Salva Az Zahra, Randifta (2022) Asa Sesah Buburuhan (Terasa Sulit Jadi Buruh): Pilihan dan Ruang Otonomi Perempuan Sunda Kerja di Pabrik (Studi Kasus Pada Buruh Pabrik di Desa CukanggalihKabupaten Tangerang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berkembangnya industrialisasi di wilayah Kabupaten Tangerang sejalan dengan beralihnya mata pencaharian utama masyarakat lokal. Hal ini tentu berdampak pada persaingan serta perilaku antar masyarakatnya, terlepas dari gender dan status mereka sebagai seorang perempuan yang belum terikat dengan status perkawinan. Tekad mereka selaku anak perempuan dalam keluarga begitu nyata untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarga masing-masing. Namun, tanpa mereka sadari pekerjaan mereka di pabrik memunculkan otonomi atas diri mereka sendiri khususnya di dalam keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana persepsi buruh perempuan serta bentuk otonomi mereka dalam pandangan masyarakat Sunda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pencarian datanya melalui observasi dan wawancara langsung dengan informan dan kemudian dibantu oleh beberapa studi literatur secara online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab buruh perempuan muda secara tidak langsung memunculkan otoritas atas diri mereka sendiri dan peran mereka sebagai anak terhadap pengambilan keputusan dalam keluarga. Selanjutnya, buruh perempuan muda di Desa Cukanggalih berhasil mendekonstruksi ruang domestik dan publik mereka bersamaan dengan otonomi yang mereka miliki sebagai anak sekaligus perempuan yang bekerja.
English Abstract
The development of industrialization in the Tangerang Regency area is in line with the shift in the main livelihood of the local community. This certainly has an impact on competition and behavior among people, regardless of their gender and status as a woman who is not bound by marital status. Their determination as daughters in the family is so real to improve the economic conditions of their respective families. However, without them realizing it, their work in the factory gives rise to autonomy over themselves, especially within the family. The purpose of this research is to analyze and describe the perceptions of women workers and their forms of autonomy in the view of the Sundanese people. This research is a qualitative research with data search through observation and direct interviews with informants and then assisted by several online literature studies. The results of this study indicate that the responsibilities of young women workers indirectly give rise to authority over themselves and their role as children in making decisions in the family. Furthermore, young women workers in Cukangalih Village succeeded in deconstructing their domestic and public spaces along with the autonomy they had as children as well as working women.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522120177 |
Uncontrolled Keywords: | buruh, pabrik, otonomi perempuan |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 06:53 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 06:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197247 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Randifta Salva.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |