Immanuella, Lidya Anastasya and Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT., IPM and Bambang Winarta, ST.. MT.. Ph.D (2022) Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Welang di Kota Pasuruan dengan Pendekatan Pemodelan Banjir Aliran 2D. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai Welang merupakan salah satu sungai yang termasuk dalam DAS Welang yang melintasi Kabupaten dan Kota Pasuruan dengan hulu di Lawang dan memeperoleh air yang bersumber dari Gunung Arjuna serta bermuara di Selat madura. Panjang Sungai Welang mencapai 72,37 km dengan panjang sungai utama sebesar 39,21 km. Kemiringan dasar sungai di bagian hilir yang relatif datar, sedimentasi di muara sungai sehingga menghambat aliran sungai menuju laut, pengaruh backwater dari Selat Madura, serta erosi dan pengangkutan sedimen di sungai yang tidak terkendali, merupakan beberapa faktor yang menyebabkan genangan di Kota Pasuruan terutama di lahan pertanian, pemukiman, kawasan indsutri, serta pada ruas Jembatan Jalan Nasional. Mengingat pentingnya Sungai Welang bagi kehidupan masyarakat, maka dibutuhkan suatu upaya dengan rencana normalisasi sungai sebagai pengendalian banjir di Sungai Welang, Kota Pasuruan sehingga nantinya dapat mengurangi potensi banjir dan mengurangi daya rusak air pada daerah sekitar Sungai Welang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui luas genangan pada Sungai Welang dengan debit banjir kala ulang 2, 5, 10, dan 25 tahun. Analisa hidrologi dilakukan untuk memperoleh debit banjir rancangan dengan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dengan Q2 = 433,62 m3/det, Q5 = 516,56 m3/det, Q10 = 564,0 m3/det, dan Q25 = 620,27 m3/det. Pemodelan hidraulik kondisi eksisting dilakukan dengan menggunakan analisa aliran 2D HEC-RAS 6.2 dengan unsteady flow kala ulang 2, 5, 10, dan 25 tahun untuk mengetahui pola genangan pada Sungai Welang. Hasil pemodelan aliran 2 dimensi dengan kondisi maksimum di Sungai Welang menggunakan HEC-RAS, menunjukkan bahwa kemampuan sebagian besar eksisting ruas sungai hulu dan tengah masih dapat menampung debit banjir Q25, kecuali pada bagian eksisting ruas hilir yang sudah tidak mampu menahan debit banjir mulai dari kala ulang 2 tahun. Diperoleh luas genangan yang disebabkan oleh debit banjir rancangan kala ulang 2, 5, 10, dan 25 tahun adalah sebesar 293,39 ha, 403,31 ha, 439,36 ha, dan 483,69 ha. Sementara pemodelan pengendalian banjir direncanakan dengan debit banjir kala ulang 25 tahun yaitu berupa tanggul dan normalisasi dilakukan dengan fitur channel modification pada RAS-Mapper.
English Abstract
Welang River is part of Welang Watershed that flows through Pasuruan City and Regency. Welang River has its upstream area in Lawang and gain its water from Mount Arjuna, moreover the downstream will flow to Madura Strait. The length of the Welang River reaches 72.37 kilometers with the main river’s length of 39.21 kilometers. A relatively mild slope in the downstream area of Welang River, sedimentation in estuary area that caused the flow of the river to the ocean is obstructed, as well as the influence of backwater from Madura Strait, as well as erosion and uncontrolled transportation of sediment in Welang River are some of the main causes of flood inundation in Pasuruan City, especially in agricultural areas, settlement areas, industrial areas, and on the national road section. This study aims to calculate the area of inundation of Welang River used various return periods of flood discharge (2, 5, 10, and 25 years). This study used the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph to obtain the design flood discharge with Q2 return flowrate at 433.62 m3/s, Q5 at 516.56 m3/s, Q10 at 564.0 m3/s, and Q25 at 620.27 m3/s. The hydraulic modeling of the existing condition method used a 2-Dimensional integrated by unsteady flow analysis Hydrological Engineering Centre–River Analysis System (HEC-RAS) hydrodynamic model to define flood inundation map patterns and to run a flood control simulation. The results of 2-dimensional flow modeling with the maximum conditions in the Welang River using HEC-RAS 6.2 showed that most of the existing upstream and middle river sections can still accommodate the Q25 flood discharge, except the downstream section which is no longer able to drain flood discharge starting from the 2 years return period of flood discharge. Due to 2-year return periods, the results of the prediction inundation area are 293.39 ha, then 403.31 ha, 439.36 ha, and 483.69 ha for 5, 10, and 25 years, respectively. Meanwhile, the flood control modeling was planned with a 25-year return period of flood discharge in the form of embankments and Welang River’s capacity improvement, which were carried out by the channel modification feature on the RAS-Mapper.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070345 |
Uncontrolled Keywords: | Pemodelan Banjir, HEC-RAS 2D, Sungai Welang. .- Flood Modelling, 2D HEC-RAS, Welang River. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 04:03 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198081 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lidya Anastasya Immanuela.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (25MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |