Analisis Faktor-Faktor Ketahanan Keluarga Pada Keluarga Pekerja Migran Indonesia Di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang

Anggrainiii, Elok and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi,, MS and Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati,, MS (2022) Analisis Faktor-Faktor Ketahanan Keluarga Pada Keluarga Pekerja Migran Indonesia Di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut data Badan Pusat Statistika Kabupaten Malang (2018) diketahui bahwa Kecamatan Kalipare mengalami peningkatan banyaknya talak dan cerai pada tahun 2015-2016 berjumlah 160 orang. Dalam penelitian Pebruani (2013) penyebab perceraian TKI/TKW di Kabupaten Malang karena (1) suami meninggalkan kewajiban rumah tangga; (2) Meninggalkan kewajiban ekonomi; (3) Terus menerus berselisih karena tidak ada keharmonisan; (4) Gangguan pihak ketiga; (5) suami mengalami krisi akhlak; (6) Suami berpoligami. Kecamatan Kalipare berada pada urutan ke 4 terbanyak pengirim Pekerja Migran dengan jumlah 656 orang. Permasalahan yang terjadi di Desa Sukowilangun, ketika perempuan yang telah menikah bekerja sebagai pekerja migran, maka perempuan pekerja migran membantu suami dan keluarganya untuk mendapaatkan pendapaatan yang lebih, yang artinya beliau bekerja dikarenakan faktor ekonomi. Tidak mudah perempuan pekerja migran yang telah menikah, meninggalkan keluarganya di Indonesia dan ia bekerja di Negara orang untuk membantu suami memenuhi kebutuhan keluarganya. Maka tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor ketahanan keluarga pada keluarga perempuan pekerja migran di Desa Sukowilangun dan menganalisis indikator yang berpengaruh dalam variabel ketahanan keluarga perempuan pekerja migran di Desa Sukowilangun. Jenis penelitian iniii adalah explanatory research yang didukung dengan penjelasan kualitatif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Adapun lokasi penelitian di Desa Sukowilangun dipilih dengan pertimbangan jumlah pekerja migran 656 orang. Teknik penentuan responden menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sample 130 orang yang telah kembali ke Indonesia, telah menikah dan memiliki anak. Metode pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan pengukuran indeks ketahanan keluarga, analisis faktor menggunakan alat bantu Smart PLS dan Uji Kecocokan Keseluruhan Model (Goodness Of Fit). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan konsep teori Mastern terkait ketahanan keluarga, keluarga pekerja migran termasuk ke dalam keluarga yang tangguh karena 99,6% nya mampu beradaptasi serta berusaha menyelesaikan kesulitas berupa tantangan (resiko dan tingkat stress) serta ancaman terhadap kesejahteraan. Keluarga pekerja migran dan responden berusaha menciptakan keluarga yang tangguh dengan cara berpegang teguh pada prinsip keluarga dan nilai keluarga sesuai dengan tujuan ketahanan keluarga. Indikator dari masing- masing variabel yang paling kuat dan dominan dalam membentuk variabel yaitu keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, kesehatan keluarga, keharmonisan keluarga dan keeratan sosial. Hal iniii sesuai dengan kondisi keluarga pekerja migran yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.

English Abstract

According to data from the Central Bureau of Statistics of Malang Regency (2018), it is known that the Kalipare District experienced an increase in the number of divorces and divorces in 2015-2016 amounting to 160 people. In the study of February (2013) the causes of divorce for Indonesian migrant workers/TKW in Malang Regency are because (1) husbands leave household obligations; (2) Abandoning economic obligations; (3) Constantly arguing because there is no harmony; (4) Third party interference; (5) husband experiences a moral crisis; (6) The husband is polygamous. Kalipare sub-district is the 4th most sending Migrant Workers with a total of 656 people. The problem that occurs in Sukowilangun Village, when married women work as migrant workers, women migrant workers help their husbands and families to earn more income, which means that he works due to economic factors. It is not easy for a married woman migrant worker to leave her family in Indonesia and she works in another country to help her husband meet the needs of his family. So the purpose of this study is to analyze the factors of family resilience in the families of women migrant workers in Sukowilangun Village and analyze the indicators that influence the variables of family resilience of women migrant workers in Sukowilangun Village. This type of research is explanatory research which is supported by a qualitative explanation. The research location was chosen in Sukowilangun Village, Kalipare District, Malang Regency, East Java Province. The research location in Sukowilangun Village was chosen by considering the number of migrant workers 656 people.respondent determination technique uses purposive sampling with a sample of 130 people who have returned to Indonesia, are married and have children. Methods of data collection using observation, interviews, and documentation. The analytical technique used is measuring the family resilience index, factor analysis using Smart PLS tools and the Overall Model Fit Test (Goodness Of Fit). The results showed that based on the concept of Mastern's theory related to family resilience, migrant worker families belong to a tough family because 99.6% of them are able to adapt and try to solve difficulties in the form of challenges (risks and stress levels) and threats to welfare. The families of migrant workers and respondents try to create a strong family by adhering to family principles and family values in accordance with the goal of family resilience. The indicators of each variable that are the most powerful and dominant in shaping the variables are openness in financial management, family health, family harmony and social closeness. This is in accordance with the condition of migrant workers' families who have tenacity and resilience and contain material physical abilities to live independently and develop themselves and their families to live harmoniously in increasing physical and spiritual well-being.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422040052
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Apr 2023 02:25
Last Modified: 04 Apr 2023 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197870
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elok Anggraini.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item