Penerapan Teknologi Elektrolisis dan Penambahan Pupuk Organik Cair Batang Pisang Pada Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans) dengan Sistem Hidroponik.

Nugraha, Sahrul Aldi and La Choviya Hawa,, STP., MP., Ph.D and Zaqlul Iqbal, STP., M.Si (2022) Penerapan Teknologi Elektrolisis dan Penambahan Pupuk Organik Cair Batang Pisang Pada Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans) dengan Sistem Hidroponik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hidroponik adalah sistem pertanian yang dijalankan dengan menggunakan media air sebagai pengganti tanah. Penelitian menggunakan hidroponik dengan sistem sumbu. Hidroponik dapat menjadi solusi atas permasalahan produksi kangkung yang semakin hari semakin berkurang. Permasalahan lain adalah penggunaan pupuk kimia yang dapat menimbulkan residu yang tidak ramah lingkungan dan berdampak pada kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemaparan elektrolisis dan pupuk organik cair batang pisang terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dengan melakukan budidaya tanaman kangkung yang diberi perlakuan pemaparan elektrolisis dan aplikasi POC. Durasi elektrolisis yang digunakan meliputi 30, 40, dan 50 menit. Sedangkan volume nutrisi yang digunakan meliputi 40 ml, 50 ml, dan 60 ml. Parameter fisiologis akan diukur pada 25 HST sedangkan parameter larutan akan diukur setiap hari dimulai pada 1 HST kecuali rasio C/N dan kadar besi larutan yang dilakukan hanya sekali disaat umur 25 HST. Parameter pengukuran meliputi Bobot Basah, tinggi tanaman, indeks kehijauan, dan kadar besi (Fe) tanaman dan parameter larutan meliputi tds, ec, pH, suhu, oksigen terlarut, kadar besi larutan dan rasio C/N POC. Analisis hasil pengukuran akan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 1%. Parameter analisis anova menunjukkan elektrolisis dan nutrisi berpengaruh nyata. Uji lanjut BNT 1% pada bobot basah mendapatkan bahwa nutrisi 50 ml dan 60 ml memiliki potensi yang sama memberikan pengaruh paling tinggi bagi bobot basah tanaman, sedangkan durasi elektrolisis 40 menit dan 50 menit memiliki potensi yang sama untuk memberikan pengaruh paling tinggi pada Bobot Basah. Parameter tinggi tanaman dalam analisis anova menunjukkan tidak terdapat pengaruh nyata pada perlakuan. Parameter kadar klorofil dalam analisis anova terdapat berpengaruh sangat nyata dan analisis BNT 1% menunjukkan bahwa elektrolisis dan interaksi berpengaruh sangat nyata, sedangkan nutrisi berpengaruh tidak nyata. Uji lanjut BNT 1% menunjukkan bahwa durasi 50 menit memberikan pengaruh paling tinggi. Interaksi dengan perlakuan elektrolisis 50 menit dan nutrisi 60 ml menunjukkan pengaruh paling tinggi terhadap kadar klorofil tanaman.

English Abstract

Hydroponics is an agricultural system that is run by using water as a substitute for soil. The research uses hydroponics with a wick system. Hydroponics can be a solution to the problem of water spinach production which is decreasing day by day. Another problem is the use of chemical fertilizers which can cause residues that are not environmentally friendly and have an impact on human health. The purpose of this study was to determine the effect of exposure to electrolysis and liquid organic fertilizer of banana stems on the growth of kale. The research method used is experimental by cultivating kale plants treated with electrolysis exposure and liquid organic fertilizer application. The duration of electrolysis used included 30, 40, and 50 minutes. While the volume of nutrients used include 40 ml, 50 ml, and 60 ml. Physiological parameters will be measured at 25 DAP while the solution parameters will be measured every day starting at 1 DAP except for the C/N ratio and the iron content of the solution which is only done once at 25 DAP. The measurement parameters include wet weight, plant height, greenish index, and iron (Fe) content of plants and solution parameters include tds, ec, pH, temperature, dissolved oxygen, solution iron content and C/N liquid organic fertilizer ratio. The analysis of the measurement results will be continued with the BNT test (Least Significant Difference) with a level of 1%. Parameters of ANOVA analysis showed that electrolysis and nutrition had a significant effect. A further test of 1% BNT on wet weight found that 50 ml and 60 ml nutrients had the same potential to give the highest effect on wet weight of plants, while the duration of electrolysis of 40 minutes and 50 minutes had the same potential to give the highest effect on wet weight. The plant height parameter in the ANOVA analysis showed no significant effect on the treatment. The chlorophyll content parameter in the ANOVA analysis had a very significant effect and the 1% BNT analysis showed that electrolysis and interaction had a very significant effect, while nutrition had an insignificant effect. The 1% BNT follow-up test showed that the duration of 50 minutes had the highest effect. The interaction with 50 minutes of electrolysis and 60 ml of nutrition showed the highest effect on plant chlorophyll levels.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522100441
Uncontrolled Keywords:	Kangkung, Elektrolisis, Pupuk Organik Cair Batang Pisang,Kangkung, Electrolysis, Banana Stem Liquid Organic Fertilizer.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	13 Feb 2023 06:47
Last Modified:	13 Feb 2023 06:47
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197444

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sahrul Aldi Nugraha.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB)

Actions (login required)

View Item