Maysaroh, Siti and Sulastri Arsad, S.Pi., M.Si (2022) Literature Review: Telaah Kualitas Air Di Perairan Menggenang Berdasarkan Komunitas Mikroalga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter fisika (suhu, kecerahan) parameter kimia (pH, oksigen terlarut nitrat dan pospat). Parameter biologi (plankton, bakteri, ikan dan lainnya). Kelimpahan komunitas fitoplankton dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia air termasuk unsur hara (nutrien). Tujuan penelitian review ini guna menganalisis status komposisi, kelimpahan dan keanekaragaman mikroalga serta menganalisis kualitas air berdasarkan mikroalga. Review ini menggunakan data sekunder dari publikasi ilmiah. Dalam review ini dikaji kualitas air Situ Rawa Kalong, Danau Batur, Waduk Fujian dan Waduk Penjalin. Situ Rawa Kalong dinyatakan sebagai perairan tercemar (menggunakan metode Storet). Perairan Rawa Kalong mendapatkan kelimpahan mikroalga sebesar 1.575 ind/L, indeks keanekaragaman (H' 0,47), maka Situ Rawa Kalong tergolong dalam keanekaragaman rendah. Komunitas mikroalga di Rawa Kalong secara regresi linier berganda dipengaruhi kualitas air sebesar 99% (R2= 0,999). Kecerahan air Danau Batur 1,351,41 m, kadar nitrat 0,2880,964 mg/L, fosfat 0,2070,565 mg/L, sehingga Danau Batur dinyatakan sebagai perairan tercemar karena kadar nitrat melebihi ambang batas. Kelimpahan mikroalga Danau Batur 15.427 ind/L dengan indeks keanekaragaan sebesar 1,11, (H' >1) termasuk dalam keanekaragaman sedang. Hubungan kualitas air Danau Batur dengan kelimpahan mikroalga menggunakan regresi linier berganda diperoleh R2= 0,988. Kualitas air mempengaruhi kelimpahan mikroalga sebesar 98%. Dalam review ini juga dipelajari 9 waduk yang berada di Fujian, ternyata semua waduk tersebut dinyatakan eutrofik (kadar nitrat 1,088,40 mg/L, ortofosfat 0,00120,002 mg/L, kecerahan 0,262,57 m) dengan indeks keanekaragaman mikroalga rendah (H' 0,63) dan mikroalga Waduk Fujian berkorelasi nyata dengan kualitas air (r= 0,7171). Hasil pengukuran nitrat, orthopospat, kecerahan dan mikroalga di waduk Penjalin lebih rendah dari baku mutu air kategori kelas III berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001. Kualitas air dan kelimpahan mikroalga waduk Penjalin berpengaruh 95% (R2= 0,954). Dengan demikian perairan Situ Rawa Kalong, Danau Batur, Waduk waduk di Fujian dan Waduk Penjalin dinyatakan tercemar sehingga diperlukan penanganan dan monitoring agar perairan tersebut tetap baik dan lestari
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080335 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 01:30 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 01:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198226 |
Text
Siti Maysaroh.pdf Download (2MB) |
|
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Maysaroh.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |