Analisis Keruntuhan Bendungan Telaga Pasir Kabupaten Magetan Melalui Simulasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE.

Siregar, Jeremi Ishak and Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT., IPM. and Ir. Dian Sisinggih, ST., MT., Ph.D. (2022) Analisis Keruntuhan Bendungan Telaga Pasir Kabupaten Magetan Melalui Simulasi HEC-RAS dan Berbasis InaSAFE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bendungan secara umum adalah bangunan yang berupa urukan tanah, batu, beton, atau pasangan batu yang dibangun untuk menahan dan menampung air. Bendungan Telaga Pasir yang berada pada Kabupaten Magetan adalah salah satu bendungan alam (telaga alami) yang terdapat di Indonesia. Bendungan Telaga Pasir memiliki tampungan efektif sebesar 3,48 juta m3 berfungsi untuk penyediaan air irigasi dan sebagai tempat wisata. Selain fungsi tersebut, Bendungan Telaga Pasir juga tidak lepas dari resiko dari terjadinya sebuah keruntuhan bendungan seiring dengan umur bendungan yang semakin menua. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui besarnya debit banjir rancangan maksimum pada wilayah daerah tangkapan air Bendungan Telaga Pasir, mengetahui sebaran banjir akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir berdasarkan simulasi HEC-RAS 5.0.7, mengetahui klasifikasi tingkat bahaya dan estimasi kerugian ekonomi yang disebabkan keruntuhan Bendungan Telaga Pasir berbasis InaSAFE. Pada studi ini dilakukan analisis debit banjir rancangan menggunakan metode HSS Nakayasu dan ITB-1. Untuk simulasi keruntuhan bendungan menggunakan HEC-RAS 5.0.7 dilakukan berdasarkan kondisi debit banjir rancangan PMF. Hasil analisis menunjukkan debit banjir maksimum PMF berdasarkan metode HSS Nakayasu didapatkan sebesar 56,285 m3 /dt., sedangkan untuk metode HSS ITB-1 sebesar 24,662 m3 /dt. Pada analisis selanjutnya digunakan nilai Qinflow dari metode HSS Nakayasu dikarenakan untuk mengambil nilai debit banjir terbesar yang dapat terjadi pada daerah Tangkapan Air Bendungan Telaga Pasir. Berdasarkan simulasi HEC-RAS 5.0.7 dari beberapa skenario, didapatkan sebaran terluas genangan banjir akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir dengan luas banjir seluas 14,496 km2 yaitu pada kondisi overtopping, dengan tinggi maksimum banjir akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir yaitu setinggi 34,61 m. Berdasarkan luas sebaran banjir dan tinggi maksimum genangan banjir yang disimulasikan pada aplikasi InaSAFE maka keruntuhan Bendungan Telaga Pasir dikategorikan sebagai bahaya tingkat tinggi. Estimasi kerugian ekonomi yang ditanggung oleh pemerintah dan warga Kabupaten Magetan yang terdampak akibat keruntuhan Bendungan Telaga Pasir berdasarkan simulasi InaSAFE pada bangunan, jalan, tata guna lahan, dan penduduk adalah sebesar Rp. 154.225.241.802.

English Abstract

Dam generally defines a dam as a building in the form of soil, stone, concrete, or masonry that is built to accommodate and contain water. Telaga Pasir Dam in Kabupaten Magetan is one of the natural dams (natural lakes) in Indonesia. Telaga Pasir Dam has an effective reservoir of 3.48 million m3 which serves to provide irrigation water and is a tourist spot. In addition to these functions, the Telaga Pasir Dam is also not free from the risk of a dam break along with the age of the dam. The purpose of this study was to determine the maximum planned flood discharge in the Telaga Pasir Dam watershed, to determine the flood distribution due to the collapse of the Telaga Pasir Dam based on the HEC-RAS 5.0.7 simulation, to determine the classification of the hazard level and the estimated economic loss due to the collapse of the Telaga Pasir Dam by InaSAFE simulation. In this study, the design flood discharge analysis was carried out using the HSS Nakayasu and ITB-1 methods. For simulation of dam break using HEC-RAS 5.0.7, it was carried out based on the flood discharge conditions of the PMF design. The results of the analysis show that the maximum flood discharge for PMF based on the Nakayasu HSS method is 56,285 m 3 /s, while the HSS ITB-1 method is 24,662 m 3 /s. In the next analysis, the Qinflow value from the Nakayasu HSS method is used because it takes the largest flood discharge value that can occur in the Telaga Pasir watershed. Based on the HEC-RAS 5.0.7 simulation from several scenarios, the widest distribution of flood inundation due to the collapse of the Telaga Pasir Dam with a flood area of 14,496 km2 is in an overtopping condition, with the maximum flood height due to the collapse of the Telaga Pasir Dam as high as 34,61 m. Based on the flood distribution area and the maximum flood inundation height simulated in the InaSAFE application, the collapse of the Telaga Pasir Dam is categorized as a high-level hazard. The estimated economic loss borne by the government and residents of Magetan due to Telaga Pasir Dam Break based on InaSAFE simulations on buildings, roads, land use, and residents amounted to Rp. 154.225.241.802.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070336
Uncontrolled Keywords:	Bendungan Telaga Pasir, HEC-RAS, InaSAFE, Keruntuhan Bendungan. .- Telaga Pasir Dam, HEC-RAS, InaSAFE, Dam Break.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	06 Apr 2023 02:30
Last Modified:	06 Apr 2023 02:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198055

Text (DALAM MASA EMBARGO) JEREMI ISHAK SIREGAR.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (22MB)

Actions (login required)

View Item