisis Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode diatas, jawaban yang diperoleh oleh penulis atas rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah bahwa yang menjadi dasar pertimbangan Penuntut Umum dalam menuntut pidana dengan syarat pengawasan adalah korban telah memaafkan Anak. Selain itu, Anak juga belum sempat menikmati hasil kejahatannya dan Anak diperintahkan oleh teman Anak yang dewasa untuk ikut dalam melakukan tindak pidana pencurian ini. Penyesalan Anak dan janji Anak untuk tidak mengulangi lagi serta tidak berteman dengan orang dewasa juga menjadi pertimbangan Penuntut Umum dalam melakukan penuntutan terhadap Anak. Kemudian dalam melakukan penuntutan, Jaksa Penuntut Umum juga akan selalu berpegang pada asas-asas perlindungan anak seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Asas utama yang dipegang oleh Penuntut Umum adalah dalam pemberian pidana terhadap Anak, asas kepentingan yang terbaik untuk Anak adalah asas yang utama. Selain itu Asas pada bahwa perampasan kemerdekaan menjadi pilihan terakhir juga menjadi asas utama dalam menuntut pidana dengan syarat pengawasan terhadap Anak.

English Abstract

In this thesis, the issue raised by the author is the basis for the consideration of the Public Prosecutor to prosecute criminals with conditions for supervision of children who are perpetrators of the crime of theft. The background of the choice of this theme is based on the case of flower theft that occurred in October 2020 in Batu City which involved child perpetrators. The theft was carried out by the Child with two of the Child's adult friends, so that in the indictment by the Public Prosecutor, the Child was charged with Article 363 paragraph (1) of the 4th Criminal Code regarding theft by weight. Then in his lawsuit, the Public Prosecutor charged the Child with criminal supervision for8months. Based on the problems described above, the formulation of the problems raised in this paper are: (1) What is the basis for consideration by the Public Prosecutor in prosecutingacriminal under the condition of supervision ofachild who commitsacrime of theft? (2) Has the Public Prosecutor in carrying out the prosecution considered the principles and principles of child protection? The method used in writing this paper is an empirical juridical method withasociological juridical approach and an empirical approach. Author will be analyzed using analytical techniques. The supervision is the victim has forgiven the child. In addition, the child also has not had time to enjoy the proceeds of his crime and the child is ordered by an adult child's friend to participate in committing this crime of theft. The regret of the child and the promise of the child not to repeat and not be friends with adults are also considered by the Public Prosecutor in prosecuting the child. Then in carrying out the prosecution, the Public Prosecutor will also always adhere to the principles of child protection as stated in Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection and Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System. The main principle held by the Public Prosecutor is that in giving punishment to children, the principle of the best interests of children is the main principle. In addition, the principle that deprivation of liberty isalast resort is also the main principle in prosecuting criminals on condition that they supervise children.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010136
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 May 2023 02:07
Last Modified: 08 May 2023 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198821
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fransiska Nathalia Jubiliana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item