Aileen, - and Dr. Hipolitus Kristoforus Kewuel,, M.Hum (2022) Eksplorasi Budaya Lembata: Upaya Revivalisme Budaya sebagai Modal Sosial Pembangunan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan fisik atau jasmani seringkali mendapat perhatian lebih dibandingkan pembangunan mental atau rohani. Padahal pembangunan mental atau rohani yang tidak dapat dilihat secara kasat mata memiliki peran penting dalam pembangunan sebagai fondasi utama. Pembangunan fisik tanpa fondasi dari pembangunan mental tidak jarang memunculkan persoalan. Pembangunan mental dapat dilakukan dengan menggunakan modal sosial karena dapat menyentuh manusia sebagai pelaku pembangunan. Modal sosial dalam masyarakat dapat ditemukan dengan menggali kembali kekuatan budaya, karena budaya telah hidup dan berkelindan di dalam masyarakat itu sendiri. Hal ini yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lembata dengan membuat kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali kembali nilai-nilai budaya dalam hidup masyarakat Lembata. Menanggapi fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya, tulisan ini berupaya untuk melihat upaya revivalisme budaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata dan hasil dari proses revivalisme budaya yang dapat diinterpretasi menjadi modal sosial pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penulisan etnografi. Dalam mendapatkan data penulis melakukan observasi-partisipasi dan wawancara mendalam. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teori Revivalisme, Interpretasi, dan Modal Sosial. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah masyarakat melakukan upaya revivalisme dengan menjalankan dan menghidupkan kembali ritual-ritual yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Ritual-ritual yang dijalankan oleh masyarakat memuat nilai-nilai yang berdasar pada pengalaman hidup mereka, sehingga setelah kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata masyarakat bersama dengan akademisi dan pemerintah mengukuhkan nilai-nilai tersebut sebagai modal sosial pembangunan Kabupaten Lembata.
English Abstract
Physical development often gets more attention than mental or spiritual development. Even though mental or spiritual development that cannot be seen with the naked eye has an important role in development as the main foundation. Physical development without a foundation of mental development often raises problems. Mental development can be carried out by using social capital because it can touch humans as agents of development. Social capital in society can be found by exploring the power of culture, because culture has lived and intertwined within society itself. This is what the government of Lembata Regency has done by organizing the Lembata Cultural Exploration activity. This activity aims to explore cultural values in the life of the Lembata people. Responding to the phenomena described earlier, this paper seeks to look at cultural revivalism efforts made by the community in Lembata Cultural Exploration activities and the results of the cultural revivalism process which can be interpreted as social capital for development. This study uses qualitative methods with ethnographic writing techniques. In obtaining the data the authors conducted participant-observation and in-depth interviews. To analyze the data, the writer uses the theory of Revivalism, Interpretation and Social Capital. The result of the research conducted is that the community makes revivalism efforts by carrying out and reviving the rituals that have been passed down by their ancestors. The rituals carried out by the community contain values based on their life experiences, so that after the Lembata Cultural Exploration activities the community together with academics and the government confirmed these values as social capital for the development of Lembata Regency.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522120221 |
Uncontrolled Keywords: | Eksplorasi budaya, revivalisme budaya, modal sosial, cultural exploration, cultural revivalism, social capital |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 04 May 2023 03:11 |
Last Modified: | 04 May 2023 03:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198583 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aileen.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |