Nuril Firdaus, Elvin (2022) Peranan Sandur Kembang Desa dalam Pelestarian Kesenian Sandur di Bojonegoro, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sandur merupakan seni pertunjukan tradisional yang tumbuh dan berkembang di wilayah masyarakat agraris, yaitu masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidupnya bersumber dari produksi dan pemeliharaan tanaman dan pertanian. Sandur mengisahkan tentang kehidupan masyarakat agraris, interaksi antarmasyarakat, bercocok tanam, hingga transisi masyarakat agraris menuju masyarakat urban. Salah satu daerah tempt berkembangnya Sandur adalah Bojonegoro. Sandur pernah mencapai masa kejayaannya di Bojonegoro. Seiring berjalannya waktu, Sandur dianggap kurang relevan dengan kehidupan masyarakat modern karena tidak ada penyesuaian dengan perkembangan zaman dan tidak ada regenerasi. Hal tersebut ditambah dengan hantaman modernisasi yang semakin memperburuk keadaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya pelestarian Sandur melalui kelompok Sandur Kembang Desa, yaitu sekelompok pemuda yang mempertahankan kesenian Sandur dengan cara menginovasi cerita dalam Sandur agar dapat diterima masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Sandur terancam punah karena tidak adanya regenerasi dan ceritanya yang dianggap kurang relevan dengan kehidupan masyarakat modern. Hal tersebut menjadikan minat masyarakat terhadap kesenian Sandur semakin berkurang. Sandur Kembang Desa merupakan kelompok kesenian yang menginovasi Sandur di tengah pola kehidupan masyarakat yang bergeser mengikuti arus modernisasi. Inovasi Sandur Kembang Desa terinspirasi dari gaya hidup masyarakat modern, sehingga pertunjukannya mampu menarik perhatian masyarakat. Nilai-nilai yang diangkat dalam cerita Sandur Kembang Desa merupakan nilai-nilai yang relevan dengan masyarakat modern, tanpa mengubah nilai-nilai tradisional Sandur. Adanya inovasi dari Sandur Kembang Desa diharapkan mampu mempertahankan eksistensi Sandur di tengah perkembangan budaya modern.
English Abstract
andur is a traditional performing art that grows and develops in the area of an agrarian society. These people meet their daily needs from the production and maintenance of crops and agriculture. Sandur tells about the life of an agrarian society, the interaction between communities, farming, to the transition of an agrarian society to an urban society. One of the places where the sandur developed is Bojonegoro. Sandur once attained its heyday in Bojonegoro. Over time, sandur has been considered less relevant to modern society as there have been no adjustments to the development of the times and no regeneration. That coupled with a modernizing blow made things worse. The study aims to describe the preservation efforts of sandur through the Sandur Kembang Desa’s group, a group of young men who maintain the art of sandur by informing the story to gain public acceptance. The study is done in the village of Ledok Kulon, Bojonegoro District, Bojonegoro Regency. The research used a qualitative approach by using a case study design. The data are collected through unstructured interview techniques and nonparticipant observations. The result shows that Sandur's existence is threatened with extinction because of its lack of regeneration and its stories that are considered less relevant to modern society. This has led to the decline in public interest in the arts. Sandur Kembang Desa is a group of art that encourages the Sandur in the middle of a shifting pattern of people’s lives, following the modernizing current. The innovation for Sandur Kembang Desa was inspired by the lifestyle of modern society, so the show attracted people’s attention. The values adopted in the Sandur Kembang Desa story are relevant in modern society, without changing the traditional values of the Sandur. It is hoped that the innovation of Sandur Kembang Desa will be able to sustain the existence of Sandur in the course of modern cultural development.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522120162 |
Uncontrolled Keywords: | Sandur Kembang Desa, Seni Pertunjukan, Inovasi Kesenian Tradisional, Masyarakat Modern |
Subjects: | 400 Language > 499 Non-Austronesian languages of Oceania, Austronesian languages, miscellaneous languages > 499.22 Malayo-Polynesian languages of Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunei, East Timor; Chamic languages > 499.221 Indonesian (bahasa Indonesia) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:22 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197184 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elvin Nuril Firdaus.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |