Analisis Indikator Dalam Penentuan Pasar Yang Bersangkutan Terkait Posisi Dominan Dalam Pasar Digital (Multi-Sided Market)

Rosyadi, Amalia Nurwachidah (2022) Analisis Indikator Dalam Penentuan Pasar Yang Bersangkutan Terkait Posisi Dominan Dalam Pasar Digital (Multi-Sided Market). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulis mengangkat permasalahan pada indikator pasar bersangkutan terkait posisi dominan bagi multi-sided market dalam pasar digital. Dengan adanya perkembangan teknologi dewasa ini, terdapat banyak pelaku usaha yang memiliki peluang untuk terjun kedalam pasar digital. Salah satu model bisnis yang mayoritas digunakan oleh pelaku usaha berbasis digital pada saat ini bermodel bisnis multi-sided market (pasar bersisi banyak). Dengan semakin banyaknya perusahaan digital maka akan berpengaruh dengan hukum persaingan usaha, khususnya dalam penentuan pasar bersangkutan terkait dengan posisi dominan pada multi-sided market yang tidak semerta-merta ditentukan begitu saja, karena terdapat pertimbangan-pertimbangan lain sebagai indikator untuk menentukan pasar bersangkutan pada multi-sided market di era digital. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana indikator yang digunakan dalam menentukan pasar yang bersangkutan terkait posisi dominan dalam pasar digital (Multi-Sided Market)? 2) Bagaimana model pengaturan yang dapat digunakan dalam menentukan pasar yang bersangkutan terkait posisi dominan dalam pasar digital? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perbandingan (comparative approach), perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis secara gramatikal, sistematis dan komparatif. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pendefinisian pasar bersangkutan dengan menggunakan dimensi pasar dan dimensi geografis saja tidak cukup mengakomodir dalam pendefinisian pasar bersangkutan pada multi-sided market di era digital. Dalam multi-sided market terdapat jaringan efek tidak langsung yang menyebabkan pendefinisian pasar bersangkutan yang ada pada Perkom No.3Tahun 2009 tidak cukup memenuhi pendefinisian pada MSM digital. Selanjutnya berdasarkan perbandingan dengan Uni Eropa terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk dikategorikan sebagai indikator pasar bersangkutan dalam multi-sided market sehingga dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa Indonesia perlu melakukan kajian evaluasi terhadap Perkom No.3Tahun 2009 serta menambahkan Perkom tersendiri untuk pasar bersangkutan bagi multi-sided market di ekonomi digital berdasarkan beberapa pandangan yang ditemukan pada evaluasi Notice milik Uni Eropa.

English Abstract

This research aims to find out the indicators that can help determine relevant markets in digital companies that are currently popular and growing around the globe, and such digital businesses hold multi-sided market characteristics or have two or more consumer groups having different necessities on the same platform. From the perspective of business competition law especially regarding the dominant position that requires assessment of irrelevant markets, multi-sided markets in digital companies are different from traditional markets and they cannot be determined in a way traditional markets are, and this matter is regulated in Business Competition Supervisory Commission Regulation Number (Perkom KPPU) 3 of 2009. This research employed normative juridical methods and statutory, case, and comparative approaches, where regulatory provisions in Indonesia are compared to those in the European Union along with case examples of the definition of relevant markets in terms of dominant position in digital markets. Primary and secondary legal materials were analyzed based on grammatical, systematic, and comparative techniques, where words and meaning from the law were analyzed and connected to the words and meaning of another article before comparisons of laws were made and presented in the form of a case. The research results reveal that relevant markets with multi-sided markets in such a digital era cannot be merely defined conventionally but there should be several additional considerations in defining the term in either Indonesia or the European Union. The case in Indonesia refers to Perkom KPPU Number 3/2009. The comparisons indicate that there are several additional indicators that should be considered to determine relevant markets in the multi-sided market business model in a digital era.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Mar 2023 03:03
Last Modified: 20 Mar 2023 03:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197715
[thumbnail of DALAM MASA EMBRGO] Text (DALAM MASA EMBRGO)
Amalia Nurwachidah Rosyadi.pdf
Restricted to Registered users only until 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item