Sidabutar, A. Cundara Anliji and Prof. Masruchin Ruba and Solehudin (2022) Analisis Yuridis Penganiayaan Hewan Dalam Kasus Penembakan Anjing Oleh I Made Sudiarsa (Studi Perbandingan Putusan No.117/Pid.B/2020/Pn Gin Dan Putusan Nomor 101/Pid Sus/2020/Pn Jkt Pst). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat tema yaitu analisis yuridis penganiayaan hewan dalam kasus penembakan anjing olehimade sudiarsa di provinsi Bali. Penulis memilih tema ini karena penulis merasa ada kesalahan pada penerapan pasal 302 oleh jaksa penuntut umum. Padahal, ada Undang�Undang yang serupa dengan pasal 302 “KUHP” yang mengkaji terkait “Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu pada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014”. Atas hal kondisi tersebut, rumusan masalah yang terdapat dalam skripsi ini adalah: (1) Apakah Jaksa sudah tepat dalam menggunakan pidana umum “pasal 302 KUHP” dalam kasus penembakan anjing olehIMade Sudiarsa?, (2) “Undang-Undang” yang seharusnya diterapkan pada kasus penembakan anjing olehIMade Sudiarsa?, Penulisan karya tulis ini menggunakan metode penulisan yuridis normatif dengan metode “pendekatan perundang-undangan” (statute approach) dan “pendekatan perbandingan hukum” (comparative approach). Penelitian ini ditulis oleh penulis dengan cara melakukan studi kepustakaan. Dalam melakukan penelitian skripsi ini, penulis menggunakan bahan hukum kepustakaan seperti peraturan perundang-undangan yang ada di negara Indonesia serta literatur-literatur lainnya. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan metode diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa, jaksa penuntut umum yang menangani kasus ini kurang memperhatikan asas�asas yang berlaku di Indonesia. Memang dalam kasus yang dilakukan olehIMade Sudiarsa ini seluruh unsur-unsurnya masuk dalam “Undang�Undang Nomor 41 Tahun 2014” “Peternakan dan Kesehatan Hewan”. Kedua pasal tersebut mengandung unsur hampir mirip dengan segala unsur yang ada dalam kasus ini. Berdasarkan kemiripan yang terdapat pada unsur di setiap asas hukum Indonesia, maka lebih baik menerapkan “Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014” dalam kasus ini. “Undang-undang” tersebut menerapkan hukuman lebih berat karena bersifat kumulatif, daripada penerapan “Pasal 302 KUHP” yang menerapkan hukuman alternatif yaitu hukuman terlalu ringan dibandingkan “Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014”.
English Abstract
In this thesis, the author raised the theme, namely the juridical analysis of animal abuse in the case of shootingadog byIMade Sudiarsa in the province of Bali. The author chose this theme because the author felt that there was an error in the application of article 302 by the public prosecutor. There isalaw similar to article 302 of the KUHP. That law is Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Based on the above, the formulation of the problems contained in this thesis are: (1) Is the Prosecutor correct in using general criminal law (article 302 of the KUHP) in the case of shootingadog byIMade Sudiarsa?, (2) What kind of the law should be applied to the case dog shooting byIMade Sudiarsa? The writing of this paper usesanormative juridical writing method withastatute approach andacomparative approach. The author wrote this research by conductingaliterature study. In conducting the research of this thesis, the author uses library law materials such as the existing laws and regulations in Indonesia and other literature. From the results of the research that the author has done using the above method, the author can conclude that the public prosecutor who handled this case ignored the principles that apply in Indonesia. Indeed, in the case carried out byIMade Sudiarsa, all of the elements are included in “Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014” Pasal 302 and the newer pasal, namely Pasal 91B concerning Peternakan dan Kesehatan Hewan. The two pasal contain elements that are almost similar to all the elements in this case. Based on the similarities contained in the elements in each of Indonesia's legal principles, it is better to apply “Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014” in this case. The law appliesaheavier penalty because it is cumulative, than the application of Pasal 302 of the Criminal Code which applies an alternative punishment, namely the sentence is too light compared to “Undang-undang No. 41 Tahun 2014”.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522010070 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 03:39 |
Last Modified: | 02 May 2023 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197626 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
A.CUNDARA ANLIJI SIDABUTAR.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |