Analisis Situation Awareness Pada Safety Inspector Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta Dengan Menggunakan Metode Quantitative Analysis Of Situation Awareness (QUASA)

Hutasuhut, Fachrul Ramadhan and Sylvie Indah Kartika Sari, ST., M.Eng., ST., M.Eng. (2022) Analisis Situation Awareness Pada Safety Inspector Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta Dengan Menggunakan Metode Quantitative Analysis Of Situation Awareness (QUASA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bandar Udara merupakan lingkungan kerja yang harus menerapkan kesehatan & keselamatan kerja yang baik. Hal ini disebabkan oleh banyaknya potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan yang dapat membahayakan hidup orang banyak. Selain kecelakaan yang terjadi di udara, di bandar udara juga terdapat potensi terjadinya kecelakaan kerja di darat atau yang biasa disebut dengan istilah ramp. Kecelakaan ini terjadi pada kegiatan ground handling atau pelayanan sisi darat pesawat udara. Safety inspector merupakan salah satu Ground Crew yang bertugas di area sisi udara bandar udara. Safety inspector merupakan petugas yang berada naungan unit corporate safety management. Secara umum, safety inspector memiliki tugas untuk melakukan inspeksi K3 pada Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. saat ini PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta belum pernah melakukan identifikasi tingkat kewaspadaaan. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk mengurangi timbulnya resiko terjadinya kecelakaan kerja di kemudian hari Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah Quantitative Analysis of Situation awareness (QUASA). Metode ini dipilih karena mampu mengukur tingkat kewaspadaan safety inspector secara subjektif yaitu True/False Probes serta Simultaneous Self-Ratings dan secara objektif yaitu Signal Detection Theory. Pengukuran secara subjektif diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang disusun berdasarkan Indonesian Driver Behaviour Questionnaire (IDBQ) dan Petunjuk Teknis Berkendara di Area Sisi Udara Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero) sehingga akan menghasilkan Perceived Awareness dan Actual Awareness. Kemudian hasil dari kuesioner tersebut digunakan untuk pengukuran secara objektif dengan menentukan hit, miss, false alarm, dan correct rejection. Setelah itu dilakukan perhitungan bias dan sensitivitas untuk menguji kemampuan responden dalam membedakan signal dan noise serta menerima rangsangan ambigu. Hasil pengukuran secara subjektif dan objektif akan menghasilkan tingkat situation awareness safety inspector Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Hasil penelitian dengan metode QUASA diketahui nilai actual accuracy sebesar 71,11% dan nilai perceived accuracy sebesar 89,16%. Kondisi ini menunjukkan karakteristik overconfident. Nilai sensitivitas seluruh responden sebesar 1,1 berada pada daerah penerimaan sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dapat membedakan antara signal dan noise. Pada proses perhitungan nilai bias, responden sebesar -0,06 berada pada daerah penerimaan H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa seluruh responden dapat menghadapi rangsangan yang ambigu. Tingkat situation awareness adalah 65,33%. Sehingga maka dapat disimpulkan bahwa tingkat situation awareness dari safety inspector berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan belum sempurnanya safety inspector dalam melakukan pekerjaannya dari aspek K3 karena masih melakukan tindakan yang kurang sesuai dari peraturan yang ada.

English Abstract

The airport is a work environment that must implement good occupational health & safety because many potential hazards can cause accidents that can endanger many people. Accidents can occur in the air as well as on the ground. Ground accident happens while landside aircraft services. The safety inspector is one of the Ground Crew under the supervision of the Corporate Safety Management unit. In general, safety inspectors have to carry out K3 inspections at Soekarno-Hatta International Airport. Currently, PT Angkasa Pura II Soekarno-Hatta International Airport has never identified the level of awareness. So it is necessary to do this research to reduce the risk of work accidents in the future. In this study, the method used is Quantitative Analysis of Situation awareness (QUASA). This method can measure the level of vigilance of the safety inspector subjectively using True/False Probes and Simultaneous Self-Ratings and objectively using Signal Detection Theory. The Questionnaires consist of the Indonesian Driver Behavior Questionnaire (IDBQ) and the Technical Instructions for Driving in the Airport Airside Area of PT Angkasa Pura II (Persero). It would produce Perceived Awareness and Actual Awareness. Then the questionnaire results are used for objective measurement by determining hits, misses, false alarms, and correct rejections. After that, the bias and sensitivity calculations test the respondent's ability to distinguish between signal and noise and to receive ambiguous stimuli. The results of subjective and objective measurements will result in a situation awareness level of safety inspectors at Soekarno-Hatta International Airport. The results of the research using the QUASA method are an actual accuracy value is 71.11%, aathe perceived accuracy value is 89.16%. This condition shows overconfident characteristics. The sensitivity value of all respondents of 1.1 is in the reception area. The sensitivity value concludes that respondents can distinguish between signal and noise. In calculating the bias value, respondents of -0.06 are in the area where H0 is accepted. The bias value concludes that all respondents can face ambiguous stimuli. The level of situation awareness is 65.33%. The level of situation awareness of the safety inspector is in the adequate category. Overall, it shows that the safety inspector is not perfect in carrying out his work from the K3 aspect because they are still taking actions that are not by existing regulations.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070308
Uncontrolled Keywords:	Ergonomi, K3, Situation awareness, Quantitative Analysis of Situation awareness .- Ergonomics, K3, Situation awareness, Quantitative Analysis of Situation awareness
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	04 Apr 2023 06:08
Last Modified:	04 Apr 2023 06:08
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197926

Text (DALAM MASA EMBARGO) FACHRUL RAMADHAN HUTASUHUT.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item