Tihardo, Yovita and Dr. Ir. Bambang Susilo,, M.Sc.Agr. and Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito,, MS. (2022) Pengaruh Larutan Natrium Bikarbonat (NaHCO3) dan Variasi Ketebalan Terhadap Karakteristik Fisik Chips Umbi Porang Kuning (Amorphophallus muelleri Blume) Dengan Pengeringan Menggunakan Sinar Matahari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman porang merupakan salah satu jenis tanaman yang tergolong ke dalam jenis umbi-umbian yang terdapat di Indonesia. Umumnya tanaman porang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis maupun sub-tropis, hidup secara liar dan dapat ditemukan di bawah naungan pada pepohonan di hutan, di bawah rumpun bambu, ataupun di kaki gunung dan tepian sungai. Umbi porang (Amorphophallus) memiliki nilai ekspor yang tinggi karena glucomannan dan gizi yang terkandung di dalamnya sangat bermanfaat bagi tubuh. Petani porang kerap dijumpai hanya memasarkan hasil panen dalam bentuk umbi basah, yang harga jualnya di pasaran cenderung lebih murah dibandingkan umbi yang telah diproses lebih lanjut. Meskipun ada pula petani yang memasarkan hasil panennya dalam bentuk irisan umbi yang dikeringkan (chips), namun hasil pengeringan terkadang belum maksimal Dilatarbelakangi dari hal tersebut dan beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan, penulis berusaha untuk menciptakan solusi alternatif untuk mengoptimalkan penurunan kandungan air dan ketebalan pada irisan umbi porang dengan menggunakan metode perendaman irisan umbi porang yang akan dijadikan chips ke dalam larutan natrium bikarbonat (NaHCO3), zat yang relatif mudah didapatkan di pasaran dengan harga terjangkau, pada konsentrasi 6000 ppm, 8000 ppm dan 10000 ppm dengan variasi ketebalan irisan sebesar 3 mm, 5 mm dan 7 mm. Chips yang melalui proses perendaman dalam larutan NaHCO3 dibandingkan dengan chips yang tidak melalui proses perendaman dalam larutan NaHCO3 (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan kadar air akhir terendah chips didapatkan pada sampel dengan ketebalan 3 mm dan konsentrasi larutan NaHCO3 10000 ppm (T1C3) yaitu sebesar 7,979191%. Sementara untuk parameter penurunan ketebalan, hasil penurunan ketebalan paling besar didapatkan pada sampel dengan ketebalan 5 mm dan konsentrasi larutan 10000 ppm (T2C3), yaitu sebesar 24,6128% penurunan. Kadar air akhir pada sampel yang melalui perendaman dalam larutan NaHCO3 di sebagian besar data memiliki hasil yang cenderung lebih rendah dari sampel yang tanpa melalui perendaman dalam larutan NaHCO3 atau yang disebut kontrol. Begitu pula pada parameter penurunan ketebalan, sampel yang direndam dalam larutan NaHCO3 cenderung memiliki persentase penurunan ketebalan yang lebih besar dibandingkan sampel kontrol.
English Abstract
Porang is a type of tuber plants in Indonesia. Generally, it is a wild plant that can grow in a place with tropical climate or sub-tropical climate, and it can be found under trees shade in the forest, under bamboo groves, or even at foothills and riverside. Porang tuber (Amorphophallus) have a high export value because of the glucomannan and nutrition content that is beneficial for health. The farmers often sell porang only in a tuber forms, without any further processing. Even though there are farmers who sell their porang in the form of dry tuber’s slices (chips), but the drying process’ result is still far from good. By using the drying issue and other similar research that has been done before as research background, writer try to discover an alternative solution for maximizing the reduction of water content and thickness in dry porang tubers (chips) by soaking the porang tubers into sodium bicarbonate (NaHCO3) solution before the drying process. The concentration of the solution is 6000 ppm, 8000 ppm and 10000 ppm with the thickness variation 3 mm, 5 mm and 7 mm. The chips that are soaked into the NaHCO3 solution will be compared against the chips that are not soaked into the solution. The result of this research processed using Randomized Block Design and Duncan Multiple Range Test (DMRT) as the advanced testing. Results show that the chips with the lowest water content are the one with 3 mm of thickness and soaked in 10000 ppm of NaHCO3 solution (sample T1C3), with 7,989191% final water content. As for the thickness reduction parameter, the most reduction in thickness are shown in sample with 5 mm thickness and 10000 ppm of NaHCO3 solution concentration (sample T2C3), with 24,6128% thickness reduction. Sample which are processed by soaking in the NaHCO3 solution show a lower result in final water content percentage rather than the sample that are not soaked in the solution, as well as the thickness reduction percentage. The sample that are soaked in the solution have a higher thickness reduction percentage rather than the ones that are not soaked in the solution.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100462 |
Uncontrolled Keywords: | Chips umbi porang, natrium bikarbonat, konsentrasi, ketebalan, pengeringan,Porang tuber chips, sodium bicarbonate, concentration, thickness, drying |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 07:08 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 07:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197515 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yovita Tihardo.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |