Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura) Terhadap Serangan Tobacco Mosaic Virus (Tmv) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)

Salsabilla, Alyara Oktavia and Dr. Ir. Mintarto Martosudiro, and Fery Abdul Choliq (2022) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura) Terhadap Serangan Tobacco Mosaic Virus (Tmv) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman horitukultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tetapi tidak jarang dalam proses budidayanya ditemui beberapa kendala yang kemudian dapat menurunkan produksinya, dimana salah satu penyebabnya adalah penyakit Tobacco Mosaic Virus (TMV). Salah satu tindakan yang dapat dilakukan dalam mengendalikan penyakit ini adalah dengan menggunakan agen penginduksi yang berasal dari ekstrak tanaman. Adapun tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai penginduksi ialah tumbuhan kersen (Muntingia calabura). Namun penelitian mengenai pemanfaatan ekstrak daun kersen masih jarang diterapkan sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kersen terhadap serangan TMV pada tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa yang terletak di Perumahan Indah Dieng serta Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium Toksikologi Pestisida Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai September 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara in vivo dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian ekstrak daun kersen dengan frekuensi aplikasi yang berbeda pada konsentrasi 5%. Inokulum TMV didapatkan dari daun tembakau di lapang yang memiliki gejala, sedangkan ekstrak daun kersen didapatkan dari hasil ekstraksi dengan metode maserasi. Parameter pengamatan meliputi masa inkubasi penyakit, intensitas penyakit, pertumbuhan tanaman dan penilaian tingkat ketahanan tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila didapatkan hasil data yang berbedan nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Kecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kersen dengan frekuensi aplikasi 4 kali ekstrak daun kersen dapat memperpanjang masa inkubasi TMV dan menurunkan intensitas penyakit TMV dengan nilai masing-masing sebesar 17,88 hari setelah inokulasi dan 11,20%. Perlakuan tersebut memiliki kategori ketahanan tanaman yaitu tahan. Selain itu, aplikasi 4 kali ekstrak daun kersen tersebut juga memberikan pengaruh yang lebih baik dalam pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun

English Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of the most widely cultivated horticultural crops in Indonesia with high economic value. However, it is not seldom in the cultivation process to encounter several obstacles which can reduce production, one of them is Tobacco Mosaic Virus (TMV) disease. One of the actions that can be taken to control this disease is using an inducer agent derived from plant extracts. The plant that can be used as inducer is cherry plant (Muntingia calabura). However, research on the use of cherry leaf extract is still rarely applied so it is necessary to conduct this study to determine the effect of cherry leaf extract on TMV attacks on cayenne pepper plants. The research will be carried out at the Screen House located in Indah Dieng Housing and Plant Disease Laboratory and Pesticide Toxicology Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. This study will be conducted from May to September 2022. The study use a Completely Randomized Design (CRD) in vivo with 6 treatments and 4 replications. The treatment given is in the form of cherry leaf extract with different application frequencies at a concentration of 5%. TMV inoculum is obtained from tobacco leaves in the field which has symptoms, while cherry leaf extract is obtained from extraction by maceration method. Observation parameters include disease incubation period, disease intensity, plant growth, and assessment of plant resistance level. Observational data will be analyzed using analysis of variance (ANOVA) and if the results are significantly different, then it is continued with a further test of Small Significant Difference (LSD) at an error level of 5%. The results showed that administration of cherry leaf extract with an application frequency of 4 times of cherry leaf extract could prolong the incubation period of TMV and reduce the intensity of TMV disease with values of 17.88 days after inoculation and 11.20%. The treatment has a category of plant resistance, namely resistance. In addition, the 4 times application of cherry leaf extract also gave a better effect on plant growth, namely plant height and number of leaves.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040354
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Mar 2023 07:18
Last Modified: 17 Mar 2023 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197652
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALYARA OKTAVIA SALSABILLA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item