Azizzah, Maulida Afifah Nur and Indyah Martiningrum, ST., MT. (2022) Evaluasi Pasca Huni Aspek Fungsional pada SLBN 7 Jakarta Berdasarkan Kebutuhan Penyandang Tunagrahita. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh pemerintah yaitu Sekolah Luar Biasa Negeri masih menjadi pilihan utama layanan pendidikan saat ini. Sementara pada saat ini, data dari Pusdatin Kemendikbud Statistik Persekolahan SLB 2019/2020 memperlihatkan bahwa di seluruh provinsi DKI Jakarta persentasi ruang kelas ternilai baik terhadap jumlah ruang kelasnya hanya mencapai angka 43,51%. Hal ini menunjukkan dibutuhkannya pengembangan fasilitas agar SLBN mampu mendukung pembelajaran peserta didik ABK secara maksimal yang identifikasinya didapat dari evaluasi periodik terhadap bangunan dengan fungsi sejenis. Kondisi fisik bangunan SLBN 7 Jakarta sebagai satu-satunya SLBN di kotamadya Jakarta Timur dapat menjadi pengetahuan untuk mengembangkan bangunan SLBN lainnya di kotamadya tersebut, terutama pengetahuan yang berkaitan dengan akomodasi peserta didik tunagrahita sebagai peserta didik terbanyaknya. Menurut Amin (1995:15), anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, mengalami hambatan tingkah laku, penyesuaian dan terjadi pada masa perkembangannya sehingga ruang pembelajaran bagi ABK tunagrahita perlu diperhatikan desain dalam ruang/interiornya. Untuk mengetahui hal tersebut, evaluasi periodik terhadap SLBN 7 Jakarta dilakukan dalam penelitian ini dengan metode teori Evaluasi Pasca Huni level investigatif aspek fungsional oleh Preiser (2015) dimana peneliti membandingkan kondisi eksisting bangunan terhadap kelompok kriteria riset objektif dan eksplisit yang didapat dari studi literatur dan peraturan pemerintah. Evaluasi berfokus pada elemen interior ruang pembelajaran sebagai unit amatan: Layout (zonasi dan sirkulasi, ukuran ruang, pola penataan perabot), Elemen Pembentuk Ruang (lantai, dinding, ceiling, bukaan pintu dan jendela), dan Desain Perabot. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan analisis deskriptif evaluatif dengan data yang diperoleh lewat observasi, wawancara, performance issues, dan evaluasi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan kondisi eksisting elemen interior dalam ruang pembelajaran SLBN 7 Jakarta cukup sesuai dengan kriteria kuantitatif yang dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku, namun perbandingan kondisi eksisting dengan kriteria kualitatif yang dibuat berdasarkan rekomendasi desain ruang kelas ABK tunagrahita masih banyak yang tidak sesuai dan perlu peningkatan. Hasil ini menjadi pengetahuan yang dapat dipertimbangkan dalam merancang bangunan fungsi sejenis.
English Abstract
For most Special Needs Children in Indonesia, Public Special Needs Schools (PSNS) are still the primary choice for education program. Meanwhile, survey results of Special Needs School Statistics from the Ministry of Education and Culture in 2019/2020 shows that the ratio percentage of classrooms in good condition to the number of total classrooms only reaches 43,50%. This indicates the need to improve the condition of existing Public Special Needs Schools by identifying problems through periodic evaluations of buildings with similar functions. The physical condition of SLBN 7 Jakarta’s building as the only currently existing PSNS in East Jakarta municipality could be a useful knowledge for design considerations of future PSNS in the municipal, especially concerning the accomodations of Intellectually Disabled Children/children with retardation which makes up the majority of its students. According to Amin (1995:15), children with retardation are children whose intellectual ability are below the average, experience delayed behavioral and adaptational growth in their development period and need special considerations in regards to the interior design of their learning environment. To discover the existing condition of the classrooms in SLBN 7 Jakarta, periodic evaluation of the building is done through this study in the functional aspect of Post-Occupancy Evaluation method in the investigative level based on the theory of Preiser (2015) by comparing the existing condition of the building with a set of objective and explicit criteria made from regulations and literature reviews. The evaluation focused on the interior elements of the classrooms as units of observation: Layout (zoning and circulation, room measurements, furniture arrangements), Space-forming Elements (floor, walls, ceiling, door and window openings), and Furniture Design. The study is done in qualitative method and analyzed through evaluative descriptive method based on the data collected through observation, interviews, performance issues, and archival & document evaluations. The result of the study shows that the existing condition of the interior elements in the classrooms of SLBN 7 Jakarta have met most of the quantitative criteria based on the existing regulations, but shows a lot of discrepancies when compared to the qualitative criteria based on the classroom design recommendations for intellectually disabled children. This result shall be used as knowledge for considerations in designing future similar functioned buildings.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070351 |
Uncontrolled Keywords: | Sekolah Luar Biasa, Tunagrahita, Evaluasi Pasca Huni, Aspek Fungsional. .- Public Special Needs School, Intellectually Disabled,, Post-Occupancy Evaluation, Functional Aspects. |
Subjects: | 700 The Arts > 720 Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 06:50 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 06:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198093 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MAULIDA AFIFAH NUR AZIZZAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (10MB) |
Actions (login required)
View Item |