Identifikasi dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Konstruksi Gedung Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Perawatan Penyakit Khusus RSUD Syech Yusuf, Kabupaten Gowa)

Opu, Andi Besse and Dr. Eng. Ir. Yatnanta Padma Devia, ST, MT. and Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D. (2022) Identifikasi dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Konstruksi Gedung Dengan Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Perawatan Penyakit Khusus RSUD Syech Yusuf, Kabupaten Gowa). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah sistem perlindungan yang dirancang untuk pekerja dan jasa konstruksi, yang meminimalkan dan menghindari risiko waktu, material, dan kecelakaan kerja yang dialami oleh pelaksana. Banyaknya proyek besar yang dikerjakan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak dan dapat memberikan kontribusi besar terhadap tingkat kecelakaan yang cukup tinggi termasuk pada pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Perawatan Penyakit Khusus RSUD Syech Yusuf, Kabupaten Gowa jika penerapan SMK3 kurang diterapkan pada pelaksanaan proyek. Untuk itu perlunya pemahaman metode konstruksi agar penerapan SMK3 berjalan lancar dan dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan. Pedoman penerapan SMK3 di Indonesia terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 10 tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar tingkat risiko bahaya proses metode konstruksi dari segi pekerja, peralatan, publik dan lingkungan hidup serta mengidentifikasi penyebab risiko dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pengamatan dilapangan dan wawancara ke beberapa ahli serta pekerja untuk mengidentifikasi tahap metode konstruksi, jenis risiko, tingkat risiko dan penyebab risiko. Selain itu, metode yang dilakukan dengan studi literatur, penelitian terdahulu dan peraturan terkait untuk menganalisis denah gedung dan identifikasi standar skor penilaian risiko. Selanjutnya mengidentifikasi potensi kemungkinan terjadinya risiko pada setiap tahap metode konstruksi dengan penentuan level tingkat risiko yang dikategorikan dari tingkat risiko kecil, sedang dan tinggi yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan penyebab dari risiko tinggi dengan menggunakan metode FTA. Selanjutnya solusi akan diberikan terhadap permasalahan yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 126 risiko yang terdiri dari tingkat risiko kecil sebesar 29%, tingkat risiko sedang sebesar 65% dan tingkat risiko tinggi sebesar 6% yang meliputi 7 risiko terhadap pekerja yaitu terjadi pada tahap pekerjaan pembersihan lahan, pemasangan bekisting, pengecoran, pekerjaan struktur baja, pemasangan rangka atap, pemasangan Air Handling Unit (AHU) dan 1 risiko terhadap publik yaitu mengganggu m4tobilisasi pengunjung rumah sakit. Dampak yang ditimbulkan adalah terjatuh dari ketinggian, tersengat listrik, tertusuk oleh material, terkena campuran beton dan menganggu mobilisasi pengunjung rumah sakit. Selanjutnya akar permasalahan (basic event) tersebut diakibatkan karena pekerja tidak hati-hati, pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri ii (APD), ketidaknyaman pekerja menggunakan APD, dan tidak tersedianya APD dari kontraktor. Untuk itu, solusi untuk mengatasi masalah yaitu pengawasan dan tindakan tegas terhadap implementasian metode konstruksi.

English Abstract

The occupational safety and health management system (SMK3) is a system protection designed for construction workers and services, that is Minimize and avoid risks of time, material and work accidents experienced by executors. The large number of projects being worked on requires more labor and can contribute greatly to the level accidents that are quite high, including in construction project work Special Disease Treatment Building at Syech Yusuf Hospital, Gowa Regency if implementation of SMK3 is less applied to project implementation. For that it is necessary understanding of construction methods so that the implementation of SMK3 runs smoothly and can reduce the risks involved. Guidelines for implementing SMK3 in Indonesia contained in the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing of the Republic Indonesia No. 10 of 2021 concerning Guidelines for Safety Management Systems Construction. This study aims to identify how big the level process hazard risk of construction methods in terms of workers, equipment, public and environment and identify the causes of risk by using Fault Tree Analysis (FTA). The method used in this research is observation in the field and interviewed several experts and workers to identify stage of construction method, type of risk, level of risk and cause of risk. Besides that, the method is carried out by studying literature, previous research and regulations related to analyzing building plans and identification of assessment score standards risk. Next identify the potential for the occurrence of risks to each stage of the construction method by determining the appropriate level of risk categorized from small, medium and high risk levels which are then analyzed to get the cause of high risk by using the FTA method. Furthermore, solutions will be given to the problems obtained. The results of the study show that there are 126 risks consisting of small risk level of 29%, moderate risk level of 65% and level high risk of 6% which includes 7 risks to workers that occur in stages of land clearing, formwork installation, casting, work steel structure, installation of roof truss, installation of Air Handling Unit (AHU) and 1 risk to the public, namely interfering with the mobilization of hospital visitors. The impact is falling from a height, electrocuted, stabbed by material, exposed to concrete mixture and disrupting visitor mobilization hospital. Furthermore, the root of the problem (basic event) is caused because workers are not careful, workers do not use personal protective equipment ii (PPE), the discomfort of workers using PPE, and the unavailability of PPE from contractor. For this reason, the solution to overcome the problem is supervision and firm action against the implementation of construction methods.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0422070009
Uncontrolled Keywords:	Identifikasi Risiko, Faulth Tree Analysis dan Implementasi SMK3 .- Risk Identification, Faulth Tree Analysis and SMK3 Implementation
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	03 Apr 2023 04:54
Last Modified:	03 Apr 2023 04:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197828

Text (DALAM MASA EMBARGO) Andi Besse Opu.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (15MB)

Actions (login required)

View Item