Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Terhadap Pencemaran Limbah Industri Kulit Di Kabupaten Magetan

Nastiti, Alvira Happy and Dr. Istislam,, S.H., M.Hum and Dr. Dewi Cahyandari,, S.H.,M.H (2022) Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Terhadap Pencemaran Limbah Industri Kulit Di Kabupaten Magetan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia industri penyamakan kulit merupakan sebuah industri tradisional yang menggunakan air, energi, dan bahan kimia dalam jumlah besar dan konsekuensinya menghasilkan limbah dalam jumlah besar pula. Sebagian besar industri kulit yang ada di Kecamatan Magetan merupakan industri rumah tangga dan industri kecil yang berkembang di wilayah-wilayah tertentu sehingga membentuk sentra-sentra industri. Industri yang mempunyai ciri-ciri yang hampir sama, yaitu berkembang dengan modal usaha yang kecil, teknik produksi sederhana, belum mengu-tamakan faktor kelestarian lingkungan belum mendapat perhatian,kegiatan riset dan pengembangan usaha masih minim. Berdasarkan hal di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup terhadap pencemaran limbah industri di Kabupaten Magetan?dan Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup terhadap pencemaran limbah industri di Kabupaten Magetan ? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat. Pendekatan sosiologi hukum merupakan pendekatan yang digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan non hukum bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum. Penelitian dilakukan pada Lingkungan Industri Kulit (LIK) Kabupaten Magetan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dinas Lingkungan Hidup masih belum secara optimal diterapkan dikarenakan pada pelaksanaan monitoring didapatkan kualitas limbah cair industri penyamakan kulit di Kabupaten Magetan sampai tahun 2020 masih ada yang belum memenuhi baku mutu limbah cair dan Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup terhadap pencemaran limbah industri di Kabupaten Magetan, berdasarkan pada: Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri Dan/Atau Kegiatan Usaha Lain dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya Dan Beracun (B3).

English Abstract

In Indonesia the leather tanning industry isatraditional industry that uses large amounts of water, energy and chemicals and consequently produces large amounts of waste. Most of the leather industries in Magetan District are home industries and small industries that have developed in certain areas, thus forming industrial centers. Industries that have almost the same characteristics, namely developing with small business capital, simple production techniques, not prioritizing environmental sustainability factors have not received attention, research and business development activities are still minimal. Based on the above, the problem in this research can be formulated as follows: How is the implementation of the supervisory function of the Environmental Service on industrial waste pollution in Magetan Regency? and What are the factors that influence the implementation of the supervisory function of the Environmental Service on industrial waste pollution in Magetan Regency? This research usesasociological juridical approach by looking at the legal reality in society. The sociology of law approach is an approach that is used to look at legal aspects in social interactions in society, and serves asasupport to identify and clarify findings of non-legal materials for research purposes or legal writing. The research was conducted at the Leather Industry Environment (LIK) of Magetan Regency. The results show that the implementation of the supervisory function by the Environmental Service is still not optimally implemented because in the implementation of monitoring the quality of the leather tanning industry wastewater in Magetan Regency until 2020 still does not meet the quality standards of liquid waste and the factors that affect the implementation of the supervisory function Environmental Service against industrial waste pollution in Magetan Regency, based on: Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management, East Java Governor Regulation Number 52 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards for Industry and/or Other Business Activities and Government Regulation Number 101 of 2014 concerning Management of Hazardous and Toxic Waste (B3).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010100
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Fungsi Pengawasan, Pencemaran Limbah Industri Kulit, Implementation of Supervision Function, Pollution of Leather Industry Waste.
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 May 2023 03:38
Last Modified: 04 May 2023 03:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198594
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alvira Happy Nastiti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item