Pengaruh Sudut Chamfer Tembaga Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Gesek Aluminium A6061 Dan Tembaga C1100

Raharjo, Azrul Reza and Dr. Eng. Yudy Surya Irawan, ST., M.Eng and Moch. Syamsul Ma’arif, ST., MT. (2022) Pengaruh Sudut Chamfer Tembaga Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Gesek Aluminium A6061 Dan Tembaga C1100. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan aluminium dan tembaga sering digunakan pada proses manufaktur di industri listrik, salah satu penggunaan bahan seperti aluminium dan tembaga dalam kelistrikan yaitu penggunaan kabel konektor. Kabel konektor memiliki bahan baku yang dibagi menjadi tiga jenis yaitu aluminium, tembaga, dan gabungan antara aluminium-tembaga (bimetal). Biasanya penyambungan dua bahan tersebut menggunakan cara pematrian, proses pematrian memerlukan biaya tambahan dan waktu yang relatif lama. Selain pematrian ada juga yang menggunakan gesekan untuk penyambungannya. Dalam penelitian ini berfokus pada proses manufaktur penyambungan gesek dengan memberi sisi sudut pada bahan tembaga untuk mengetahui pengaruh hasil kekuatan tarik pada sambungan aluminium-tembaga. Jenis material yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium A6061 dan tembaga C1100. Aluminium A6061 dipilih karena memiliki sifat mampu bentuk, potong dan las cukup baik dan menghantarkan listrik yang cukup baik sehingga cocok untuk tenaga kabel. Untuk tembaga C1100 dipilih karena merupakan tembaga murni yang memiliki sifat konduktivitas termal dan listrik paling baik dan banyak digunakan dalam kelistrikan. Pada penelitian ini pembentukan sudut chamfer diterapkan pada sisi tembaga yang memiliki variasi sudut sebagai berikut: sudut 45°, 60°, 75° dan 90° (tanpa chamfer). Pada pengelasan gesek memiliki tiga metode yaitu: continuous drive friction welding, linier friction welding, dan friction stir welding dalam penelitian ini menggunakan metode continuous drive friction welding dikarenakan benda uji yang digunakan berbentuk silinder pejal. Dalam proses pengelasan memiliki parameter sebagai berikut: kecepatan spindle sebesar 1600 rpm, dengan kekuatan tekan awal sebesar 5,6 kN dalam waktu 10 detik dan kekuatan tekan akhir sebesar 14,7 kN dalam waktu 8 detik. Setelah proses pengelasan benda uji dilakukan pengujian kekuatan berupa pengujian uji tarik, pengujian uji ditarik dilakukan karena pada penerapannya benda uji menerima beban tarik. Hasil pengujian tarik pada pengelasan gesek tertinggi berada pada sisi sudut

English Abstract

Aluminum and copper materials are often used in manufacturing process for electrical industry, an example of using aluminum and copper for electricity is cable connectors. Cable connectors have raw materials which are divided into three types, i.e.: aluminum, copper, and a combination of aluminum-copper (bimetal). Usually the connection of the two materials uses a soldering method, the desoldering process requires additional costs and takes relatively long time. Besides desoldering, there are those who use friction to connect them. This research focuses on the manufacturing process of friction joints by giving angle sides to the copper material to determine the effect of the tensile strength results on aluminum-copper joints. The types of materials used in this research are aluminum A6061 and copper C1100. Aluminum A6061 was chosen because it has good formability, cutting and welding properties and conducts electricity well enough to make it suitable for cable power. C1100 copper was chosen because it is pure copper which has the best conductivity thermal and electrical properties and widely used in electricity. In this study, the formation of chamfer angles is applied to the copper side which has the following angle variations: angles of 45°, 60°, 75° and 90° (without chamfer). There are three methods of friction welding, i.e.: continuous drive friction welding, linear friction welding, and friction stir welding. In this study, the continuous drive friction welding method was selected because the materials used was a solid cylinder. The welding process has the following parameters: spindle speed of 1600 rpm, friction pressure of 5,6 kN within 10 seconds and upset pressure of 14,7 kN within 8 seconds. After the welding process, specimens are tested for strength in form of a tensile test, a tensile test is carried out because in its application the specimen received tensile load. The highest tensile test results for friction welding were on the copper chamfered angle of 45° with an average tensile strength of 85,74 MPa and the lowest strength on the cop

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070294
Uncontrolled Keywords:	Aluminium, Tembaga, Las Gesek, Sudut Chamfer, Pengujian Kekuatan Tarik .- Aluminum, Copper, Friction Welding, Chamfer Angle, Tensile Strength Test
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.38 Electronics, communications engineering > 621.381 Electronics
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	04 Apr 2023 02:05
Last Modified:	04 Apr 2023 02:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197863

Text (DALAM MASA EMBARGO) AZRUL REZA RAHARJO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item