Perubahan Garis Pantai Wilayah Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur Tahun 1973-2021

Asyari, Ilham Maulana and Andik Isdianto, ST, MT and Dhira Khurniawan Saputra, S.Kel, M.Sc (2022) Perubahan Garis Pantai Wilayah Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur Tahun 1973-2021. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Garis pantai adalah pertemuan antara daratan dan lautan yang dipengaruhi oleh pasang surut serta keadaannya akan berubah dari waktu ke waktu. Dampak dari perubahan garis pantai akan merubah penggunaan lahan seperti pelabuhan, pemukiman, dan industri. Perubahan garis pantai yang terjadi berupa pengikisan badan pantai (abrasi) dan penambahan badan pantai (akresi) di sepanjang pantai. Penelitian perubahan garis pantai dilaksanakan di wilayah Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan melihat perubahan dari jangka panjang serta jangka pendek dapat dilakukan dengan menggunakan citra satelit Landsat dan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Analisis dilakukan dengan bantuan aplikasi Arcgis dengan tujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai di pesisir pantai Ujung Pangkah. Metode DSAS sendiri akan dianalisis dengan tiga cara yaitu dengan menggunakan metode Net Shoreline Movement (NSM) untuk mengetahui jarak perubahan garis pantai, End Point Rate (EPR) untuk mengetahui laju perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai yang terjadi pada lokasi tersebut membutuhkan kajian lebih lanjut dan solusi yang lebih efektif. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini: Mendapatkan informasi jarak dan laju perubahan garis pantai berdasarkan citra satelit. Mengetahui hubungan hidro oseanografi dengan perubahan garis pantai. Pemetaan perubahan garis pantai dengan menggunakan citra satelit Landsat, hidro oseanografi dan landuse. Garis pantai yang akan diteliti sepanjang 30 km, dan mewakili Pangkah Kulon dan Pangka Wetan dan dibagi kedalam 6 area fokus penelitian dengan panjang masing-masing area sepanjang 5 km. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder. Selanjutnya dilakukan analisis grafik hasil pengolahan data menggunakan citra satelit dan hasil perhitungan data hidro oseanografi untuk memprediksi perubahan garis pantai serta faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, adapun kesimpulan yang didapatkan sebagai berikut: Perubahan garis pantai kurun waktu 48 tahun yaitu 1973 sampai tahun 2021 di Pesisir Ujung Pangkah didapatkan mengalami akresi dan abrasi. Akresi tertinggi terjadi di Pesisir Ujung Pangkah yaitu area C memiliki jarak akresi rata-rata sebesar 736,29 m dan laju akresi rata-rata sebesar 82,54 meter/tahun. Abrasi tertinggi di Pesisir Ujung Pangkah pada area D memiliki jarak abrasi rata-rata sebesar -416,53 m dan laju abrasi rata-rata sebesar -37,79 meter/tahun. Faktor penyebab perubahan garis pantai antara lain faktor hidro oseanografi dan faktor antropogenik. Dari hasil data yang telah diolah faktor hidro oseanografi tidak begitu berpengaruh pada Kawasan Ujung Pangkah namun pada penelitian sebelumnya dapat dilihat faktor hidro oseanografi juga sangat berpengaruh sedangkan perubahan didominasi oleh kegiatan antropogenik yaitu kegiatan pengerukan pasir oleh masyarakat, penggunaan kawasan sebagai tambak, sawah dan pemukiman.

English Abstract

The coastline is the meeting place between land and sea which is influenced by tides and the situation will change from time to time. The impact of shoreline changes will change land uses such as ports, settlements, and industries. Changes in the coastline that occur in the form of erosion of the beach body (abrasion) and the addition of the beach body (accretion) along the coast. Research on shoreline changes was carried out in the Ujung Pangkah area, Gresik Regency, East Java, by looking at changes from the long term and short term using Landsat satellite imagery and the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) method. The analysis was carried out with the help of the Arcgis application with the aim of knowing changes in the coastline on the Ujung Pangkah coast. The DSAS method itself will be analyzed in three ways, namely by using the Net Shoreline Movement (NSM) method to determine the distance of shoreline changes, End Point Rate (EPR) to determine the rate of shoreline change. The shoreline changes that occur at this location require further studies and more effective solutions. The purpose of this research is to obtain information on the distance and rate of shoreline change based on satellite imagery. To determine the relationship between hydrooceanography and shoreline changes. Mapping of shoreline changes using Landsat satellite imagery, hindro oceanography and landuse. The coastline to be studied is 30 km long, and represents Pangkah Kulon and Pangka Wetan and is divided into 6 research focus areas with a length of each area of 5 km. Data retrieval carried out in this study was sourced from secondary data. Next, a graphic analysis of the results of data processing using satellite imagery and the results of calculating hydrooceanographic data is carried out to predict changes in the coastline and the factors that influence it. From the results of the research conducted, the conclusions obtained are as follows: Changes in the coastline for a period of 48 years, namely 1973 to 2021 on the Ujung Pangkah Coast, were found to have experienced accretion and abrasion. The highest accretion occurred in Ujung Pangkah Coast, namely area C, which has an average accretion distance of 736.29 m and an average accretion rate of 82.54 meters/year. The highest abrasion in Ujung Pangkah Coast in area D has an average abrasion distance of -416.53 m and an average abrasion rate of -37.79 meters/year. Factors causing shoreline changes include hydrooceanographic and anthropogenic factors. From the results of the data that has been processed, hydrooceanographic factors do not really affect the Ujung Pangkah area, but in previous studies it can be seen that hydrooceanographic factors are also very influential, while the changes are dominated by anthropogenic activities, namely sand dredging activities by the community, the use of the area as ponds, rice fields and settlements.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080278
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Apr 2023 02:44
Last Modified: 04 Apr 2023 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197879
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ilham Maulana Asyari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item