Pemetaan Kerentanan Tsunami di Pesisir Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Kurniasari, Diah and M. Arif Zainul Fuad,, S.Kel., M.Sc and Citra Satrya Utama Dewi,, S.Pi., M.Si (2022) Pemetaan Kerentanan Tsunami di Pesisir Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tsunami merupakan ancaman utama bagi wilayah pesisir dataran rendah di seluruh dunia. Indonesia berada pada pertemuan beberapa lempeng paling aktif di dunia yang menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap bencana alam salah satunya adalah gempa bumi dan tsunami. Penilaian risiko tsunami merupakan komponen penting dalam perencanaan pengurangan dampak dari bencana tsunami. Risiko sendiri merupakan gabungan dari bahaya yang ditimbulkan oleh tsunami (hazard), kerentanan penduduk terhadap suatu peristiwa (paparan), dan kemungkinan terjadinya tsunami. Kerentanan merupakan suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang menyebabkan menurunnya kemampuan dalam menghadapi bahaya. Pesisir Desa Sumberagung pernah dilanda tsunami yang terjadi pada 3 Juni 1994 yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Kini wilayah pesisir Sumberagung berkembang dengan cepat dan aktivitas ekonomi memegang faktor kunci dari wilayah dengan risiko tinggi ini. Daerah dengan pemukiman yang padat dan adanya tempat wisata yang memungkinkan ramai pengunjung akan menimbulkan korban jiwa yang lebih besar jika suatu saat terjadi bencana. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan ketika suatu saat tsunami kembali melanda, maka dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kerentanan tsunami yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan tsunami, melakukan pemetaan dan analisis sebaran kerentanan tsunami di pesisir Desa Sumberagung. Parameter yang digunakan dalam pemetaan kerentanan tsunami diantaranya kemiringan lahan, elevasi daratan, penggunaan lahan, jarak dari garis pantai dan jarak dari sungai. Parameter-parameter yang telah ditentukan akan diolah dengan beberapa proses seperti pemberian kelas kerentanan. Parameter yang telah diolah dan di reklasifikasi akan di analisis dengan metode Weighted Overlay Analysis untuk menganalisa sebaran kerentanan terhadap bencana tsunami di daerah pesisir Desa Sumberagung. Terdapat 5 kelas kerentanan pada pemetaan kerentanan tsunami ini, yaitu sangat rentan, rentan, cukup rentan, kurang rentan dan tidak rentan. Sebelumnya, pemberian kelas pada setiap parameter juga ditentukan. Analisis dengan metode Weighted Overlay ditentukan seberapa besar pembobotan yang diberikan pada masing-masing parameter. Pembobotan yang ditentukan pada penelitian ini adalah 25% untuk parameter elevasi daratan, 20% untuk parameter kemiringan lahan, 20% untuk parameter jarak dari garis pantai, 20% untuk parameter jarak dari sungai, dan 15% untuk parameter penggunaan lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan luasan, area pesisir Desa Sumberagung berada pada kelas Kurang Rentan seluas 1231.28 hektar.

English Abstract

Tsunamis are the main threat to low-lying coastal areas around the world. Located at the confluence of some of the most active plates worldwide, cause Indonesia is vulnerable to natural disasters, one of which is earthquakes and tsunamis. A tsunami risk assessment is an essential component in planning to reduce the impact of a tsunami disaster. Risk itself is a combination of the hazard caused by a tsunami, population vulnerability to an event (exposure), and the possibility of a tsunami. Vulnerability is a condition determined by physical, social, economic, and environmental factors or processes that cause a decrease in the ability to face hazards. Sumberagung village was hit by a tsunami that occurred on June 3, 1994, after an earthquake with a magnitude of 6 on the Richter scale. The coastal area of Sumberagung has developed rapidly also economic activity plays a substantial factor in this high-risk area. Areas with dense settlements and the presence of tourist attractions that allow crowded visitors will cause lots of casualties if one day a disaster occurs. When a tsunami occurs in this area again, to reduce the impact, it is necessary to identify the vulnerable area to tsunamis, the level of coastal area vulnerability, and how the distribution of the tsunami vulnerability level in Sumberagung Village. Parameters used in tsunami vulnerability mapping include land slope, level of land elevation, land use, distance from the shoreline, and distance from the river. These parameters will be processed by several processes such as giving the vulnerability class. Parameters that have been processed and reclassified will be analyzed using the Weighted Overlay Analysis method to analyze the distribution of vulnerability to tsunami disasters in the coastal area of Sumberagung Village. There are five vulnerability classes in this tsunami vulnerability mapping, namely high, slightly high, medium, slightly low, and low. The vulnerability class has been defined for each parameter before. Analysis using the Weighted Overlay method is determined how much weight is determined for each parameter. The weights in this study were 25% for the level of land elevation, 20% for the land slope, 20% for the distance from the shoreline, 20% for the distance from the river, and 15% for the land use. The results of this study indicate that the coast of Sumberagung Village has a tsunami vulnerability in the slightly low category.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080250
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Mar 2023 01:55
Last Modified: 17 Mar 2023 01:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197600
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Diah Kurniasari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item