Ihsan, Haekal Abigail and Ir. Ihwan Hamdala, ST., MT., IPM. (2022) Analisis Kelayakan Finansial Terkait Investasi Pembelian Stone Crusher Plant Pada CV Redjo Ki Selo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada masa pasca pandemi seperti ini, perusahaan dituntut untuk cermat dalam mengambil setiap langkah, terlebih yang memiliki tingkat risiko dan signifikansi yang tinggi. Salah satu yang termasuk ke dalam kategori tersebut yaitu keputusan untuk melakukan investasi pada suatu hal. Investasi akan memiliki risiko dan signifikansi tinggi apabila modal yang dikeluarkan juga tinggi, sehingga pengembalian modal tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat atau secara sekaligus. Dalam hal ini, CV Redjo Ki Selo berencana untuk melakukan investasi pembelian stone crusher plant. Pembelian ini dirasa perlu karena perusahaan menyadari bahwa selama ini sering terjadi kekurangan kapasitas pemecah batu. Perusahaan juga melihat bahwa berdasarkan data yang ada maka diperlukan langkah preventif untuk menyambut adanya kemungkinan peningkatan permintaan batu andesit. Selama ini perusahaan hanya memiliki pemecah batu manual, sehingga perusahaan merasa bahwa sudah saatnya untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan mesin stone crusher. Dengan sisa lahan pada kontrak sebanyak 15 hektar, perusahaan berencana untuk menyelesaikannya dalam 5 tahun, sehingga planning horizon yang digunakan untuk investasi kali ini adalah 5 tahun. Dengan adanya rencana tersebut, maka analisis kelayakan investasi penting untuk dilaksanakan guna menentukan apakah manfaat investasi yang dihasilkan melebihi standar yang ditetapkan perusahaan atau sebaliknya. Analisis dilakukan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Discounted Payback Period (DPP), dan Internal Rate of Return (IRR). Opsi investasi yang dianalisis yaitu opsi do-nothing atau tidak membeli stone crusher, opsi pembelian stone crusher bekas, dan opsi pembelian stone crusher baru. Opsi do-nothing hanya diukur dengan NPV karena opsi tersebut tidak memiliki nilai investasi awal, sehingga pada DPP tidak dapat diukur lama waktu pengembaliannya dan pada IRR tidak representatif dengan kondisi sesungguhnya karena dilakukan interpolasi untuk menemukan tingkat bunganya. Prediksi permintaan batu andesit sebagai dasar perhitungan estimasi pendapatan dan biaya-biaya untuk menentukan arus kas bersih dicari dengan metode Delphi sebagai teknik kualitatif penentuan konsensus berbasis berbasis diskusi. Apabila hasil NPV bernilai positif, maka opsi layak. Apabila waktu DPP lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan, maka opsi layak. Apabila nilai IRR lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang telah ditentukan, maka opsi layak. Apabila ketiga opsi layak, maka opsi dengan keunggulan finansial paling tinggi akan dipilih. NPV yang diperoleh pada ketiga opsi adalah positif, yaitu Rp11.884.481.312 untuk opsi tanpa pembelian stone crusher, Rp14.737.786.473 untuk opsi pembelian stone crusher bekas, dan Rp13.926.681.298 untuk opsi pembelian stone crusher baru. DPP untuk opsi bekas selama 1 tahun 9 bulan dan 1 hari, dan untuk opsi baru selama 2 tahun 12 hari. IRR untuk opsi bekas sebesar 72,45% dan untuk opsi baru sebesar 62,39%. Dengan begitu, opsi pembelian stone crusher bekas lebih unggul secara finansial dari opsi lainnya dikarenakan NPV yang lebih besar, DPP yang lebih cepat, dan IRR yang lebih besar.
English Abstract
In this post-pandemic period, companies are bound to be thorough in taking every step that impacts the company, especially ones with a high level of risk and significance. Included in that category is the decision to invest in something. Investments are prone to have a high level of risk and importance. Especially if the issued capital is costly, making the return rather slow. In this case, CV Redjo Ki Selo plans to invest in the purchase of a stone crusher machine. This intention is rooted in multiple occasions of stone-crushing capacity shortages. The company also estimates that based on the data collected, preventive measures are needed to welcome the possibility of the increasing demand for andesite stone. So far, the company only has manual stone crushers. Thus, they feel it is time to increase its production capacity with a stone crusher plant. The company plans to complete the remaining 15 hectares in 5 years, making the planning horizon used for this analysis five years. With those plans in mind, the need to do an investment feasibility analysis test to determine whether the benefits provided meet the standards arise. The methods used are Net Present Value (NPV), Discounted Payback Period (DPP), and Internal Rate of Return (IRR). The investment options analyzed for feasibility are the “do-nothing” option or not to buy a stone crusher, buy a second-hand stone crusher, or buy a new stone crusher. The first option is only measured through NPV as this option does not provide the value of the initial investment, thus making the DPP method incalculable and the IRR method prone to error from the lack of initial investment in the process of interpolation to search the interest rate. The Delphi method is utilized to predict andesite stone demand for the next five years as the basis for inflows and outflows needed to calculate the net cash flows. If the NPV is positive, the option is presumed feasible. If the DPP time is faster than the determined time limit, the option is presumed feasible. If the rate of IRR is higher than the determined rate of return, the option is presumed feasible. If all three options pass all the tests, the option with prevailing financial benefits is preferred. The NPV obtained for the three options is positive, namely Rp11.884.481.312 for the do-nothing option, Rp14.737.786.473 for the second-hand stone crusher option, and Rp13.926.681.298 for the new stone crusher option. The obtained DPP time for the second-hand stone crusher option is 1 year, 9 months, and 1 day. As for the new stone crusher option, the DPP time is 2 years and 12 days. The IRR for the second-hand stone crusher option and new stone crusher option consecutively is 72,45% and 62,39%. That way, the option to purchase a second-hand stone crusher is financially superior to other options due to a greater NPV value, faster DPP time, and a higher rate for IRR.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070321 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Kelayakan Investasi, CV Redjo Ki Selo, Discounted Payback Period, Internal Rate of Return, Metode Delphi, Net Present Value, Stone Crusher Plant. .- CV Redjo Ki Selo, Delphi Method, Discounted Payback Period, Internal Rate of Return, Investment Feasibility Analysis, Net Present Value, Stone Crusher Plant. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 03:27 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 03:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198000 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
HAEKAL ABIGAIL IHSAN.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |