Kasuma, Muhammad Afdal and Ir. Mahfudz Shidiq, M.T. and Dr. Tri Nurwati, S.T., M.T. (2022) Analisis Koordinasi Proteksi Overcurrent Relay pada Trafo 5 Gardu Induk Cempaka 150/20kV. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Relay adalah salah satu alat yang membantu sistem proteksi pada jaringan tenaga listrik untuk mengamankan peralatan-peralatan tenaga listrik dari gangguan-gangguan yang dapat merusak peralatan, seperti gangguan hubung singkat. Relay terbagi atas beberapa jenis, salah satunya yaitu relai arus lebih atau Over Current Relay (OCR). OCR memiliki fungsi yaitu mengamankan perlatan tenaga listrik dari gangguan hubung singkat fasa-fasa. OCR memiliki beberapa karakteristik yang berbeda, seperti standar inverse IEC dan standar inverse ANSI. Setiap karakteristik OCR memiliki perbedaan pada rumus dasar dan hasil kurva keluarannya. Pada karakteristik standar inverse IEC hasil keluaran dari relai merupakan bentuk kurva L, yaitu semakin besar waktu setting maka semakin besar pula arus setting pada relai. Gardu Induk terdapat beberapa trafo dengan masing-masing trafo memiliki dua relai OCR yaitu relai OCR pada bagian tegangan tinggi (150kV) dan relai OCR pada bagian tengan rendah (20kV). Software ETAP merupakan salah satu aplikasi yang dapat mengetahui koordinasi dan nilai keluaran dari kerja relai, sehingga mempermudah dalam melakukan simulasi kerja relai. Namun, apabila pada simulasi relai tidak bekerja sesuai ketentuan maka setting pada relai dapat diubah hingga mendapatkan nilai yang sesuai. Metode Particle Swarm Optimization (PSO) merupakan salah satu metode yang dapat memperbaiki nilai setting pada relai agar dapat bekerja sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh PT. PLN (Persero). Pada Penelitian ini simulasi kerja relai menggunakan software ETAP dan menggunakan metode PSO resetting relai. Hasil waktu trip antara sisi 150kV dan 20kV trafo 5 sebelum menggunakan metode PSO yaitu sebesar 3,05s pada sisi 150kV dan 2,72s pada sisi 20kV, sedangkan sesudah menggunakan metode PSO yaitu sebesar 3,4 pada sisi 150kV dan 3,02s pada sisi 20kV. Interval waktu sebelum dan sesudah menggunakan PSO yaitu 0,33s dan 0,38s. Berdasarkan buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi dan Kontrol Penghantar waktu tunda antar relai yaitu 300-800 mili detik. Oleh karena itu, jarak waktu tunda pada relai trafo 5 sudah bekerja dengan baik sebelum ataupun sesudah menggunakan metode PSO sesuai pedoman proteksi yang ada.
English Abstract
Relay is one of the tools that helps the protection system on the electric power network to secure electric power equipment from disturbances that can damage equipment, such as short circuit disturbances. Relays are divided into several types, one of which is an Over Current Relay (OCR). OCR has the function of securing electric power equipment from short circuit disturbances of the phases. OCR has several distinct characteristics, such as the IEC inverse standard and the ANSI inverse standard. Each OCR characteristic has differences in the basic formula and output curve results. In the standard IEC inverse characteristics, the output of the relay is in the form of an L curve, that is, the greater the setting time, the greater the setting current in the relay. In the substation there are several transformers with each transformer having two OCR relays, namely the OCR relay on the high voltage section (150kV) and the OCR relay on the low middle section (20kV). ETAP software is an application that can determine the coordination and output values of relay work, making it easier to simulate relay work. However, if the relay simulation does not work according to the provisions, the relay settings can be changed to get the appropriate value. The Particle Swarm Optimization (PSO) method is a method that can improve the setting value on the relay so that it can work according to the conditions set by PT. PLN (Persero). In this study, the relay work simulation used ETAP software and used the PSO resetting relay method. The results of the trip time between the 150kV and 20kV sides of transformer 5 before using the PSO method were 3.05s on the 150kV side and 2.72s on the 20kV side, whereas after using the PSO method it was 2.79s on the 150kV side and 2.31s on the 20kV side. The time interval before and after using PSO is 0,33s and 0,38s. Based on the Guide to Maintenance of Protection and Control of Conductors, the delay time between relays is 300-800 milliseconds. Therefore, the delay time interval on the transformer 5 relay has worked well before or after using the PSO method according to existing protection guidelines.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522070362 |
| Uncontrolled Keywords: | Over Current Relay, waktu setting, arus setting, waktu tunda, particle swarm optimization. .- Over Current Relay, setting time, setting current, delay time, particle swarm optimization. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.38 Electronics, communications engineering > 621.381 Electronics |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 11 Apr 2023 02:10 |
| Last Modified: | 11 Apr 2023 02:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198125 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
muhammad afdal kasuma.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |