Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tanah Sistem Perpipaan di Daerah Oncoran SDBL 661 Kabupaten Blitar

Pratama, Reza Adiva and Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T. and Jadfan Sidqi Fidari, ST., M.T. (2022) Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tanah Sistem Perpipaan di Daerah Oncoran SDBL 661 Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagian besar lahan pertanian di Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar merupakan daerah yang kekurangan air irigasi pada saat musim kemarau. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 2020, instansi Air Tanah dan Air Baku II, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas membangun sumur produksi SDBL 661 di Desa Tlogo dengan potensi debit sebesar 40,00 liter/detik dan direncanakan akan mengairi seluas 51,6 ha. Namun hingga saat ini, sumur produksi tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dikarenakan belum terdapat jaringan irigasi yang menghubungkan ke petak-petak sawah. Sehingga diperlukan suatu perencanaan jaringan irigasi air tanah agar sumur produksi tersebut dapat bermanfaat langsung untuk petani yang ada di daerah studi. Perencanaan jaringan irigasi air tanah SDBL 661 menggunakan sistem perpipaan agar daerah yang terairi lebih luas dan lebih optimal dalam pembagian air ke petak-petak sawah. Perencanaan yang dilakukan meliputi: pehitungan luas daerah oncoran, perencanaan jaringan irigasi air tanah sistem perpipaan, perhitungan anggaran biaya serta analisis ekonomi, dan perencanaan sistem pembagian air. Perhitungan luas daerah oncoran berdasarkan kebutuhan air irigasi, debit pompa dan efisiensi saluran. Perencanaan jaringan irigasi air tanah dilakukan dengan sistem perpipaan menggunakan Program WaterCAD v8i series 6. Sistem pembagian air dilakukan selama 18 jam pengaliran dan pompa dihidupkan saat musim kemarau atau saat kekurangan air. Perhitungan rencana anggaran biaya dilakukan dengan cara menghitung volume yang dibutuhkan dan sesuai HSPK daerah studi dan analisis ekonomi dihitung menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate Return (IRR). Luas daerah oncoran yang mampu diairi oleh sumur SDBL 661 adalah 51,6 ha dan rekomendasi pola tata tanam yang akan dikembangkan adalah Padi – Kacang Tanah – Jagung dengan kebutuhan irigasi 0,79 liter/detik/ha. Perencanaan jaringan irigasi air tanah menggunakan sistem perpipaan meliputi: 1 buah sumur produksi, 8 buah outlet, 1 bangunan rumah pompa, 1 buah pipa pengontrol tekanan, 8 buah alat ukur Thompson, pipa PVC berdiameter 8 inchi dengan total panjang 1696 meter, dimana dalam analisis hidraulik dengan menggunakan Program WaterCAD V8i series 6 dapat ditunjukkan bahwa semua junction dan pipa dinyatakan mengalir sesuai kriteria pengaliran. Pembagian air menggunakan sistem rotasi dengan pembagian blok tersier menjadi 8 blok dengan debit pompa sebesar 40,00 liter/detik selama 18 jam pengaliran untuk sehari dengan 2 kali pengaliran. Total Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan jaringan irigasi air tanah SDBL 661 adalah Rp1.484.095.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah). dan biaya Operasi dan Pemeliharaan pertahun adalah sebesar Rp133.549.000,00 dengan usia guna (lifetime) 12 tahun. Untuk analisis ekonomi dengan tingkat suku bunga 3,5% dihasilkan bahwa nilai BCR = 1,284 , NPV = Rp 82.978.040,06 , dan IRR = 10,2%. Maka berdasarkan tiga metode analisis tersebut pembangunan sistem irigasi air tanah ini dikatakan layak.

English Abstract

Most of the agricultural land in Tlogo Village, Kanigoro District, Blitar Regency lacks irrigation water during the dry season. One of the efforts to overcome this problem in 2020 is that the Air Tanah dan Air Baku II, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, will build an SDBL 661 production well in Tlogo Village with a potential discharge of 40.00 liters per second and plan to irrigate an area of 51.6 ha. However, until now, these production wells could not be used by the community because there was no irrigation network that connected the rice fields. So it is necessary to plan a groundwater irrigation network so that the production wells can be of direct benefit to farmers in the study area. The groundwater irrigation network planned for SDBL 661 uses a piping system so that the irrigated area is wider and more optimal in distributing water to paddy fields. The planning involved includes calculating the area of the spillway area, planning groundwater irrigation networks for piping systems, calculating the budget and economic analysis, and planning the water distribution system. The calculation of the sprinkling area is based on irrigation water needs, pump discharge, and canal efficiency. Groundwater irrigation network planning is carried out using a piping system using the WaterCAD v8i Series 6 program. The water distribution system is carried out for 18 hours of flow, and the pump is turned on during the dry season or when there is a shortage of water. The calculation of the budget plan is done by calculating the required volume in accordance with the HSPK of the study area and economic analysis calculated using the benefit cost ratio (BCR), net present value (NPV), and internal rate of return (IRR) methods. The area of the oncoran area that can be irrigated by the SDBL 661 well is 51.6 ha, and the recommended cropping pattern to be developed is rice, peanuts, and corn, with an irrigation requirement of 0.79 liters per second per ha. Groundwater irrigation network planning using a piping system includes: 1 production well, 8 outlets, 1 pump house building, 1 pressure control pipe, 8 Thompson gauges, and 8-inch-diameter PVC pipe with a total length of 1696 meters. In the hydraulic analysis using the WaterCAD V8i Series 6 program, it can be shown that all junctions and pipes are declared to flow according to flow criteria. The distribution of water uses a rotational system by dividing the tertiary block into 8 blocks with a pump discharge of 40.00 liters per second for 18 hours of flow per day with 2 flows. The total budget needed for the construction and development of the SDBL 661 groundwater irrigation network is IDR 1,484,095,000.00 (one billion, four hundred eighty-four million, ninety-five thousand Rupiah). and operation and maintenance costs per year amounting to IDR 133,549,000.00 with a lifespan of 12 years. For economic analysis with an interest rate of 3.5%, it results in a value of BCR = 1.284, NPV = IDR 82,978,040.06, and IRR = 10.2%. So based on the three analytical methods, the construction of this groundwater irrigation system is said to be feasible.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070394
Uncontrolled Keywords: irigasi air tanah, jaringan pipa, pembagian air, sumur produksi .- groundwater irrigation, pipe network, water distribution, production wells
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Apr 2023 03:11
Last Modified: 12 Apr 2023 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198187
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Reza Adiva Pratama.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (15MB)

Actions (login required)

View Item View Item