Pradana, Hengki and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS and Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si (2022) Pengaruh Pemberian Tepung Maggot (Hermetia illucens larvae )Terhadap Histopatologi Otot, Insang, Limpa Dan Hati Ikan Mas KOI (Cyprinus carpio ) Yang Diinfeksi Bakteri Edwarsiella tarda. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan mas koi adalah salah satu ikan hias yang dikenal dengan keindahan bentuk dan warna tubuhnya sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Meningkatnya permintaan pasar terhadap ikan mas koi mendorong pembudidaya ikan untuk meningkatkan sistem budidaya kearah intensif. Namun disisi lain sistem budidaya ini menimbulkan masalah baru yaitu masalah penyakit. Salah satu penyakit yang sering ditemukan menginfeksi ikan mas koi adalah bakteri E. tarda. Bakteri E. tarda merupakan salah satu bakteri yang sering ditemukan menginfeksi ikan air tawar, bahkan bakteri ini termasuk dalam daftar Hama Penyakit Ikan Karantina. Metode alternatif dapat digunakan dengan pemberian bahan-bahan alami yang mengandung senyawa aktif untuk meningkatkan respon imun yakni respon imun non spesifik/respon imun bawaan. Sejauh ini bahan ini belum menunjukkan salah satu efek samping yang negatif dibandingkan dengan antibiotik. Menurut Cicilia dan Susila (2018) maggot mengandung protein yang cukup tinggi, disamping itu maggot juga memiliki efek yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan. Sehingga selain dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan, pemberian maggot juga diharapkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan dari infeksi penyakit bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkonfirmasi jenis senyawa aktif yang terkandung dalam tepung maggot (H. illucens) yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan mas koi (C. carpio), menganalisis pengaruh pemberian pakan formulasi tepung maggot (H. illucens) terhadap ikan mas koi (C. carpio) yang diinfeksi bakteri E. tarda yang diamati berdasarkan gambaran histopatologi jaringan otot, insang, limpa, dan hati., serta mengetahui dosis optimal pakan formulasi tepung maggot (H. illucens) dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan mas koi (C. carpio) untuk mencegah infeksi bakteri E. tarda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dalam pelaksanaanya meliputi beberapa tahapan yang terdiri dari pembuatan maggot menjadi bentuk tepung, Identifikasi FT-IR, uji proksimat, setelah maggot diketahui kandungan nutrisinya selanjutnya tepung maggot diformulasikan menjadi pakan, lalu Uji Lethal Concentration 50 (LC50). Pada tahap in vivo dilakukan pemeliharaan ikan uji dan pemberian pakan tepung maggot, setelah 30 hari pemeliharaan ikan mas koi diuji tantang dengan bakteri E. tarda yang kemudian diamati kelulushidupan, kualitas air, dan gambaran histopatologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C memberikan hasil terbaik dengan dosis 25% tepung maggot, hal ini dapat di lihat berdasarkan analisis histopatologi beberapa organ ikan mas koi yang telah diinfeksi bakteri E. tarda antara lain otot dengan rerata nilai skoring kerusakan nekrosi 0.93, degenerasi hialin 1.33, edema 1.27. Insang dengan rerata nilai skoring kerusakan Fusi sebesar 0.9, Kongesti 1.3, Hiperplasia 2.8. Kemudian organ Limpa dengan rerata kerusakan hemoragi sebesar 1.5, makrofag 1.1, edema 0.7. Dan organ hati dengan rerata kerusakan jaringan yaitu nekrosis sebesar 1.1 , kongesti 1.1, degenerasi hidropik 0.9. selain itu kelulushidupan pada perlakuan C juga menunjukkan nilai tertinggi yakni mencapai 75%. Sedangkan kualitas air berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian masih dalam kategori baik dengan nilai suhu 26-27.5oC, pH 6.5-8.1, dan DO 7.2-8 mg/L.
English Abstract
Koi carp is one of the ornamental fish known for its beautiful shape and body color so it has high economic value. The increasing market demand for koi carp encourages fish cultivators to improve their cultivation system towards intensive. But on the other hand, this cultivation system raises a new problem, namely the problem of disease. One of the diseases often infects koi carp is E. tarda. The E. tarda is often found infecting freshwater fish, and this bacterium is even included in the list of Quarantined Fish Disease Pests. Alternative methods can be used by giving natural ingredients that contain active compounds to increase the immune response, namely the non-specific immune response/innate immune response. So far this ingredient has not shown any negative side effects compared to antibiotics. According to Cicilia and Susila (2018), maggot contains high enough protein, besides that maggot also has a good effect on increasing the fish's immune system. So that in addition to meeting the nutritional needs of fish, the provision of maggot is also expected to increase the fish's immune system from infection with bacterial diseases. The purpose of this study was to confirm the types of active compounds contained in maggot flour (H. illucens) which can increase the immune system of koi carp (C. carpio), to analyze the effect of feeding with maggot flour (H. illucens) formulations on carp. koi (C. carpio) infected with E. tarda bacteria were observed based on histopathological features of muscle tissue, gills, spleen, and liver, as well as knowing the optimal dose of feed formulated with maggot flour (H. illucens) in increasing the immune system of koi carp (H. illucens) C. carpio) to prevent infection with E. tarda. The method used in this research is the experimental method. The implementation includes several stages consisting of making maggot into flour, FT-IR identification, proximate test, after knowing the nutritional content of maggot, then maggot flour is formulated into feed, then the Lethal Concentration 50 (LC50) test. At the in vivo stage, the test fish were reared and fed with maggot flour, after 30 days of rearing the koi carp were challenged with E. tarda bacteria which were then observed for clinical symptoms, survival, water quality, and histopathological features. The results of this study showed that treatment C give the best results with a dose of 25% maggot flour, this can be seen based on histopathological analysis of several koi carp organs that have been infected with E. tarda bacteria, including muscles with an average necrotic damage score of 0.93, hyaline degeneration. 1.33, edema 1.27. Gills with a mean score of fusion damage score of 0.9, congestion 1.3, hyperplasia 2.8. Then the spleen organ with average hemorrhagic damage of 1.5, macrophages 1.1, edema 0.7. And the liver with the average tissue damage, namely necrosis at 1.1, congestion at 1.1, and hydropic degeneration at 0.9. In addition, the survival rate in treatment C also showed the highest value, reaching 75%. While the water quality based on observations during the study was still in the good category with a temperature value of 26-27.5oC, pH 6.5-8.1, and DO 7.2-8 mg/L.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422080011 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 01:56 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 01:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197857 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hengki Pradana.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (25MB) |
Actions (login required)
View Item |