Penyalahgunaan Kekebalan Diplomatik Oleh Anggota Keluarga Pejabat Diplomatik Belgia Untuk Korea Selatan Berdasarkan Konvensi Wina 1961

Putri, Adinda Setyaning and Dr. Setyo Widagdo,, S.H., M.Hum and Agis Ardhiansyah,, S.H., LL.M. (2022) Penyalahgunaan Kekebalan Diplomatik Oleh Anggota Keluarga Pejabat Diplomatik Belgia Untuk Korea Selatan Berdasarkan Konvensi Wina 1961. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalah yang diangkat merupakan kasus dari Xiang Xueqiu, istri dari pejabat diplomatik Belgia untuk Korea Selatan yang tertangkap kamera CCTV melakukan tindakan kekerasan kepada 2 karyawan butik di sebuah butik yang terletak di kawasan Seoul, Korea Selatan. Selepas kejadian itu, Xiang Xueqiu dirawat di rumah sakit karena terkena stroke. Pada saat di rumah sakit, Xiang Xueqiu diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian setempat akibat tindakan kekerasan yang telah ia lakukan. Awalnya, pihak kedubes Belgia berjanji akan berkooperasi selama proses investigasi setelah Xiang Xueqiu dinyatakan pulih. Namun di tengah proses pemeriksaan tersebut, Xiang Xueqiu mengajukan kekebalan diplomatik miliknya, sehingga kepolisian distrik Yongsan yang menangani kasus tersebut terpaksa harus lepas tangan. Dari penjelasan sebelumnya, ditemukan fakta bahwasannya Xiang Xueqiu telah menyalahgunakan kekebalan diplomatiknya. Permasalahan hukum yang kemudian muncul adalah sejauh mana batasan kekebalan diplomatik yang dapat berlaku bagi anggota keluarga pejabat diplomatik, dan juga bagaimana seharusnya bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan, serta bagaimana mencegah agar permasalahan serupa tidak terulang kembali. Hasil dari penelitian serta analisis yang dilakukan adalah bahwa kekebalan diplomatik bagi anggota keluarga diplomatik adalah bersifat mutlak untuk yurisdiksi pidana, namun terdapat batasan-batasan dalam yurisdiksi perdata serta administrasi. Karena kasus yang diangkat berkaitan dengan yurisdiksi pidana, tentu kekebalan diplomatik Xiang Xueqiu bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, sehingga setelah Belgia menarik kembali Peter Lescouhier, Xiang Xueqiu pun ikut meninggalkan Korea Selatan tanpa melalui proses hukum setelah tindakan kekerasan yang dilakukannya. Konvensi Wina 1961 sendiri yang menjadi dasar hukum berlakunya hubungan diplomatik memang belum mengatur sanksi bagi pejabat diplomatik maupun anggota keluarganya yang menyalahgunakan kekebalan diplomatiknya.

English Abstract

The issue raised was the case of Xiang Xueqiu, wife of an Belgian diplomatic agent for South Korea, who was caught on CCTV commited acts of violence to two boutique employees at a boutique that located in the Seoul region of South Korea. In spite of that incident, Xiang Xueqiu was hospitalized because she had stroke. While she was in the hospital, Xiang Xueqiu was further being investigated by the local police due to acts of violance she had commited before. The Foreign Affairs Ministry of Belgium promised to cooperate during the investigation process, after Xiang Xueqiu recovered. But in the midst of the investigation process, Xiang Xueqiu filed her diplomatic immunity, so that Yongsan District police who handled the case were forced to back off from this case. From explanations above, it was discovered the fact that Xiang Xueqiu has misused her diplomatic immunity. The legal issues that arise aftermath are how far does the limits of diplomatic immunity can be applied to a family members of a diplomatic agent, and also how the responsibility should be carried, as well as how to prevent similar problems arised in the future The result of the research and analysis carried out is that diplomatic immunity for family members of diplomatic agents is absolute for criminal jurisdiction, but there are limitations in civil and administrative jurisdiction. Because the case raised was related to criminal jurisdiction, of couse Xiang Xueqiu’s diplomatic immunity was absolute and inviolable. After Belgium Government decide to recalled Peter Leschouhier, Xiang Xueqiu also been known to left South Korea without going through any legal proceedings after acts of violance she did. The 1961 Vienna Convention itself, which is being the legal basis for the entry force of diplomatic relations has not yet set any sanctions for diplomatic agents or their family members who misused their diplomatic immunity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010091
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 May 2023 01:55
Last Modified: 04 May 2023 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198545
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adinda Setyaning Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item