Kuntoro, Septyan Adi and Dr. Eng. Ir. Yulvi Zaika, MT. and Dr. Ir. Harimurti, MT. (2022) Penggunaan Waste Foundry Sand sebagai Zat Aditif untuk Mengurangi Potensi Pengembangan dari Tanah Lempung Ekspansif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanah lempung ekspansif merupakann jenis tanah yang memiliki kandungan mineral montmorilonite yang mengakibatkan potensi kembang susutnya tinggi. Adapun salah satu jenis tanah ini berada di kawasan industri surya cipta karawang khususnya titik pindodeli-4. Sehingga untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut perlu dilakukannya stabilisasi tanah didaerah tersebut dengan penambahan zat aditif yang bisa memperbaiki sifat mekanis tanah tersebut. Adapun bahan aditif yang dipakai adalah waste foundry sand yang diambil dari PT. ASIAN ISUZU CASTING CENTER Karawang. Karena jumlah limbah waste foundry sand sangat melimpah dan beresiko akan mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu limbah waste foundry sand ini digunakan sebagai filler untuk dicampurkan kedalam tanah lempung ekspansif tersebut. Pada penelitian ini, stabilisasi tanah digunakan campuran waste foundry sand sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari berat tanah kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik sebelum dan sesudah distabilisasi. Dalam pengujian mekanis tanah, semua sampel tanah lolos saringan no. 4 dilakukan pencampuran dengan kadar air optimum (OMC) dan diperlakukan pemeraman selama 1 hari sebelum dilakukan pemadatan standar. Adapun cetakan yang dipakai dalam pemadatan standar adalah berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15,2 cm dan tinggi 11,5 cm. Khusus untuk pengujian triaxial UU dan Konsolidasi menggunakan tanah remolded yang diambil dari pemadatan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pindodeli-4 ini memiliki kandungan montmorilonite yang tinggi yaitu 14,9%, sehingga tanah ini tergolong tanah lempung ekspansif. Untuk pengujian mekanis tanah, terbukti bahwa variasi campuran tertinggi waste foundry sand yaitu 10% dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah sebesar 64,89% dan menurunkan nilai potensi pengembangan tanah sebesar 93,16% dari kondisi tanah sebelum distabilisasi. Disamping itu, pencampuran limbah waste foundry sand kedalam sampel tanah berdampak baik terhadap peningkatan nilai sudut geser dalam dan nilai kohesi tanah tersebut seiring dengan persentase penambahan limbah waste foundry sand. Selain itu, nilai indeks pemampatan (Cc) dan indeks pengembangan (Cs) semakin menurun seiring bertambahnya persentase pencampuran waste foundry sand. hal ini mengindikasikan bahwa dengan penambahan limbah waste foundry sand yang bertujuan sebagai filler agregat dapat memperbaiki ketidakseragaman gradasi tanah sehingga berdampak pada peningkatan nilai mekanis tanah tersebut.
English Abstract
Expansive clay is a type of soil with a mineral content of montmorillonite which results in a high potential for shrinkage. One of these types of land is located in the Cipta Surya industrial area, Karawang, especially the Pindodeli-4. So to improve the soil condition, it is necessary to stabilize the soil in the area by adding additives that can improve the mechanical properties of the soil. As for the additive used is foundry sand waste taken from PT. ASIAN ISUZU CASTING CENTER Karawang. Because foundry sand waste is quite prevalent and runs the risk of polluting the environment if it is not properly controlled. As a result, this leftover foundry sand is added as a filler to the expanded clay soil. In this study, soil stabilization used a mixture of foundry sand waste at 0%, 2.5%, 5%, 7.5% and 10% of the dry weight of the soil. The purpose of this study is to compare the mechanical and physical qualities before and after stabilization. In soil mechanical testing, all soil samples passed sieve no. 4 was mixed with the optimum moisture content (OMC) and treated with curing for 1 day before standard compaction was carried out. The cylindrical mold used in conventional compaction has a height of 11.5 cm and a diameter of 15.2 cm. Especially for triaxial testing of UU and Consolidation using remolded soil taken from standard compaction. The results showed that the pindodeli-4 soil had a high montmorillonite content of 14.9%, so that this soil was classified as an expansive clay. For soil mechanical testing, it is proven that the highest variation of the foundry sand waste mixture, which is 10%, can increase the carrying capacity of the soil by 64.89% and reduce the potential value of soil development by 93.16% from the soil condition before stabilization. In addition, the mixing of foundry sand waste into the soil sample has a good impact on increasing the internal shear angle and soil cohesion values along with the additional percentage of foundry sand waste. In addition, the value of the compression index (Cc) and development index (Cs) decreases with the increase in the percentage of foundry sand waste mixing. This indicates that the addition of foundry sand waste which is intended as an aggregate filler can improve the uneven gradation of the soil so that it has an impact on increasing the mechanical value of the soil.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522070404 |
| Uncontrolled Keywords: | Waste Foundry Sand, Montmorilonite, Lempung Ekspansif .- Waste Foundry Sand, Montmorilonite, Expansive Clay |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 13 Apr 2023 02:02 |
| Last Modified: | 13 Apr 2023 02:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198230 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
SEPTYAN ADI KUNTORO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (8MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |