Lestari, Ni Putu Yunita Sri and Dr. dr. Tatit Nurseta and Dr. dr. Bambang Rahardjo (2022) Hubungan Asupan Asam Amino Leusin Dengan Kadar Prolaktin Serum Dan Protein Asi Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Puskesmas Benowo Dan Kenjeran Kota Surabaya. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
ASI merupakan makanan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Menurut World Health Organization, ibu harus menyusui bayi secara eksklusif setidaknya selama 6 bulan. ASI mengandung semua energi, makronutrien, dan mikronutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 4 sampai 6 bulan pertama kehidupan. ASI juga menyediakan berbagai faktor imunologi dan komponen bioaktif. ASI masih dapat memenuhi setengah dari kebutuhan energi pada usia 6 hingga 12 bulan, dan sepertiga dari kebutuhan energi pada usia 12 hingga 24 bulan. Produksi ASI diatur oleh hipotalamus ibu dan hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis anterior. Prolaktin adalah hormon polipeptida yang bertanggung jawab untuk laktasi. Prolaktin mendorong pertumbuhan alveoli, yang merupakan komponen kelenjar ASI, tempat produksi ASI terjadi. Prolaktin merangsang sel epitel alveolar payudara untuk mensintesis komponen ASI, termasuk laktosa (karbohidrat ASI), kasein (protein ASI), dan lipid. Protein ASI berperan memberikan nutrisi dan berkontribusi pada perkembangan bayi. Apabila konsumsi energi dan protein kurang, maka akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi, sehingga tubuh akan menggunakan simpanan energi dan protein yang tersedia. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka simpanan energi dan protein akan habis sehingga terjadi kerusakan jaringan yang menyebabkan anak mengalami stunting. Protein tersusun dari asam amino yang berikatan satu sama lain. Asam amino inilah yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan sel dalam tubuh. Asam amino tertentu, seperti leusin berfungsi sebagai substrat untuk sintesis protein dan merupakan faktor penting dalam mengatur metabolisme protein. Prolaktin sebagai pengatur produksi ASI terdiri dari 199 asam amino yang membentuk rantai polipeptida tunggal dengan tiga ikatan disulfida intramolekul. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa leusin mengatur sekresi prolaktin melalui mekanisme penurunan kadar tirosin yang mengatur sintesis dopamin. Hormon dopamin yang rendah akan memicu produksi prolaktin. Disebutkan juga bahwa leusin secara langsung mengatur pelepasan prolaktin dari mammotrof hipofisis. Peningkatan asupan asam amino leusin juga disebutkan meningkatkan konsentrasi plasma prolaktin. Pemenuhan nutrisi selama menyusui menjadi satu kebutuhan penting, salah satunya asupan asam amino leusin yang disebutkan dapat mempengaruhi sekresi prolaktin sebagai pengatur produksi ASI dan sintesis protein ASI. Asupan leusin sebagai salah satu mikronutrien yang dibutuhkan dapat mendukung kualitas dan kuantitas ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi sehingga dapat mendukung tumbuh kembang bayi dan dapat mendukung penurunan angka kejadian stunting pada usia balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross- sectional. Peneliti melakukan pengkajian asupan asam amino leusin dengan multiple 24h food recall. Pengkajian dilakukan selama 3 hari untuk mengetahui rata-rata asupan leusin per harinya. Peneliti bekerjasama dengan Klinik Prodia Surabaya untuk mengukur kadar prolaktin serum dengan metode ECLIA test dan juga bekerjasama dengan Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Brawijaya untuk mengukur kadar protein ASI dengan metode Lowry test. Penelitian ini menggunakan skala data rasio sehingga dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test dan menggunakan uji korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil uji hubungan antara asupan leusin dengan kadar prolaktin serum didapatkan nilai signifikansi 0.005 (p<0.05) dengan nilai korelasi sebesar 0.427 yang menunjukkan adanya korelasi yang sedang dan vii hubungan asupan leusin dengan kadar protein ASI didapatkan nilai signifikansi 0.033 (p<0.05) dengan nilai korelasi 0.383 yang menunjukkan adanya korelasi yang lemah. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu pengkajian berat makanan hanya diperkirakan dengan acuan Buku Survei Konsumsi Makanan Individu tahun 2014, peneliti belum dapat mengontrol faktor-faktor lain yang mempengaruhi sekresi prolaktin seperti waktu menyusui sebelum pengambilan sampel darah, fase menstruasi, kualitas tidur, aktivitas seksual, lama menyusui dan frekuensi menyusui belum dapat dikontrol oleh peneliti. Penelitian ini melakukan penapisan tingkat stres pada ibu, namun belum adanya pengkajian regulasi jalur respon stres yang terintegrasi di jaringan perifer, dan khususnya kelenjar susu, serta peran kuantitatifnya dalam sintesis protein, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini
English Abstract
Breast milk is the optimal food for the growth and development of infants during the first 6 months of life. According to the World Health Organization, mothers should exclusively breastfeed their babies for at least 6 months. Breast milk contains all the energy, macronutrients, and micronutrients needed for a baby's growth and development during the first 4 to 6 months of life. Breast milk also provides various immunological factors and bioactive components. Breast milk can still meet half of the energy needs at the age of 6 to 12 months, and a third of the energy needs at the age of 12 to 24 months. Milk production is regulated by the mother's hypothalamus and hormones produced by the anterior pituitary gland. Prolactin is a polypeptide hormone that is responsible for lactation. Prolactin promotes the growth of the alveoli, which are components of the mammary glands, where milk production occurs. Prolactin stimulates breast alveolar epithelial cells to synthesize components of breast milk, including lactose (breast milk carbohydrates), casein (breast milk proteins), and lipids. Breast milk protein plays a role in providing nutrition and contributing to infant development. If the consumption of energy and protein is less, it will cause the body to lack nutrients, so the body will use the available energy and protein stores. If this condition lasts for a long time, energy and protein stores will be depleted, resulting in tissue damage that causes children to experience stunting. Proteins are composed of amino acids linked to each other. These amino acids play an important role in the development and growth of cells in the body. Certain amino acids, such as leucine, serve as substrates for protein synthesis and are important factors in regulating protein metabolism. Prolactin as a regulator of breast milk production consists of 199 amino acids that form a single polypeptide chain with three intramolecular disulfide bonds. Previous studies have shown that leucine regulates prolactin secretion through a mechanism by which tyrosine levels decrease, which regulates dopamine synthesis. The low dopamine hormone will trigger the production of prolactin. It was also mentioned that leucine directly regulates the release of prolactin from pituitary mammotrophs. Increased intake of the amino acid leucine is also said to increase plasma prolactin concentrations. Fulfillment of nutrition during breastfeeding is an important requirement, one of which is the intake of the amino acid leucine which is said to affect the secretion of prolactin as a regulator of breast milk production and protein synthesis. Leucine intake as one of the micronutrients needed can support the quality and quantity of breast milk to meet the nutritional needs of infants so that it can support infant growth and development and can support the reduction in the incidence of stunting at the age of toddlers. This research is an analytic observational study with a cross-sectional method. Researchers conducted an assessment of the intake of the amino acid leucine with multiple 24h food recall. The study was conducted for 3 days to determine the average daily intake of leucine. Researchers collaborated with the Surabaya Prodia Clinic to measure serum prolactin levels using the ECLIA test method and also collaborated with the Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Brawijaya to measure breast milk protein levels using the Lowry test method. This study uses a ratio data scale so that the normality test is carried out using the Kolmogorov-Smirnov test and using the Pearson correlation test to determine the relationship between variables. Based on the results of the relationship between leucine intake and serum prolactin levels, a significance value of 0.005 (p<0.05) was obtained with a correlation value of 0.427 which indicated a ix moderate correlation and the relationship between leucine intake and breast milk protein levels obtained a significance value of 0.033 (p<0.05) with a significant value of 0.033 (p<0.05). correlation 0.383 which indicates a weak correlation. This study has several limitations, namely the assessment of food weight is only estimated concerning the Individual Food Consumption Survey Book (2014), and researchers have not been able to control other factors that affect prolactin secretion such as breastfeeding time before blood sampling, menstrual phase, sleep quality, sexual activity, the duration of breastfeeding and the frequency of breastfeeding cannot be controlled by researchers. This study conducted a screening of maternal stress levels, but there was no study on the regulation of stress response pathways integrated into peripheral tissues, and in particular the mammary glands, and their quantitative role in protein synthesis, so further research is needed in this regard.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 0422060115 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 02 Feb 2023 05:59 |
| Last Modified: | 02 Feb 2023 05:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197250 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ni Putu Yunita Sri Lestari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |