Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Proses Produksi Keripik Apel Menggunakan Metode Fuzzy FMEA dan Fuzzy ANP.

Budiarti, Lita and Dr. Panji Deoranto,, STP, MP. and Dr. Siti Asmaul Mustaniroh,, STP, MP. (2022) Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Proses Produksi Keripik Apel Menggunakan Metode Fuzzy FMEA dan Fuzzy ANP. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Batu merupakan daerah penghasil buah apel terbesar di Indonesia dengan produksi sekitar 55.891 ton. Keberhasilan Kota Batu dalam membudidayakan tanaman apel menjadikannya sebagai sentra pengolahan keripik apel yang memiliki potensi besar sebagai produk unggul daerah, sehingga memberikan peluang UKM dalam pengolahan pangan berbasis apel salah satunya keripik apel. Keripik buah adalah jenis makanan olahan dari buah-buahan yang memiliki pangsa pasar domestik hingga internasional. Bisnis pengolahan yang dijalankan UKM tidak terlepas dari kemungkinan adanya berbagai risiko yang terjadi. Permasalahan yang dihadapi UKM berkaitan dengan ketersediaan bahan baku. UKM harus menghasilkan produk yang memiliki standar kualitas tinggi dan jumlah bahan baku yang digunakan harus sesuai permintaan. Kondisi ini berdampak pada UKM kesulitan dalam menyediakan kembali produk dan memenuhi permintaan. Sedangkan masalah yang dihadapi pada distributor yaitu pengantaran produk tidak tepat waktu dan perlindungan produk yang tidak tepat menyebabkan produk dan kemasan mengalami kerusakan. Perlu dilakukan identifikasi dalam aliran rantai pasok agroindustri keripik apel. Analisis risiko menjadi salah satu pendekatan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menentukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen rantai pasok keripik apel, mengidentifikasi kejadian dan sumber risiko rantai pasok keripik apel, dan menentukan strategi mitigasi dalam mengurangi risiko rantai pasok keripik buah apel di UKM Arjuno 999 di Kota Batu. Strategi mitigasi risiko rantai pasok didasarkan pada risiko yang telah dianalisis sebelumnya, sehingga terbentuk alternatif strategi prioritas pada setiap level. Prioritas strategi mitigasi risiko supply chain di tingkat pengepul yaitu, penjadwalan pemesanan dan pengiriman (A3) (0,390), Melakukan pelatihan pemasaran digital (B2) (0,067), Penetapan kriteria pemasok sesuai standar (C2) (0,156 ), Pendampingan SDM (D2) (0,051), Meningkatkan koordinasi, efisiensi dan efektivitas pelayanan dalam pemasaran produk (E3) (0,223), Membangun stabilitas internalisasi kelembagaan (F2) (0,088), Pencatatan laporan keuangan (G1) (0,095). Pada level Manufaktur yaitu penerapan standar operasional prosedur (SOP) (A2) (0,054), melakukan pemeliharaan dan perawatan alat dan mesin (B2) (0,048), bekerjasama dengan pemasok atau mitra bisnis lainnya (C1) (0,166), Pendampingan SDM (D1) (0,041), Meningkatkan koordinasi, efisiensi dan efektivitas pelayanan dalam pemasaran produk (E3) (0,233), penguatan lembaga usaha mandiri (F1) (0,061), pencatatan laporan keuangan (G1) (0,095). Pada level distribusi yaitu Penjadwalan pemesanan produk ke Arjuna 999 (A1) (0,095), Menggunakan alat bantu pencatatan (B1) (0,097), Meningkatkan informasi tentang keinginan konsumen terhadap produk (C2) (0,156), Pendampingan SDM (D1) (0,097), Penggunaan transportasi yang tepat dan trayek (E3) (0,030), Penguatan kelembagaan usaha mandiri (F1) (0,080).

English Abstract

Batu City is the largest apple producing area in Indonesia with a production of around 55,891 tons. The success of Batu City in cultivating apple plants makes it a center for processing apple chips which has great potential as a regional superior product, thus providing opportunities for SMEs in apple-based food processing, one of which is apple chips. Fruit chips are a type of processed food from fruits that have a domestic to international market share. The processing business run by SMEs cannot be separated from the possibility of various risks that occur. The problems faced by SMEs are related to the availability of raw materials. SMEs must produce products that have high quality standards and the amount of raw materials used must match demand. This condition has an impact on SMEs having difficulty in providing products and meeting demand. Meanwhile, the problem faced by distributors is that the delivery of the product is not on time and the protection of the product is not right causing the product and packaging to be damaged. It is necessary to identify in the supply chain flow of apple chips agroindustry. Risk analysis is one approach to identify, assess, and determine strategic steps to reduce the risks that occur. This study aims to determine supply chain management of apple chips, identify occurrences and sources of supply chain risk of apple chips, and determine mitigation strategies in reducing supply chain risk of apple chips in UKM Arjuno 999 in Batu City. The supply chain risk mitigation strategy is based on the risks that have been analyzed previously, so that alternative priority strategies are formed at each level. The priority of supply chain risk mitigation strategies at the collector level are ordering and shipping scheduling (A3) (0.390), Conducting digital marketing training (B2) (0.067), Setting supplier criteria according to standards (C2) (0.156), HR Assistance (D2) (0.051), Improving coordination, efficiency and effectiveness of services in product marketing (E3) (0.223), Building stability of institutional internalization (F2) (0.088), Recording of financial statements (G1) (0.095). At the Manufacturing level, namely implementing standard operating procedures (SOP) (A2) (0.054), carrying out maintenance and maintenance of tools and machines (B2) (0.048), working with suppliers or other business partners (C1) (0.166), HR Assistance (D1 ) (0.041), Improving coordination, efficiency and effectiveness of services in product marketing (E3) (0.233), strengthening independent business institutions (F1) (0.061), recording financial reports (G1) (0.095). At the distribution level, namely scheduling product orders to Arjuna 999 (A1) (0.095), Using recording aids (B1) (0.097), Increasing information about consumer desires for products (C2) (0.156), HR Assistance (D1) (0.097) , Using the right transportation and routes (E3) (0.030), Strengthening independent business institutions (F1) (0.080).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422100031
Uncontrolled Keywords: agroindustri, keripik apel, risiko, rantai pasok, FFMEA, FANP,agroindustry, apple chips, risk, supply chain, FFMEA, FANP
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Jan 2023 07:12
Last Modified: 30 Jan 2023 07:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197107
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lita Budiarti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item