Pengaruh Modifikasi Program 3stepfun Terhadap Manajemen Diet Diabetes Melitus Dan Self-Efficacy Perawatan Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram

Pertiwi, Aditiyani Nugraha and Dr. Yati Sri Hayati,, S.Kep.,M.Kes and Dr. Fajar Ari Nugroho,, S.Gz.,M.Kes (2023) Pengaruh Modifikasi Program 3stepfun Terhadap Manajemen Diet Diabetes Melitus Dan Self-Efficacy Perawatan Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai oleh hiperglikemia yang terjadi akibat dari kekurangan insulin atau menurunnya kerja insulin yang rentan mengalami komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Penyandang diabetes perlu mengetahui faktor risiko dan melakukan serta meningkatkan perawatan diri. Rendahnya keyakinan diri pasien diabetes dalam melakukan perawatan diri dan kontrol glikemik yang buruk meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes melitus. Pola makan dengan pemilihan jenis makanan yang tepat sangat penting dilakukan dalam pengelolaan diabetes melitus tipe 2 dan berpengaruh terhadap pengelolaan hiperglikemia yang menjadi pemicu komplikasi diabetik. Pasien diabetes penting untuk memeriksakan diri dan deteksi dini secara mandiri kondisi kaki agar dapat terhidar dari risiko kaki diabetes, adanya infeksi dan keputusan terakhir yaitu melakukan amputasi. Landasan perawatan diabetes adalah pendidikan diabetes yang inovatif untuk meningkatkan kepercayaan diri meningkatkan pengetahuan, status kesehatan membuat pilihan yang tepat perilaku perawatan kaki dalam mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetik dan mempertahankan perilaku perawatan kaki dalam jangka panjang. Perawat melakukan Supportive Educative dilakukan dengan cara teaching guiding, supporting dan providing environment (Teori Orem) berhubungan dengan pendekatan self-care agency dalam meningkatkan kemampuan perawatan kaki diabetik.Intervensi pendidikan kesehatan dengan penerapan modifikasi program edukasi perawatan kaki (3STEPFUN) yakni pemberian program edukasi tentang perawatan kaki serta demonstrasi keterampilan perawatan kaki oleh peneliti kepada responden sebanyak 1 kali diawal dalam waktu 60-75 menit menggunakan modul dan kit perawatan kaki. Kemudian, dilanjutkan monitoring dengan penggilan telepon kepada responden pada minggu ke 2 terbukti meningkatkan self-efficacy perawatan kaki sendiri dalam mencegah masalah kaki ringan. Untuk meningkatkan optimalisasi program 3STEPFUN pada penelitian ini, maka peneliti akan melakukan modifikasi dengan penambahan edukasi manajemen diet untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas efek kemandirian yang diperoleh dari program 3STEPFUN pada pasien diabetes melitus.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modifikasi program 3STEPFUN terhadap manajemen diet diabetes melitus dan self-efficacy perawatan kaki diabetik di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif “pre-eksperimen pre-post one group design. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule. Sebanyak 17 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan data dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner FCCS dan Form Food 24H-Recall. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran karakteristik responden yang dipresentasikan dalam bentuk diagram batang trend manajemen diet dan bentuk tabel untuk self-efficacy perawatan kaki sebelum dan setelah mendapat intervensi 3STEPFUN. Analisis bivariat menggunakan uji Paired T-test untuk menganalisis perbedaan manajemen diet responden setiap minggu. vi Pertama, asupan karbohidrat dengan masing-masing nilai signifikansi yakni minggu ke-1 dan minggu ke-2 sebesar 0.054, minggu ke-2 dan minggu ke-3 nilai sebesar 0.146 dan minggu ke-3 dan minggu ke-4 sebesar 0.165, sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan asupan karbohidrat setelah diberikan modifikasi program 3STEPFUN. Kedua, asupan lemak dengan masing-masing nilai signifikansi yakni minggu ke-1 dan minggu ke-2 sebesar 0.038, minggu ke-2 dan minggu ke-3 sebesar 0.0.92 dan minggu ke-3 dan minggu ke-4 sebesar 0.410, sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan asupan lemak sebelum dan setelah diberikan modifikasi program 3STEPFUN. Ketiga, asupan protein dengan masing-masing nilai signifikansi yakni minggu ke-1 dan minggu ke-2 sebesar 0.706, minggu ke-2 dan minggu ke-3 sebesar 0.571 dan minggu ke-3 dan minggu ke-4 sebesar 0.127, sehingga dapat diartikan tidak terdapat perbedaan asupan protein setelah diberikan modifikasi program 3STEPFUN. Kemudian, hasil penelitian self-eficacy perawatan kaki didapatkan sebesar 0.000 (p<0.05), terdapat perubahan self-efficacy perawatan kaki sebelum dan sesudah diberikan intervensi 3STEPFUN. Manajemen diet terkait asupan makanan yang mempengaruhi kontrol glikemik tidak bisa hanya dilakukan dengan memberikan edukasi kesehatan hanya lisan, modul atau monitoring saja. Selain itu juga, memberikan edukasi perawatan kaki tidak hanya melalui lisan , modul dan demonstrasi dalam sekali waktu saja. Perawat dalam meningkatkan dan mempertahankan manajemen diet dan self- efficacy dilakukannya pendekatan berupa intervensi monitoring sekaligus evaluasi kembali secara continue setiap kali pertemuan secara komprehensif mengenai manajemen diet dan rutinitas perawatan kaki yang telah dilakukan oleh penyandang diabetes.Peningkatan perawatan dalam memenuhi keragaman kebutuhan individu klien idelanya dikelola tim multidipliner. Untuk klien berbasis komunitas, minimal 2 anggota disiplin ilmu yang berbeda dengan masing-masing disiplin ilmu memberikan keahlian perawatan sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan dan secara aktif berkolaborasi Kesimpulan dari penelitian ini ialah terdapat pengaruh yang signifikan terhadap self-efficacy perawatan kaki diabetik di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Namun, tidak memiiki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen diet diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Rekomendasi dari penelitian ini Memperluas pelaksanaan program 3STEPFUN pada kualitas hidup dan perilaku perawatan diri, sehingga pencegahan ulkus kaki diabetik dapat dikenali oleh penyandang diabetes melitus sejak dini. Pada penelitian lanjutan hendaknya dilanjutkan dengan bagaimana cara untuk me-maintanance prosesnya selama diberikan intervensi 3STEPFUN. Adanya perubahan pola makan selama intervensi program 3STEPFUN ini akan mendorong perubahan asupan makan responden. Dengan demikian, peneliti perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi manajemen diet diabetes melitus atau ketahanan responden selama proses intervensi atau penelitian.

English Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia that occurs as a result of insulin deficiency or decreased insulin action, which is prone to microvascular and macrovascular complications. Diabetics need to know the risk factors and perform and improve self-care. Diabetic patients' low awareness of carrying out self-care and poor glycemic control can increase the risk of complications of diabetes mellitus. Diet with the right selection of foods is very important in the management of type 2 diabetes mellitus and influences the management of hyperglycemia which triggers diabetic complications. Therefore, diabetic patients must know the risk factors, self- examination and early detection strategies for their feet independently to avoid the risk of diabetic feet, the presence of infection and the final decision, which is to amputation. Innovative diabetes education is the care foundation to increase the patient's self-confidence, improve knowledge, health condition and make the right choices in preventing diabetic foot complications and maintain long term foor care behavior. Nurses carry out Supportive Educative by teaching guiding, supporting and providing an environment (Orem's theory) related to the self-care agency approach in improving the ability to care for diabetic feet. foot care as well as demonstration of foot care skills by researchers to respondents 1 time at the beginning within 60-75 minutes using foot care modules and kits. Then, continued monitoring with telephone calls to respondents in week 2 was proven to increase the self-efficacy of self-care for feet in preventing mild foot problems. To increase the optimization of the 3STEPFUN program in this study, the researchers will modify it by adding diet management education to increase ability and expand the independence effect obtained from the 3STEPFUN program in patients with diabetes mellitus. This study aims to analyze the effect of modification of the 3STEPFUN program on diabetes mellitus diet management and self-efficacy for diabetic foot care in the work area of the Karang Pule Health Center, Mataram City. This study is a quantitative research type using a pre-experimental approach with a pre and post- one group research design. The locational setting of this research is Karang Pule Health Center. A total of 17 respondents were involved in this study. The data are collected following the purposive sampling technique using the FCCS questionnaire and the Food 24H-Recall Form. Univariate analysis was used to see an overview of the characteristics of the respondents which were presented in the form of a bar chart of trends in diet management and in tabular form for foot care self-efficacy before and after receiving the 3STEPFUN intervention. Bivariate analysis used the Paired T-test, presented in tabular form, to see the effect of modifying the 3STEPFUN program on diabetes mellitus diet management and self-efficacy for diabetic foot care. The analysis results for diet management with each, for self- efficacy carbohydrate intake. The significance value of the week-1 and week-2 is 0.054, viii week-2 and week-3 and week-3 is 0.146 and week-4 is 0.165, so it was concluded that there was no difference in carbohydrate intake after being given a modification of the 3STEPFUN program. For fat intake, the significance value in week-1 and week-2 is 0.038, week-2 and week-3 was 0.0.92 and week-3 and week-4 was 0.410, so it was concluded that there was no difference in fat intake before and after modification of the 3STEPFUN program. For week-1 and week-2 is 0.706, the significance value of week-2 and week-3 is 0.571 and the significant value of week-3 and week-4 is 0.127, so it can be interpreted that there is no difference in protein intake after being given a program modification 3STEPFUN. Then, the results of the foot care self-efficacy study were found to be 0.000 (p <0.05), there was a change in foot care self-efficacy before and after being given the 3STEPFUN intervention.. Dietary management related to food intake that affects glycemic control cannot only be done by providing only oral health education, modules or monitoring only. Apart from that, providing foot care education not only through speech, modules and demonstrations all at once. Nurses in improving and maintaining diet management and self-efficacy take an approach in the form of monitoring interventions as well as continuous re-evaluation every time a comprehensive meeting regarding diet management and foot care routines has been carried out by people with diabetes. Improving care to meet the diversity of individual client needs is ideally managed multidisciplinary team. For community-based clients, a minimum of 2 members of different disciplines with each discipline providing treatment expertise according to skills or knowledge and actively collaborating The conclusion of this study is that there is a significant influence on the self-efficacy of diabetic foot care in the work area of the Karang Pule Health Center, Mataram City. However, it does not have a significant effect on the management of diabetes melitus diet in the work area of the Karang Pule Public Health Center, Mataram City. Recommendations from this study Expand the implementation of the 3STEPFUN program on quality of life and self-care behavior, so that diabetic foot ulcer prevention can be recognized by people with diabetes melitus from an early age. In further research, it should be continued with how to maintain the process while being given the 3STEPFUN intervention. Changes in eating patterns during the 3STEPFUN program intervention will encourage changes in the respondents' food intake. Thus, researchers need to consider other factors that influence diabetes melitus diet management or the resilience of respondents during the intervention or research process

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422160002
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 04 May 2023 02:11
Last Modified: 04 May 2023 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198550
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aditiyani Nugraha Pertiwi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item