Susanti, Aprilia and Hery Toiba, and Dr. Ir. Suhartini, (2022) Preferensi Konsumen Terhadap Label Organik Pada Kopi Bubuk Kemasan Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi merupakan komoditas yang banyak diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat global. Terjadi peningkatan permintaan dan konsumsi kopi pada beberapa tahun terakhir. Semakin meningkatnya konsumsi kopi, hingga membuat kopi sendiri menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar orang saat ini. Berbicara mengenai gaya hidup, masyarakat modern saat ini mulai menyadari menyadari pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Kopi organik menjadi salah satu alternative yang dipilih untuk mendukung gaya hidup dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan bagi konsumen dan pecinta kopi. Saat ini, kopi organik merupakan ekspor unggulan dari produk organik Indonesia, selain beras organik dan rempah organik. Program pertanian organik juga telah diterapkan di Indonesia, namun terdapat kendala mengenai penyimpangan label organik dan sertifikasi organik. Banyak produsen maupun distributor yang mengklaim sendiri produknya sebagai produk organik, tanpa di setifikasi dan tanpa adanya label organik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik responden, menganalisis preferensi konsumen dan menganalisis willingness to pay terhadap kopi bubuk kemasan berlabel organik di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode Discrete Choice Model yang biasa digunakan untuk menganalisis atau memprediksi pembuat keputusan. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang pada November-Desember 2021 secara online melalui survey di google form. Responden dalam penelitian ini yaitu konsumen yang pernah membeli dan mengonsumsi kopi bubuk kemasan di Kota Malang dengan minimal pembelian 3 bulan terakhir. Jumlah sample minimum yang digunakan menurut perhitungan adalah 111 responden, namun pada penelitian ini terkumpul sebanyak 283 responden dan yang memenuhi kriteria sebanyak 249 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan choice set yang berisi kumpulan alternative yang merupakan kombinasi dari atribut dan level yang sudah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 9 choice set dengan masing-masing choice set terdiri dari 3 alternatif pilihan yaitu 2 opsi kombinasi pilihan dan 1 opsi pilihan tidak memilih. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistic deskriptif, conditional logit dan marginal willingness to pay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden pada penelitian ini didominasi oleh perempuan (61%). Usia responden terbanyak berada pada umur 22- 28 tahun (48%). Tingkat pendidikan responden umumnya tinggi, ditunjukkan dengan jumlah sample yang memiliki gelar sarjana lebih dari 50%. Pekerjaan responden didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 87 responden (35%). Pendapatan responden rata-rata Rp5.000.001-Rp7.000.000 sebanyak 90 responden (36%), Pengeluaran responden rata-rata Rp5.000.001-Rp7.000.000 sebanyak 85 responden (34%). Pada pola konsumsi, 15% menunjukkan bahwa mereka minum kopi setiap hari, 10% dua kali seminggu, 31% sekali seminggu, 10% lebih dari dua kali seminggu, 26% sebulan sekali dan 9% dua sampai 3 kali dalam sebulan. Frekuensi pembelian kopi iv bubuk kemasan juga cukup tinggi dikalangan responden. Lebih dari 50% responden membeli kopi bubuk kemasan dalam satu bulan. Berdasarkan analisis conditional logit untuk mengetahui preferensi konsumen, hasil menunjukkan koefisien bernilai positif untuk label organik Indonesia dan bernilai negative untuk label organik USDA. Koefisien bernilai positif menunjukkan bahwa tingkat atribut untuk setiap tambahan unit dapat meningkatkan utility konsumen. Pada atribut kedua yaitu atribut Negara asal, hasil keduanya menunjukkan koefisien negatif yang berarti konsumen lebih menyukai kopi yang berasal dari Indonesia (variabel control). Pada atribut harga, nilai koefisien bernilai negative yang berarti konsumen lebih menyukai harga yang lebih murah daripada harga yang lebih mahal. Nilai koefisien negative menunjukkan bahwa ketika harga kopi meningkat, probabilitas memilih kopi berkurang. Berdasarkan analisis Marginal Willingness to pay, diketahui bahwa konsumen bersedia untuk membayar Rp67.614 lebih tinggi untuk per 100 gram kopi bubuk kemasan yang menggunakan Label Organik Indonesia. Sedangkan untuk kopi bubuk kemasan yang menggunakan Label Organik USDA, konsumen bersedia membayar Rp30.561 lebih rendah daripada kopi bubuk kemasan tanpa label organik (baseline) untuk 100 gram kopi bubuk kemasan. Nilai MWTP negative menunjukkan bahwa untuk setiap tingkat tambahan harga, utilitas konsumen akan berkurang, Kemudian untuk atribut Negara asal, MWTP konsumen juga memiliki hasil negative. Hal ini berarti untuk atribut Negara asal dengan level Vietnam, konsumen bersedia membayar Rp41.478 lebih rendah untuk 100 gram kopi bubuk kemasan daripada kopi bubuk kemasan yang berasal dari Negara Indonesia. Sedangkan untuk level Brasil konsumen bersedia membayar Rp18.079 lebih rendah untuk 100 gram kopi bubuk kemasan daripada kopi bubuk kemasan yang berasal dari Negara Indonesia.
English Abstract
Coffee is a commodity that is widely traded by the people of Indonesia and the global community. There has been an increase in the demand and consumption of coffee in recent years. The more coffee consumption, to make coffee itself a part of the lifestyle of most people today. Talking about lifestyle, modern society is starting to realize the importance of health and the environment. Organic coffee is the only alternative chosen to support a lifestyle and create an environment for consumers and coffee lovers. Currently, organic coffee is the leading export of Indonesian organic products, in addition to organic rice and organic spices. Organic farming programs have also been implemented in Indonesia, but there are obstacles regarding the deviation of organic labels and organic certification. Many manufacturers and distributors claim their own organic products, without being certified and without an organic label. This study aims to describe respondents, analyze consumer preferences and analyze willingness to pay for organic labels on coffee powder packaging in Malang City. This study uses the Discrete Choice Model method which is commonly used to analyze or predict decision makers. This research was conducted in Malang City in November-December 2021 online through a survey on google form. Respondents in this study were consumers who had bought and consumed packaged ground coffee in Malang City with a minimum purchase of the last 3 months. The minimum number of samples used according to the calculation is 111 respondents, but in this study 283 respondents were collected and 249 respondents met the criteria. The data collection technique uses a choice set which contains a collection of alternatives which is a combination of predetermined attributes and levels. This study consisted of 9 choice sets with each choice set consisting of 3 alternative choices, namely 2 choice combination options and 1 choice option not choosing. Data analysis techniques used are descriptive statistics, conditional logit and marginal willingness to pay. The results showed that the respondents in this study were dominated by women (61%). The majority of respondents were aged 22-28 years (48%). The education level of the respondents is generally high, with a number of samples having a degree of more than 50%. Respondents' occupations were dominated by private employees as many as 87 respondents (35%). The average respondent's income is Rp. 5,000,001-Rp 7,000,000 as many as 90 respondents (36%), Expenditures of respondents are on average Rp. 5,000,001-Rp 7,000,000 as many as 85 respondents (34%). In consumption patterns, 15% indicated that they drink coffee every day, 10% twice a week, 31% once a week, 10% more than twice a week, 26% once a month and 9% two to 3 times a month. The frequency of purchasing packaged ground coffee is also quite high among respondents. More than 50% of respondents buy packaged ground coffee in one month. ii Based on the conditional logit analysis to determine consumer preferences, the results show positive eligibility for Indonesian organic labels and negative eligibility for USDA organic labels. The positive coefficient indicates that the attribute level for each additional unit can increase consumer utility. In the second attribute, namely the country of origin attribute, the results both show a negative coefficient which means that consumers prefer coffee originating from Indonesia (control variable). At attribute prices, the coefficient value is negative, which means that consumers prefer a cheaper price to a higher price. A negative coefficient value indicates that when the price of coffee increases, the probability of choosing coffee decreases. Based on the analysis of Marginal Willingness to pay, it is known that consumers are willing to pay IDR 67.614 higher for per 100 grams of packaged ground coffee that uses the Indonesian Organic Label. As for packaged ground coffee that uses the USDA Organic Label, consumers are willing to pay IDR 30.561 lower than packaged ground coffee without an organic label (baseline) for 100 grams of packaged ground coffee. The negative MWTP value indicates that for each additional level of price, the consumer's utility will decrease. Then for the country of origin attribute, the consumer's MWTP also has a negative result. This means that for the attribute of the country of origin with the level of Vietnam, consumers are willing to pay IDR 41.478 lower for 100 grams of packaged ground coffee than packaged ground coffee originating from Indonesia. Meanwhile, at the Brazilian level, consumers are willing to pay IDR 18.079 lower for 100 grams of packaged ground coffee than packaged ground coffee originating from Indonesia
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010072 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 03 May 2023 01:46 |
Last Modified: | 03 May 2023 01:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198465 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
APRILIA SUSANTI.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |