Mosom: Bisnis Selai Buah Nanas Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Sektor Pertanian di Kalimantan Timur

Musanta, Ivan and Jaya Mahar Maligan,, STP. MP. (2022) Mosom: Bisnis Selai Buah Nanas Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Sektor Pertanian di Kalimantan Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buah nanas, berdasarkan data dari BPS pada tahun 2019 Kutai Kartanegara menyumbang produksi nanas sebesar 19.509 ton dalam setahun, menjadi produsen nanas terbesar di Kalimantan Timur. Walaupun demikian, masa simpan buah nanas segar adalah 7 hari pada suhu kamar (28-30 °C). Masa simpan menjadi tantangan bagi pedagang buah nanas yang mendistribusikan ke kabupaten atau kota di sekitar, salah satunya Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kondisi perekonomian yang melemah akibat covid 19, menekan daya beli masyarakat dan menambah ancaman bagi para pedagang buah nanas. Potensi dan permasalahan tersebut mendorong penulis mendirikan Mosom, untuk menyerap buah nanas petani dan pedagang buah nanas; serta melakukan pengolahan produk nanas, berupa selai nanas. Pengolahan meningkatkan umur simpan dan nilai ekonomi dari buah nanas segar. Mosom merupakan UMKM di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Produk yang dihasilkan adalah selai nanas dengan kemasan 220 gram dan kiloan. Mosom berhasil menjual 287 botol dan 182 kg selai, memperoleh omzet sebesar Rp 7.125.400 pada periode September hingga November 2021. Survei penerimaan produk selai nanas Mosom di masyarakat menghasilkan penilaian produk secara umum sebesar 4,3 (memuaskan) dari skala 1-5. Penerimaan produk dan potensi daerah menciptakan posisi Mosom yang progresif berdasarkan analisis SWOT. Penggunaan asumsi rasio market mix yang konstan sama dengan periode September hingga November 2021, mampu menghasilkan laba dengan ratio 24,78%, sehingga Mosom dapat mencapai titik impas pada 14,71 bulan selanjutnya, dengan penjualan produk selai nanas sebanyak 2.491,51 unit atau setara dengan Rp 35.379.253,42. Mosom diharapkan terus berkembang dengan mengeluarkan varian selai lainnya, dan memperluas wilayah pemasarannya.

English Abstract

Pineapple fruit, based on data from BPS in 2019 Kutai Kartanegara contributed 19,509 tons of pineapple production in a year, becoming the largest pineapple producer in East Kalimantan. However, the shelf life of fresh pineapple is 7 days at room temperature (28-30 °C). The shelf life is a challenge for pineapple traders who distribute it to surrounding regencies or cities, one of which is Paser Regency, East Kalimantan. Weakened economic conditions due to COVID-19, suppressed people's purchasing power and added to the threat to pineapple traders. These potentials and problems prompted the author to establish Mosom, to absorb pineapples from pineapple farmers and traders; as well as processing pineapple products, in the form of pineapple jam. Processing increases the shelf life and economic value of fresh pineapples. Mosom is an small scale industry in Long Ikis District, Paser Regency, East Kalimantan. The resulting product is pineapple jam with a packaging of 220 grams and kilos. Mosom managed to sell 287 bottles and 182 kg of jam, earning a turnover of IDR 7.215.400,00 in the period from September to November 2021. The survey on acceptance of Mosom’s pineapple jam products in the community resulted in a general product rating of 4.3 (satisfying) from a scale of 1- 5. Product acceptance and regional potential create a progressive Mosom position based on SWOT analysis. Using the assumption of a constant market mix ratio for the period from September to November 2021, it is able to generate a profit with a ratio of 24.78%, so that Mosom can break even in the next 14.71 months, with sales of pineapple jam products as much as 2,491.51 units or equivalent with IDR 35,379,253.42. Mosom is expected to continue to grow by issuing other jam variants, and expanding its marketing area.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100377
Uncontrolled Keywords: Kewirausahaan, industri pangan olahan, selai, nanas,Entrepreneurship, processed food industry, jam, pineapple
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Jan 2023 01:41
Last Modified: 30 Jan 2023 01:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197045
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ivan Musanta.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item