Perencanaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi di DAS Waduk Nawangan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah

Felani, Gita Fitri and Ir. Moh. Sholichin, M.T., Ph.D. and Ir. Rini Wahyu Sayekti, M.S. (2022) Perencanaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi di DAS Waduk Nawangan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manfaat utama waduk adalah guna menciptakan pemerataan aliran air sungai, baik dengan cara menampung persediaan air sungai yang berubah sepanjang tahun maupun melepas air tampungan itu secara terprogram melalui saluran air yang dibuat khusus sesuai kebutuhan. Isu yang sering terjadi dalam pengelolaan waduk adalah mengenai permasalahan sedimentasi. Sedimentasi dapat berupa hasil proses erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk maupun hasil dari longsoran tebing sungai atau tebing pada waduk itu sendiri. Sedimen yang terbawa aliran air menyebabkan tampungan mati terisi penuh oleh sedimen dan mengindikasikan usia guna waduk telah terlampaui. Pada studi ini bertujuan mengatasi permasalahan erosi dan sedimentasi yang terjadi pada DAS Waduk Nawangan. Penanganan pada lahan berupa vegetasi serta secara mekanis dengan perencanaan lokasi checkdam. Selain itu terlampauinya usia guna waduk juga menjadi fokus penanganan pada studi ini. Dengan studi terdahulu sebagai acuan dalam menganalisis, seperti penelitian dari Firman Syarif Tuhepaly dengan Analisa Laju Erosi dan Arahan Konservasi Lahan Berbasis ArcGIS pada DAS Parangjoho Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Hasil total Laju Erosi 70.445,74 ton/ha/tahun dan sedimen dari DAS Waduk Nawangan diprediksi mencapai total 6.298,18 ton/tahun, setelah nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) ditetapkan sebesar 0,089. Dengan metode vegetatif rencana Pengelolaan Waduk Nawangan direncanakan berdasarkan analisa tingkat bahaya erosi per Sub DAS. Dengan pertimbangan untuk Tanaman Musiman ditanam dengan jarak tanam sekitar 0,4 m – 1 m, serta Tanaman Tahunan dengan jarak tanam antara 2 m - 12 m. Dengan metode mekanis pada perencanaan konservasi lahan dilakukan dengan pengendalian sedimen yaitu perencanaan checkdam. Lokasi checkdam direncanakan pada kondisi lahan kritis dan sangat kritis. Dengan checkdam yang mampu menampung sedimen sebesar 4.333,75 m3. Hasil Total Laju Erosi 7547,027 ton/ha/tahun dan sedimen dari DAS Waduk Nawangan diprediksi mencapai total 674,74 ton/tahun, setelah nilai Sediment Delivery Ratio (SDR) ditetapkan sebesar 0,089. Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di wilayah DAS Waduk Nawangan meliputi Tingkat Bahaya Erosi dengan presentase di sangat ringan sejumlah 59,20%, ringan 15,77%, sedang 5,72%, berat 13,42%, dan sangat berat 5,91%. Perhitungan lahan kritis yang ini pula hampir sama dengan perhitungan nilai SDR dan laju erosi yang tahapnya telah dijelaskan sebelumnya, tetapi diakukan beberapa penyesuaian yang dilakukan sesuai kondisi pengelolaan yang direncanakan yaitu pada kondisi TBE. Dari perhitungan trap efficiency dengan metode brune dengan trap efficiency rerata 48,67% diperoleh estimasi sedimen yang mengendap di waduk 0,14 juta m3 /tahun, maka waktu pengendapan dari berbagai elevasi dikomulatifkan didapatkan usia guna waduk 5 tahun

English Abstract

The main benefit of reservoirs is to create an even flow of river water, either by storing river water that changes throughout the year or releasing the water programmatically through special air channels as needed. The problem that often occurs in reservoir management is the problem of sedimentation. Sedimentation can be the result of the process of land erosion in the catchment area (DTA) of the reservoir or the result of landslides on riverbanks or cliffs in the reservoir itself. The sediment carried by the air causes the dead reservoir to be completely filled with sediment and the useful life of the reservoir is owned. This study aims to overcome the problems of erosion and sedimentation that occur in the Nawangan Reservoir watershed. Handling on land in the form of vegetation and mechanically with checkdam location planning. In addition, exceeding the useful life of the reservoir is also the focus of handling in this study. With previous studies as a reference in analyzing, such as research from Firman Syarif Tuhepaly with Erosion Rate Analysis and ArcGIS-Based Land Conservation Directions in the Parangjoho Watershed, Wonogiri Regency, Central Java. The total yield of Erosion Rate is 70,445.74 tons/ha/year and sediment from the Nawangan Reservoir watershed is predicted to reach a total of 6,298.18 tons/year, after the Sediment Delivery Ratio (SDR) is set at 0.089. With the vegetative method, the Nawangan Reservoir Management plan is planned based on an analysis of the level of erosion hazard per sub�watershed. With consideration for Seasonal Plants planted with a spacing of about 0.4 m – 1 m, and Annual Plants with a spacing between 2 m - 12 m. With a mechanical method, land conservation planning is carried out with sediment control, namely checkdam planning. The location of the checkdam is planned for critical and very critical land conditions. With a checkdam that can accommodate a sediment of 4,333.75 m3. The total erosion rate is 7547,027 tons/ha/year and sediment from the Nawangan Reservoir watershed is predicted to reach a total of 674.74 tons/year, after the Sediment Delivery Ratio (SDR) is set at 0.089. The Erosion Hazard Level (TBE) in the Nawangan Reservoir watershed includes the Erosion Hazard Level with a very light percentage of 59.20%, light 15.77%, moderate 5.72%, severe 13.42%, and very severe 5.91 %. The calculation of this critical land is also almost the same as the calculation of the SDR value and the erosion rate which the stages have been described previously, but some adjustments were made according to the planned management conditions, namely the TBE condition. From the calculation of the trap efficiency using the Brune method with an average trap efficiency of 48.67%, it is obtained that the estimated sediment deposited in the reservoir is 0.14 million m3 / year, then the deposition time of various elevations is cumulative and the reservoir age is 5 years.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070318
Uncontrolled Keywords: erosi, tingkat bahaya erosi, sedimentasi, konservasi lahan, skenario penggunaan lahan, usia guna waduk, USLE .- erosion, erotion hazard, sediment, land conservation, useful life of the reservoir, USLE
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Apr 2023 03:04
Last Modified: 05 Apr 2023 03:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197990
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gita Fitri Felani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item