Rancangan Strategi Pengembangan Daya Tarik Ekowisata Mangrove di Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Ibad, Muhammad Luthfi Irsyadul and Mariyana Sari, S.Pi., MP (2022) Rancangan Strategi Pengembangan Daya Tarik Ekowisata Mangrove di Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekowisata sendiri mengandung perspektif dan dimensi yang merupakan wajah masa depan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Hal ini muncul karena kecenderungan dan perkembangan gaya hidup dan kesadaran baru masyarakat akan penghargaan yang lebih dalam terhadap nilai-nilai hubungan antar manusia maupun dengan lingkungan alamnya. Pada prinsipnya, ekowisata merupakan perjalanan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.Saat ini ekowisata mangrove semakin banyak dan diminati. Sehubungan dengan keberadaan mangrove yang sangat bermanfaat bagi ekosistem laut dan pesisir. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal di Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pasarbanggi serta merancang strategi pengembangan daya tarik ekowisata di Ekowisata Hutan Mangrove Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang sebagai kawasan ekowisata dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Bentuk data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan sumber data berasal dari jurnal ilmiah, laporan penelitian terdahulu, dan Desa Pasarbanggi dan Pengelola Ekowisata Mangrove Desa Pasarbanggi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data kualitatif.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian pada bulan September 2022 selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi internal yang terdiri dari daya Tarik 4A diantaranya atraksi wisata panorama alam yang menarik seperti keindahan hutan mangrove, wisata edukasi konservasi mangrove, jelajah hutan mangrove, serta penanaman mangrove bersama pemandu. Amenitas yang disediakan meliputi fasilitas air bersih, listrik, jaringan komunikasi, kamar mandi umum, tempat ibadah, parkiran, penginapan, toko, warung makan, dan keamanan. Akses tersedia tiga pilihan transportasi umum, mobil dan motor. Untuk transportasi umum dapat menggunakan bus ataupun angkot dengan lama perjalanan dari Rembang kota lima belas menit. Pelayanan tambahan yang tersedia ada lembaga pengelola wisata yaitu Kelompok Pengelola Ekowisata Mangrove, pemandu wisata, travel agent yang membantu wisatawan memperoleh fasilitas wisata dan sebagai sumber informasi untuk wisatawan. Faktor eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan makro (sosial budaya, lingkungan alam dan teknologi), serta lingkungan mikro (pesaing dan konsumen). Penentuan rancangan strategi pengembangan daya tarik ekowisata menggunakan analisis SWOT dan berdasarkan kondisi di Kawasan Ekowisata Mangrove Desa Pasarbanggi berada di Kuadran I diantaranya rancangan strategi yang terbentuk diantaranya yaitu mengembangkan aktivitas wisata hutan mangrove dengan melakukan konservasi oleh pecinta alam atau masyarakat untuk meningkatkan daya tarik wisata, mengembangkan wisata alam berbasis edukasi tentang lingkungan dengan cara melakukan konservasi sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan alam, memperpanjang jembatan merah dan mempercantik gazebo sehingga aksesibilitas untuk menjelajahi hutan mangrove semakin luas lalu melakukan pemasaran melalui media sosial, menghubungkan aksebilitas wisata Pantai Caruban, Pantai Karangjahe dan ekowisata mangrove sebagai daya tarik kemudahan berwisata, serta meningkatkan kualitas pemandu wisata dan trevel agent dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Faktor pendukung pengembangan ekowisata mangrove Desa Pasarbanggi diantaranya potensi alam yang masih asri dan potensi manusia ikut aktif berpartisipasi seperti menjaga keasrian lingkungan alam hutan mangrove dan bergotong royong mengembangkan ekowisata. Diharapkan penulis Kepada penulis atau akademisi dapat menyampaikan rancangan strategi pengembangan yang sudah terbentuk sesegera mungkin agar rancangan strategi pengembangan yang terbentuk dapat diskusikan dengan kelompok pengelola Kawasan Ekowisata Mangrove Desa Pasarbanggi serta melakukan penelitian lanjutan setelah adanya pengembangan daya Tarik. Dinas Pariwisata Kabupaten Rembangm elakukan koordinasi dengan kelompok ekowisata hutan mangrove Desa Pasarbanggi untuk pengelolaan dan pengembangan ekowisata dan membantu menyebarkan informasi pemasaran Ekowisata Mangrove Desa Pasarbanggi. Dinas dapat menghubungkan akses tiga wisata Pantai Caruban, Pantai Karangjahe dan Ekowisata Mangrove Pasarbanggi sehingga menjadi daya Tarik kemudahan berwisata. Masyarakat Desa Pasarbanggi yaitu Pengembangan daya tarik wisata dapat terealisasi sehingga wisatawan, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pengembangan tersebut. Masyarakat Desa Pasarbanggi ikut aktif mempromosikan ekowisata mangrove melalui media sosial. Mengembangkan kreatifitas melalui pembuatan oleh-oleh atau buah tangan. Ekowisata Mangrove Desa Pasarbanggi atau pengelola ekowisata, rancangan strategi pengembangan daya Tarik ekowisata mangrove dapat diterapkan sehingga mampu memberikan dampak positif pada ekowisata mangrove berupa semakin meningkat dan berkembangnya konservasi mangrove. Pengelola dapat menjadikan pentas ketoprak dan wayang kulit sebagai daya tarik baru lingkungan eksternal pada sosial budaya. Kelompok pengelola ekowisata mangrove Desa Pasarbanggi rutin melaukan perawatan dan perbaikan fasilitas ekowisata yang sudah mulai rusak seperti jembatan merah yang beberapa sudah lapuk. Lebih mengaktifkan kembali informasi pemasaran dari social media (Instagram) dan menambah pemasaran secara online melalui Facebook, website, blog dan Youtube yang berisi konten promosi ekowisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

English Abstract

Ecotourism itself contains perspectives and dimensions which are the face of the future of sustainable and environmentally sound tourism. This arises because of trends and developments in lifestyles and people's new awareness of a deeper appreciation for the values of relationships between humans and with their natural environment. In principle, ecotourism is tourism that is responsible for environmental sustainability and the welfare of the local community. Currently, mangrove ecotourism is increasing in number and in demand. In connection with the existence of mangroves which are very beneficial for marine and coastal ecosystems. The purpose of this study was to analyze the internal and external environment in Mangrove Forest Ecotourism in Pasarbanggi Village and to design a strategy for developing ecotourism attractions in Mangrove Forest Ecotourism in Pasarbanggi Village, Rembang Regency as an ecotourism area using SWOT analysis. This research uses a descriptive research method with a qualitative descriptive research type. The type of data in this research is qualitative data. The form of data in this study is primary data and secondary data with data sources coming from scientific journals, previous research reports, and Pasarbanggi Village and Mangrove Ecotourism Managers in Pasarbanggi Village. Methods of data collection using observation, documentation, and interviews. While the data analysis in this study is qualitative data analysis. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. Conduct research in September 2022 for 30 days. The results of the study show that the internal potential consists of 4A attractions including attractive panoramic tourist attractions such as the beauty of mangrove forests, educational tours of mangrove conservation, exploring mangrove forests, and planting mangroves with guides. The amenities provided include clean water, electricity, communication networks, public bathrooms, places of worship, parking, lodging, shops, food stalls, and security. Access is available three choices of public transportation, car and motorcycle. For public transportation, you can use a bus or angkot with a journey time from Rembang city of fifteen minutes. Additional services available are tourism management agencies, namely the Mangrove Ecotourism Management Group, tour guides, travel agents who help tourists obtain tourist facilities and serve as a source of information for tourists. The external factors analyzed were the macro environment (social culture, natural environment and technology) and the micro environment (competitors and consumers). Determination of the design strategy for developing ecotourism attractions using SWOT analysis and based on conditions in the Mangrove Ecotourism Area of Pasarbanggi Village is in Quadrant I including the design of strategies that are formed including developing mangrove forest tourism activities by carrying out conservation by nature lovers or the community to increase tourist attractiveness, develop nature tourism based on education about the environment by carrying out conservation so as to have a positive impact on the natural environment, extending the red bridge and beautifying the gazebo so that accessibility to explore the mangrove forest is wider and then conducting marketing through social media, connecting tourism accessibility to Caruban Beach, Karangjahe Beach and mangrove ecotourism as an attraction for ease of travel, as well as improving the quality of tour guides and travel agents and increasing visits by domestic and foreign tourists. Factors supporting the development of mangrove ecotourism in Pasarbanggi Village include natural potential that is still beautiful and human potential to actively participate, such as maintaining the beauty of the natural environment of mangrove forests and working together to develop ecotourism. It is hoped that the authors or academics can submit the draft development strategy that has been formed as soon as possible so that the draft development strategy that is formed can be discussed with the management group for the Mangrove Ecotourism Area of Pasarbanggi Village and carry out further research after the development of attractiveness. The Rembang Regency Tourism Office coordinates with the Pasarbanggi Village mangrove forest ecotourism group for the management and development of ecotourism and helps disseminate marketing information for Mangrove Ecotourism in Pasarbanggi Village. The service can connect access to three tours of Caruban Beach, Karangjahe Beach and Pasarbanggi Mangrove Ecotourism so that it becomes an attraction for ease of travel. The Pasarbanggi Village Community, namely the development of tourist attractions can be realized so that tourists and the community can benefit from this development. The people of Pasarbanggi Village actively participate in promoting mangrove ecotourism through social media. Develop creativity through making souvenirs or souvenirs. Mangrove Ecotourism in Pasarbanggi Village or ecotourism managers, the draft strategy for developing mangrove ecotourism attractions can be applied so that it can have a positive impact on mangrove ecotourism in the form of increasing and developing mangrove conservation. Managers can make ketoprak and shadow puppet performances as a new attraction for the external environment in socio-culture. The mangrove ecotourism management group in Pasarbanggi Village routinely maintains and repairs ecotourism facilities that have started to deteriorate, such as the red bridges, some of which are weathered. Reactivate marketing information from social media (Instagram) and add online marketing through Facebook, websites, blogs and Youtube which contain ecotourism promotional content that can increase tourist visits.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080307
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 05 Apr 2023 02:44
Last Modified: 05 Apr 2023 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197982
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Luthfi Irsyadul Ibad.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item