Penerapan Metode Biostimulasi Pada Lahan Bekas Pertambangan Batu Bara Di Pt. Banjarsari Pribumi, Kab. Lahat, Palembang, Sumatera Selatan

Desmer, Toni Tri and Prof.Dr.Ir.Mochammad Munir (2021) Penerapan Metode Biostimulasi Pada Lahan Bekas Pertambangan Batu Bara Di Pt. Banjarsari Pribumi, Kab. Lahat, Palembang, Sumatera Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi Biostimulasi merupakan suatu usaha untuk memperbanyak dan mempercepat pertumbuhan mikroba yang sudah ada didalam tanah yang sudah tercemar dengan cara memberikan lingkungan pertumbuhan yang diperlukan seperti penambahan nutrien. kurangnya pasokan topsoil yang akan digunakan untuk menimbun kembali lahan hasil galian menjadi permasalahan utama di area pertambangan selain itu mahalnya biaya penambahan topsoil juga menjadi faktor penyebab berkurangnya peroses reklamasi di area pertambagan batu bara Pemanfaatan tanah OB (Overburden) yang berpotensi asam sebagai pengganti topsoil yang akan dijadikan untuk lahan reklamasi dalam penggunaan metode biostimulasi karena dengan pertimbangan tanah OB (Overburden) mempunyai karakteristik stuktur dan tekstur yang hampir sama dengan soil. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan September-November 2019 di PT.Banjarsari Pribumi, kab. Lahat, Pelambang, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Penelitian di awali dengan penggemburan tanah, kemudian pembuatan lubang tanaman dengan jarak 4 m per masing-masing lubang tanam, pengaplikasian biostimulan berupa nutrisi A yang mengandung beberapa mikroba yang berperan dalam pelapukan bahan organic yang berfungsi untuk mempercepat proses penggemburan tanah dan B yang mangandung beberapa mineral, nutrisi, vitamin serta unsure hara yang dibutuhkan oleh tanah yang memiliki fungsi utama dalam penetralan pH tanah dan pengaplikasian biostimulan beerupa nutris C dua minggu kemudian, yang terbuat dari unsure hara mikro dan makro serta zat perangsang tumbuhan dan asam organic yang berfungsi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Pengaplikasian jumlah atau takaran biostimulan berupa nutrisi A sebanyak 40g, nutisi B 200g dan nutrisi C 20g. Hasil dari kegiatan penelitian adalah perubahan nilai ph tanah yang awalnya 5.5 naik menjadi 7.0 dan untuk pertumbuhan tanaman reklamasi menunjukan tanaman sengon dan trembesi memiliki pertumbuhan lebih unggul pada minggu ke tiga dan ke empat dibandingkan tanaman karet yang hanya tumbuh 1cm tiap minggunya, serta perbandingan biaya reklamasi menggunakan metode biostimulasi lebih hemat 25% atau sekitar Rp.49.053.457,-/Ha dibandingkan dengan penerapan metode konvensional dalam pelaksanaan upaya reklamas

English Abstract

Biostimulation technology is an attempt to multiply and accelerate the growth of microbes that already exist in polluted soil by providing the necessary growth environment such as adding nutrients. the lack of supply of topsoil which will be used to backfill the excavated land is a major problem in mining areas besides the high cost of adding topsoil is also a factor causing the reduction in the reclamation process in coal mining areas Utilization of potentially acidic OB (Overburden) soil as a substitute for topsoil that will used for land reclamation in the use of the biostimulation method because with the consideration that OB (Overburden) soil has structural and texture characteristics that are almost the same as soil. Research activities were carried out in September-November 2019 at PT. Banjarsari Indigenous, kab. Lahat, Pelambang, South Sumatra. The method used in this research is a survey method. The study began with loosening the soil, then making plant holes with a distance of 4 m per each planting hole, the application of biostimulants in the form of nutrient A which contains several microbes that play a role in weathering organic matter which serves to accelerate the process of soil loosening and B which contains several minerals, nutrients, vitamins and nutrients needed by the soil which have a main function in neutralizing soil pH and the application of biostimulants in the form of nutritional C two weeks later, which is made of micro and macro nutrients as well as plant stimulants and organic acids that function to meet the nutritional needs of plants . Application of the amount or dose of biostimulants in the form of 40g of A nutrition, 200g of B nutrition and 20g of C nutrition. The results of the research activity were changes in the pH value of the soil, which initially increased from 5.5 to 7.0 and for the growth of reclamation plants showed that sengon and trembesi plants had superior growth in the third and fourth weeks compared to rubber plants which only grew 1cm per week, as well as a comparison of reclamation costs. using the biostimulation method is 25% more efficient or around Rp.49,053,457, -/ha compared to the application of conventional methods in the implementation of reclamation efforts

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040315
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Apr 2023 01:58
Last Modified: 10 Oct 2024 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198419
[thumbnail of Toni Desmer.pdf] Text
Toni Desmer.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item