Peran Modal Sosial Kelompok Tani Dalam Pengembangan Dan Pengelolaan Taman Edelweiss (Desa Wonokitri, Tosari Kab. Pasuruan)

Muchtar, Adjuan Sudjana and Dr. Asihing Kustanti, and Fitrotul Laili, (2022) Peran Modal Sosial Kelompok Tani Dalam Pengembangan Dan Pengelolaan Taman Edelweiss (Desa Wonokitri, Tosari Kab. Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Edelweiss (Anaphalis spp) merupakan salah satu tumbuhan khas daerah pegunungan yang memiliki nilai budaya dan ekonomi. Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan yang dilindungi oleh negara yang tercantum dalam Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.106 tahun 2018. Modal sosial merupakan kemampuan masyarakat dalam melakukan asosiasi antara satu sama lain yang dilandaskan pada norma dan nilai yang diyakini oleh masyarakat. Konservasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga Edelweiss agar tidak punah akibat penggunaannya dan konservasi dilakukan di Taman Edelweiss yang dikelola oleh kelompok tani. Oleh sebab itu, dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagai mana peran modal sosial yang terdapat pada kelompok tani dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan Taman Edelweiss. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan Kelompok Tani Hulun Hyang sebagai pengelola Taman Edelweiss dan (2) Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan unsur serta peran modal sosial Kelompok Tani Hulun Hyang terhadap pengelolaan dan pengembangan Taman Edelweiss Desa Wonokitri, Tosari Kab. Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Teknik analisis data menggunakan analis rank spearman. Hasil dari penelitian ini yaitu Kelompok Tani Konservasi Hulun Hyang merupakan pengelola Taman Edelweiss yang dibentuk pada 14 Februari 2018 yang berkedudukan di Dusun Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Visi dan misi dari kelompok tani pada prinsipnya adalah menjaga kelestarian Edelweiss yang berbasis konservasi dan budaya. Unsur modal sosial yang dimiliki kelompok tani meliputi dari rasa percaya, norma dan jaringan. Hubungan antara modal sosial dengan pengembangan dan pengelolaan ditunjukkan dengan hasil uji statistik yang dilakukan yaitu 0,0254, 0,0152 dan 0,0336. Sedangkan kekuatan hubungan antara unsur modal sosial dengan pengembangan dan pengelolaan yaitu 0,4074, 0,4390 dan 0,3890. Pada unsur modal sosial rasa percaya dan norma memiliki kekuatan hubungan yang sedang dan memiliki korelasi yang searah sehingga dapat dilakukan peningkatan pada unsur modal sosial yang akan mempengaruhi pengembangan dan pengelolaan Taman Edelweiss. Namun pada unsur modal sosial jaringan hubungan yang terdapat dengan pengembangan dan pengelolaan memiliki kriteria yang rendah namun berkorelasi searah. Modal sosial yang dimiliki oleh kelompok tani memiliki peran dalam memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Manfaat sosial yang dirasakan berupa terjalinnya relasi yang baik dengan sesama anggota maupun diluar anggota yang saling menguntungkan. Secara ekonomi dapat meningkatkan usaha-usaha dengan menggunakan bahan dasar Edelweiss

English Abstract

Edelweiss (Anaphalis spp) is one of typical plant of mountain that has cultural and economic values. This plant is one of the plants procted by state as stated in The Minister of environment and Forestry Regulation No.106 of 2018. Social capital is the ability of community to make associations with each other based on norms and values that are believed by the community. Conservation is an effort to keep Edelweiss from becoming extinct due to its use and the conservation is carried out in Edelweiss Park which is managed by farmer group. Therefore, this study was conducted to find out how the role of social capital in farmer groups in managing and developing Edelweiss Park. This study aims to (1) describe the Hulun Hyang Farmer Group as the manager of the Edelweiss Park; (2) Describe and analyze the relationship between elements and the role of social capital of the Hulun Hyang Farmer Group on the management and development of Edelweiss Park in Wonokitri Village, Tosari Kab. Pasuruan. This study uses quantitative approach with a total of 30 respondents. The data analysis technique uses Spearman rank analyst. The Hulun Hyang Conservation Farmers Group is the manager of the Edelweiss Park which was formed on February 14, 2018 which is domiciled in Wonokitri Hamlet, Tosari District, Pasuruan Regency, East Java. The vision and mission of the farmer group in principle is to preserve Edelweiss based on conservation and culture. Elements of social capital owned by farmer groups include trust, norms and networks. The relationship between social capital with development and management is shown by the results of statistical tests conducted, namely 0.0254, 0.0152 and 0.0336. While the strength of the relationship between elements of social capital with development and management are 0.4074, 0.4390 and 0.3890. In the element of social capital, trust and norms have a moderate relationship strength and have a unidirectional correlation so that improvements can be made to the social capital element that will affect the development and management of Edelweiss Park. However, the social capital element of the relationship network with development and management has low criteria but has a unidirectional correlation. Social capital owned by farmer groups has a role in providing social and economic benefits. The perceived social benefits are in the form of good relations with fellow members and outside members that are mutually beneficial. Economically it can increase businesses by using the basic ingredients of Edelweiss.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040339
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Mar 2023 03:37
Last Modified: 16 Mar 2023 03:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197585
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ADJUAN SUDJANA MUCHTAR.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item