Perdana, Andico Putra and Dr. Yenny Eta Widyanti,, SH. M.Hum. and Ranitya Ganindha, S.H., M.H. (2022) Analisis Yuridis Tanggung Jawab Kecerdasan Artifisial Atas Pelanggaran Hak Cipta Berdasarkan Studi Komparatif Amerika Serikat, Jepang, Dan Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulis menganalisis mengenai tanggung jawab kecerdasan artifisial atas pelanggaran hak cipta berdasarkan studi komparatif hukum hak cipta di Amerika Serikat, Jepang dan Indonesia. Kecerdasan artifisial bukan lagi sebatas sebuah obyek yang akan bekerja jika disuruh oleh manusia, akan tetapi kecerdasan artifisial yang mampu melakukan segala tindakan secara otomatis seakan-akan seperti layaknya seorang manusia khususnya untuk menghasilkan sebuah karya cipta. Pemilihan isu ini dilatarbelakangi oleh adanya kekosongan norma hukum khususnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta terkait kecerdasan artifisial. Kedudukan hukum serta tanggung jawab hukum kecerdasan artifisial kemudian menjadi pertanyaan karena subyek hukum yang dikenal dalam konsep hukum hak cipta di berbagai negara termasuk Indonesia adalah pencipta sebagai orang (as a person). Berdasarkan latar belakang tersebut, skripsi ini mengangkat 2 (dua) rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana analisis pertanggungjawaban atas pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh Kecerdasan Artifisial pengaturan menurut hukum Amerika Serikat, Jepang, dan Indonesia? (2) Bagaimana praktik pelaksanaan terbaik (best practice) pertanggungjawaban atas pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia berdasarkan praktik pelaksanaan hukum Hak Cipta di Amerika Serikat dan Jepang? Dalam menjawab permasalahan hukum di atas penulis menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan komparatif, dan pendekatan konseptual. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang penulis peroleh dianalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis sehingga dapat menjawab permasalahan hukum tersebut. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan artifisial tidak diakui sebagai subjek hukum karena tidak memenuhi ketentuan yang dimaksud dalam Hukum hak cipta di Amerika Serikat, Jepang dan Indonesia. Hukum Hak Cipta di berbagai negara tersebut hanya mengakomodasi orang (natural person) sebagai subjek hukum, Oleh karena kecerdasan artifisial bukan termasuk subjek hukum maka kecerdasan artifisial tidak memiliki tanggung jawab hukum pelanggaran hak cipta yang dilakukannya. Praktik terbaik pengaturan pertanggungjawaban atas pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh kecerdasan artifisial di Indonesia dapat dilakukan dengan memperluas klausul work made for hire (WMFH) pada Pasal 34 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta berdasarkan pengaturan hukum hak cipta di Jepang. Sehingga dengan memperluas klausul work made for hire pertanggungjawaban pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh kecerdasan artifisial dapat memperoleh kepastian hukum dimana pertanggungjawaban diampukan kepada perusahaan kecerdasan artifisial/manusia dibalik kecerdasan artifisial.
English Abstract
In this thesis, the researcher analyzed the responsibility of artificial intelligence for copyright infringement based on a comparative study of the copyright law in the United States, Japan, and Indonesia. Artificial intelligence is no longer limited to an object that will work if humans order it, however, it’ll be able to perform all actions automatically as they are human, mainly to produce a copyrighted work. The selection of this issue was motivated by the existence of a legal vacuum in particular Law No. 28 of 2014 concerning the copyrights of artificial intelligence. The legal position and legal responsibility of artificial intelligence became a question as the legal subjects known in the concept of copyright law in various countries including Indonesia are creators as a person. Following the background of the research, this thesis adopted 2 main problem formulations, namely: 1) how’s analyzed the responsibility for copyright infringement committed by artificial intelligence regulations according to the laws of the United States, Japan, and Indonesia? 2) What is the best practice or liability for copyright infringement by artificial intelligence in Indonesia based on the implementation of the law practice of copyright in the United States and Japan? To answer the problem formulations above, the researcher used the normative juridical method with statutory, comparative, and conceptual approaches. The researcher’s primary, secondary, and tertiary legal materials were analyzed using the grammatical interpretation and systematic method to get valid answers to the legal issues above. Based on the research finding and discussion, it can be concluded that artificial intelligence wasn’t approved as a legal subject as it doesn’t meet the provisions referred to in the copyright law of the United States, Japan, and Indonesia. The law of copyright in these various countries only accommodates a real natural person as their legal subject. Because artificial intelligence doesn’t recognize it as one thus it doesn’t have any legal responsibility for copyright infringement. The best practice for the regulation of liability on the copyright infringement committed by artificial intelligence in Indonesia is possibly by expanding the work made for hire (WMFH) clauses in Article 34 of Law No. 28 of 2014 on Copyright based on the Japanese’s legal arrangement of copyright. As a result, by expanding the work made for hire (WMFH) clause, the liability for copyright infringement committed by the artificial intelligence will be able to get legal certainty in which of the liability will be delegated to the artificial intelligence’s companies or the human behind artificial intelligence..
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010105 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 04 May 2023 06:37 |
Last Modified: | 04 May 2023 06:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198619 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andico Putra Perdana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |