Pemodelan Laju Pengeringan Dan Karakterisasi Sifat Fisik dan Kimiawi Bunga Telang (Clitoria ternatea) Pada Pengeringan Sinar Matahari Langsung

Doloksaribu, Rinaldi Putra Harum and La Choviya Hawa,, STP. MP., Ph.D and Dina Wahyu Indriani,, STP, M.Sc (2022) Pemodelan Laju Pengeringan Dan Karakterisasi Sifat Fisik dan Kimiawi Bunga Telang (Clitoria ternatea) Pada Pengeringan Sinar Matahari Langsung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Bagian kelopak bunganya dilaporkan bermanfaat sebagai antioksidan, anti diabetes, antibiotik, anti kanker, anti inflamasi dan anti obesitas. Pengeringan bunga telang di bawah sinar matahari langsung memiliki beberapa kelebihan yaitu peralatan yang digunakan sederhana, dapat menghasilkan kering standar, tidak mahal serta tidak memerlukan penanganan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan laju pengeringan dan pemodelan kinetika pengeringan bunga telang dengan sinar matahari langsung, dengan menganalisis perubahan kadar air, laju pengeringan, dan perubahan sifat fisik bunga. Pengeringan dilakukan selama 24 jam, mulai dari jam 08.00 hingga 16.00 selama 3 hari dan dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan. Pengeringan bunga telang dilakukan dengan penambahan aliran udara dengan bantuan fan dan tanpa penambahan aliran udara secara konveksi. Selama proses pengeringan, suhu bunga, suhu lantai, suhu udara, RH udara, intensitas cahaya, dan massa bunga diukur setiap jam. Kemudian sifat fisik bunga diamati setiap 3 jam dengan menggunakan software ImageJ. Setelah proses pengeringan selesai, dilakukan pengamatan dan analisis data pada perubahan kadar air, laju pengeringan, sifat fisik, pengujian aktivitas antioksidan, flavonoid dan warna. Selain itu, dilakukan pemodelan laju pengeringan dengan menggunakan data pengeringan yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air bunga telang yang dikeringkan dengan sinar matahari langsung dengan penambahan aliran udara lebih cepat turun dibandingkan tanpa penambahan aliran udara. Setelah dikeringkan, didapatkan kadar air bunga telang sebesar 8.60% pada perlakuan tanpa penambahan aliran udara dan sebesar 8.32 % pada perlakuan dengan penambahan aliran udara. Model Midilli-Kucuk merupakan model matematis paling tepat yang dapat merepresentasikan pengeringan bunga telang dengan sinar matahari langsung dengan nilai konstanta a : 0.957736, k : 0.00006995, n : 1.499638 dan b: -0.00003414. Model Midilli-Kucuk dipilih berdasarkan parameter nilai R2, RMSE dan X2.

English Abstract

Butterfly pea flower is one of the plants that have many benefits for the human body. The flower petals have been reported to be useful as antioxidants, anti-diabetics, antibiotics, anti-cancer, anti-inflammatory and anti-obesity. The drying of butterfly pea flower with open sun drying has several advantages such as the equipment used is simple, can produce standard dry products, is inexpensive, and does not require special handling. This research was conducted to determine the change in drying rate and to model the drying rate of butterfly pea flower with open sun drying, by analyzing changes in water content, drying rate, and changes in the physical properties of flowers. The drying was carried out for 24 hours, starting from 08.00 to 16.00 for 3 days, and was carried out for 5 repetitions. The drying of the butterfly pea flower is done by adding airflow using a fan and without the addition of airflow by convection. During the drying process, flower temperature, floor temperature, air temperature, air RH, light intensity, and flower mass were measured every hour. Then the physical properties of flowers were observed every 3 hours using ImageJ software. After the drying process, observations and data analysis were carried out on changes in water content, drying rate, physical properties, testing of antioxidant activity, flavonoid, and color. In addition, the drying rate modeling was carried out using the obtained drying data. The results showed that the water content of the butterfly pea flower dried in open sun drying with the addition of airflow decreased faster than without the addition of airflow. After drying, the water content of butterfly pea flower was obtained by 8.60% in the treatment without the addition of airflow and by 8.32% in the treatment with the addition of airflow. The Midilli-Kucuk model is the most precise mathematical model that can represent the drying of butterfly pea flowers in open sun drying with a constant value of a : 0.957736, k : 0.00006995, n : 1.499638 and b : -0.00003414. The Midilli- Kucuk model was selected based on the parameter values of R2, RMSE and X2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100428
Uncontrolled Keywords: Bunga Telang, Laju Pengeringan, Kadar Air, Pengeringan,Butterfly Pea Flower, Drying, Drying Rate, Water Content.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 08 Feb 2023 07:51
Last Modified: 08 Feb 2023 07:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197351
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rinaldi Putra Harum Doloksaribu.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item