Mutaqin, Rizaldy Harrist and Dr. Ir Sandra Malin Sutan,, MP and Dr.Ir. Ary Mustofa Ahmad,, MP. (2022) Pengaruh Konsentrasi NaOH, Tekanan, Dan Waktu Kerja Mesin Pada Pengupasan Kentang (Solanum tuberosum L.) Menggunakan Mesin Pengupas Dengan Metode Lye Peeling. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kentang biasa digunakan untuk sayuran, kentang goreng, keripik, dan tepung. Jenis yang biasa digunakan petani terdiri dari jenis granola dan jenis lokal. Kentang memiliki berbagai macam kultivar yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk konsumsi segar, bakingpotato, chip, french fries dan tepung. Penanganan pasca panen merupakan bagian paling penting untuk mempermudah pengolahan bahan pangan pada tahap selanjutnya setelah dipanen. Pengupasan merupakan salah satu penanganan pasca panen dengan tujuan memisahkan kulit dari bahan pangan yang akan diolah.. Salah satu cara pengupasan adalah pengupasan kimiawi atau disebut dengan lye peeling. Lye peeling merupakan proses pengupasan dengan cara merendam atau melewatkan buah atau sayur pada larutan alkali. Pengupasan dengan cara lye peeling ini dilakukan karena mampu memberikan hasil yang optimal. Larutan alkali yang digunakan pada lye peeling biasanya adalah basa kuat, salah satunya adalah NaOH. Metode pengambilan data ini menggunakan rancangan acak langsung (RAL) faktorial dengan dua faktor, faktor pertama yaitu perbedaan konsentrasi larutan terdiri dari tiga level dan faktor kedua yaitu perbedaan tekanan yang terdiri dari tiga level, serta waktu kerja mesin yang terdiri dari 2 level. Sehingga diperoleh 18 kombinasi perlakuan masing-masing dilakukan 3 kali pengulangan. Seklanjutnya diamati dan dianalisa tiap perubahan berupa pesentase kulit terkelupas, rasio bobot, warna, dan tingkat kekerasan.
English Abstract
Potato commonly used as a salad, friend, chips and flour. The commonly planted by farmers are from granule and local species. Potato has various cultivated varieties which can be used based on the needs, such as daily consumption, baking potato, chip, French fries and flour. The process after harvesting is crucial step in order to smoothen process until it is ready to consume. Peeling is considered as one of the important steps for separating the edible part with outer skin before finally conducted onto the next step. In this research, the researcher chose to study further about chemical peeling or usually called as Lye Peeling. It is the procedure of removing outer skin by soaking the vegetables or fruits in Alkaline solution. The results obtained from this procedure are very accurate. One of strong solution commonly used in the process is NaOH. The researcher applied for quantitative method in the study. The data itself obtained by using direct random sample (RAL) with two determinant factors; the concentrate difference which consists of three levels and pressure difference which also constructed of three levels. Additionally, the time applied in the machinery separated into 2 levels. In conclusion, the researcher obtained 18 samples of combined process with three-repeated steps. The results of samples were analyzed in percentage of exfoliated outer skin, decreased weight, color and hardness level.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100432 |
Uncontrolled Keywords: | Kentang, Lye Peeling, Pengupasan, Konsentrasi NaOH, Tekanan,Potato, Lye Peeling, Peeling, NaOH solutions, Pressure. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 02:10 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197421 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizaldy Harrist Muttaqin.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |