Rifati Shafyra, Rahmajeng (2022) Perasaan Sentimental terhadap Penggunaan Kata Ganti Pilihan di Media Sosial Twitter. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring dengan munculnya komunitas non-biner, bahasa pun tak terhindarkan pengaruhnya, terutama dalam perdebatan penggunaan kata ganti. Kata ganti gender dirasa tidak cocok untuk komunitas non-biner. Diikuti dengan penolakan identitas para pengguna kata ganti pilihan oleh kelompok tertentu. Hal ini menyebabkan pengguna kata ganti pilihan sering mengalami emosi yang tidak menyenangkan mengenai pilihan mereka dalam menggunakan kata ganti pilihan mereka di media sosial. Sekarang ini, terjadi peningkatan penggunaan kata ganti pilihan terutama di lingkungan media sosial, salah satunya adalah Twitter. Penelitian ini mengkaji perasaan sentimental pengguna kata ganti pilihan sebagai akibat dari penggunaan kata ganti berjenis kelamin dan tindakan penyalahan gender. Hal ini dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran penggunaan kata ganti pilihan di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data tersebut diperoleh dari survei daring terhadap 35 partisipan yang merupakan pengguna kata ganti pilihan di media sosial Twitter. Penelitian mengungkapkan bahwa tindakan penyalahan gender memicu beberapa perasaan sentimental seperti trauma, masalah identitas, perasaan tidak dihargai, depresi, kecenderungan bunuh diri, kemarahan, kesedihan, malu, kecemasan, ketidaknyamanan, rasa sakit, kecewa, putus asa, membenci diri sendiri, penolakan identitas mereka, kekecewaan, keraguan diri, dan dismorfik tubuh
English Abstract
Along with the rise of non-binary community, language is unavoidably affected, especially in the debate of the usage of pronouns. Gendered-pronouns feel inappropriate to non-binary community. It follows with the refusal of the preferred pronouns users‟ identities by certain groups. This leads the users of preferred pronouns often experiencing the unpleasant emotions regarding their choice in using their preferred pronouns in the social media. Nowadays, there is an increase usage of preferred pronouns mainly in social media environment, one of them is Twitter. This research examines the sentimental feelings of the preferred pronouns users as the effect of gendered-pronouns usage and the act of misgendering. It is intended to spread the awareness of the usage of preferred pronouns in the social media. This research is using qualitative descriptive method. The data is obtained from an online survey involving 35 participants who are the users of preferred pronouns in the social media Twitter. The research reveals that the act of misgendering triggers some of sentimental feelings such as trauma, identity issues, feeling disrespected, depression, suicidal tendency, anger, sadness, shame, anxiety, discomfort, pain, chagrin, hopelessness, self- loathing, invalidation of their identity, disappointment, self-doubt, and body dysmorphic
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422120017 |
Uncontrolled Keywords: | kata ganti pilihan, kata ganti netral gender, kata ganti gender, kesalahan gender, perasaan sentimental. |
Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 02:28 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 02:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197062 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
RAHMAJENG RIFATI SHAFYRA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |