Pemetaan Sebaran Hujan Rancangan Pada Berbagai Kala Ulang Menggunakan Metode Interpolasi Spasial Di Sub Das Abab Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur

Ageng Galih Fans Muhammad, Fiqri and Dr. Eng. Donny Harisusen, ST., MT. and Jadfan Sidqi Fidari, ST., MT. (2022) Pemetaan Sebaran Hujan Rancangan Pada Berbagai Kala Ulang Menggunakan Metode Interpolasi Spasial Di Sub Das Abab Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hujan rancangan merupakan estimasi hujan yang akan terjadi, sehingga perhitungannya sangat penting untuk perencanaan suatu bangunan air ataupun penelitian hidrologi. Sebelum bisa dilakukan perhitungan hujan rancangan, diperlukan juga analisa data hujan dengan tujuan agar data hujan terpakai merupakan data yang benar-benar baik. Sub DAS Abab yang sebagian besar terletak di kabupaten Blitar ini mengandalkan pertanian maupun perkebunan sebagai ladang pekerjaan utama yang mana sangat memerlukan hujan dan data hujan. Disisi lain pada Sub DAS Abab seringkali terjadi bencana hidrometeorologi terutama banjir. Maka dari itu perlu adanya penelitian terkait perhitungan hujan rancangan dalam bentuk peta isohyet yang mudah dibaca dan dipahami dengan tujuan membantu perencanaan suatu bangunan air ataupun penelitian hidrologi supaya tidak lagi menghitung analisa data dan hujan rancangannya. Dalam studi ini dilakukan perhitungan hujan rancangan dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200 tahun dan mem-plotnya dalam bentuk peta berbagai kala ulang. Agar dapat menghitung dan mem-plot hujan rancangan tersebut dibutuhkan Peta Sub DAS Abab, dan data curah hujan harian dari 22 stasiun hujan dari tahun 2002 – 2021. Sebelum dilakukan perhitungan kala ulang, terlebih dahulu dilakukan analisa data (pengisian data hujan hilang dengan Normal Ratio Method; Uji konsistensi data dengan Kurva Massa Ganda; Uji ketiadaan trend dengan Korelasi Peringkat Metode Spearman, Mann dan Whitney, Cox dan Stuart; Uji stationer dengan uji F dan uji T; Uji persistensi; dan Uji Outlier). Kemudian menghitung hujan rancangan berbagai kala ulang dengan memakai aplikasi SMADA Distrib 2.13 dan diuji kesesuaian distribusi (Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorof). Selanjutnya dilakukan pengeplotan hujan rancangan menjadi peta isohyet dengan menggunakan metode IDW, Kriging, dan Spline. Hasil hujan rancangan dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200 tahun yang telah lulus pengujian data hujan dengan mayoritas α = 5%, lalu diuji kesesuaian distribusi menghasilkan bahwa pada Sub DAS Abab cocok menggunakan metode Log Normal untuk perhitungan hujan rancangannya. Kemudian hasil pengeplotan hujan rancangan menjadi peta isohyet dengan metode IDW, Kriging, dan Spline dapat disimpulkan bahwa IDW dan Spline gambarnya lebih halus daripada Kriging. Setelah itu dilakukan analisa perbandingan RMSE dan NSE terhadap ketiga metode yang menghasilkan IDW memiliki nilai RMSE dan NSE terkecil dibanding metode lainnya.

English Abstract

Design rainfall is an estimate of rain that will happen, so the calculation is very important for planning a water building or hydrological research. Before the design rainfall calculated, it is also need to analyze rain data with the goal that the rain data used is really good data. The Abab Sub-Watershed, which is mostly located in Blitar district, depend on agriculture as the main occupational which really need rain and rain data. On the other hand, in the Abab Sub-Watershed there are often hydrometeorological disasters, especially floods. Therefore, there is a need for research related to the calculation of design rainfall in the form of an isohyet map that is easy to read and understandable with the goal is helping the planning of a water bulding or hydrological research so that it no longer calculates data analysis and design rainfall again. In this study, will be calculate of the design rainfall with a return period of 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200 years and plotting it in the form of a map of the various return periods. In order to calculate and plot the design rainfall, some data are needed including the Abab Sub-Watershed Map data, and daily rainfall data from 22 rain stations from 2002 – 2021. Before doing the calculations, data must be analyzed first (missing with the Normal Ratio Method; Test for data consistency with Multiple Mass Curves; Test for absence of trend with Rank Correlation Method Spearman, Mann and Whitney, Cox and Stuart; Stationary test with F test and T test; Persistence test; and Outlier test). Then calculate the design rainfall for various return periods using the SMADA Distrib 2.13 application and test the suitability of the distribution (Chi-Square and Smirnov-Kolmogorof). Next, plotting of the design rainfall into an isohyet map was carried out using the IDW, Kriging, and Spline methods. The results of the design rainfall with a return periods of 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200 years that has passed the rain data test with the majority of α = 5%, then tested for distribution suitability resulted in that in the Abab Sub-Watershed it was suitable using the Log Normal method for calculations design rain. Then the results of plotting the design rain into isohyet maps with the IDW, Kriging, and Spline methods can be concluded that the IDW and Spline maps are smoother than Kriging. After that, a comparative analysis of RMSE and NSE was carried out against the three methods that resulted in IDW having the smallest RMSE and NSE values compared to other method

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522070271
Uncontrolled Keywords:	Peta Isohyet, hujan rancangan, kala ulang, SMADA Distrib 2.13. .- Isohyet map, design rain, return period, SMADA Distrib 2.13
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	08 May 2023 01:39
Last Modified:	08 May 2023 01:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197803

Text (DALAM MASA EMBARGO) AGENG GALIH FANS MUHAMMAD FIQRI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (11MB)

Actions (login required)

View Item