Analisis Pengelolaan Ekosistem Mangrove Untuk Pengembangan Ekowisata Bahari Di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC), Kabupaten Malang

Lisdiana, Windy and Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP (2022) Analisis Pengelolaan Ekosistem Mangrove Untuk Pengembangan Ekowisata Bahari Di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC), Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan bagian dari ekowisata bahari yang saat ini sedang banyak diminati. Pergeseran minat wisatawan dari wisata buatan ke wisata alam membuat peluang ekosistem mangrove semakin besar. Salah satu tempat yang memiliki banyak kawasan pesisir pantai yang indah dan dapat dikembangkan sebagai wisata bahari adalah Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menjadi tempat penelitian dan pengambilan data dari skripsi ini tepatnya di wilayah Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC), Dusun Tamban, Desa Tambakrejo. Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan wilayah penelitian didasarkan pada ekowisata mangrove di GPMC yang terlihat masih kurang pengunjung dan perlu dilakukan analisis pengelolaan untuk mengoptimalkan ekowisata mangrove. Penelitian skripsi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan mangrove di Gunung Pithing Mangrove Conservation Kabupaten Malang, menganalisis faktor pendukung dan penghambat yang dapat mempengaruhi pengelolaan mangrove, serta menganalisis fasilitas untuk kepentingan pengembangan ekowisata di Gunung Pithing Mangrove Conservation Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pengambilan data penelitian ini melalui data primer, diantaranya wawancara, observasi langsung dan dokumentasi sebagai penguat sekunder melalui literatur jurnal dan buku. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan teori POAC (Planning, Organizing Actuating, and Controlling) untuk mendeskripsikan tata pengelolaan mangrove di GPMC dan dilakukan analisis deskriptif terhadap fasilitas sarana dan prasarana serta faktor pendukung dan penghambat proses pengelolaan ekowisata mangrove. Hasil yang didapatkan dari penelitian menggunakan teori POAC terhadap pengelolaan di GPMC diperoleh kesimpulan bahwa pengelolaan sudah cukup baik dari tahap Planning, Organizing dan Actuating, namun masih terdapat hal yang perlu dilakukan pembenahan dalam tahap Controlling seperti pengawasan yang kurang terhadap wisatawan yang membuang sampah sembarangan. Pada tahap Planning yaitu merencanakan rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove di GPMC. Tahap Organizing dilakukan oleh para pihak pengelola dengan beberapa status jabatan seperti ketua dan wakilnya, sekretaris dan wakilnya, bendahara dan wakilnya, serta sembilan seksi lainnya. Tahap actuating dilakukan dengan pemberian motivasi dan partisipasi yang cukup baik. Adapun hasil dari analisis deskriptif yang dilakukan terhadap faktor pendukung dan penghambat yaitu diperoleh kesimpulan bahwa pengurus GPMC telah mendukung dari pengelolaan serta melaksanakan banyak kegiatan untuk pelestarian mangrove, namun umumnya terhambat dari respon masyarakat yang kurang peduli akan menjaga kebersihan lingkungan GPMC. Analisis deskriptif selanjutnya dilakukan terhadap sarana dan prasarana pendukung yang sudah ada di GPMC seperti dua toilet, dua kamar bilas, gazebo, sepuluh buah kano (terdiri dari sembilan buah kano ukuran kecil dan sebuah kano ukuran besar),serta sebuah jembatan, selanjutnya diperlukan pengadaan fasilitas toko penjual hasil kerajinan, pusat oleh-oleh, restoran atau warung makan, serta tempat ibadah seperti mushola untuk pengembangan GPMC.

English Abstract

The mangrove ecosystem is part of marine ecotourism which is currently in great demand. The shift in tourist interest from artificial tourism to natural tourism makes the opportunity for mangrove ecosystems to increase. One of the places that has many beautiful coastal areas and can be developed as marine tourism is Malang Regency, East Java which is the place for research and data collection from this thesis, precisely in the area of Mount Pithing Mangrove Conservation (GPMC), Tamban Hamlet, Tambakrejo Village. Sumbermanjing Wetan District, Malang Regency, East Java. The selection of the research area was based on mangrove ecotourism at GPMC which was seen to be still lacking in visitors and management analysis needed to be carried out to optimize mangrove ecotourism. This thesis research was conducted with the aim of identifying mangrove management at Mount Pithing Mangrove Conservation, Malang Regency, analyzing supporting and inhibiting factors that can affect mangrove management, and analyzing facilities to the interest of developing ecotourism at Mount Pithing Mangrove Conservation, Malang Regency. The method used in collecting data in this research is through primary data, including interviews, direct observation and documentation as secondary reinforcement through journal literature and books. The method of analysis in this study uses the theory of POAC (Planning, Organizing Actuating, and Controlling) to identify the management of mangroves in GPMC and a descriptive analysis is carried out on the facilities and infrastructure as well as the supporting and inhibiting factors of the mangrove ecotourism management process. The results obtained from research using the POAC theory of management at GPMC concluded that the management was good enough from the Planning, Organizing and Actuating stages, but there are still things that need to be improved in the Controlling stage such as lack of supervision of tourists who litter. At the Planning stage, namely planning the rehabilitation and conservation of mangrove ecosystems at GPMC. The Organizing stage is carried out by the management parties with several status positions such as chairman and deputy, secretary and deputy, treasurer and deputy, as well as nine other sections. The actuating stage is done by giving motivation and participation that is quite good. The results of the descriptive analysis carried out on the supporting and inhibiting factors, namely the conclusion that the GPMC management has supported the management and carried out many activities for mangrove conservation, but generally hampered by the response of the community who are less concerned about maintaining the cleanliness of the GPMC environment. Further descriptive analysis was carried out on the existing supporting facilities and infrastructure at GPMC such as two toilets, two rinse rooms, gazebo, ten canoes (consisting of nine small canoes and one large canoe), and a bridge. shops selling handicrafts, souvenir centers, restaurants or food stalls, as well as places of worship such as prayer rooms for the development of GPMC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080342
Uncontrolled Keywords: ekowisata mangrove, POAC, pengelolaan mangrove, sarana dan prasarana ekowisata, mangrove ecotourism, POAC, mangrove management, ecotourism facilities and infrastructure
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 13 Apr 2023 03:24
Last Modified: 13 Apr 2023 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198264
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Windy Lisdiana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item